Samuel Samuel
Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KUALITAS AIR, STATUS TROFIK DAN POTENSI PRODUKSI IKAN DANAU DIATAS, SUMATERA BARAT Samuel Samuel; Vipen Adiansyah
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 22, No 2 (2016): (Juni 2016)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3103.498 KB) | DOI: 10.15578/jppi.22.2.2016.83-94

Abstract

Kajian kualitas air, status trofik dan potensi produksi ikan di suatu danau memberikan informasi tentang bagaimana kondisi dan tingkat kesuburan air serta berapa besar kemampuan perairan dapat memproduksi ikan. Penelitian kualitas air, status trofik dan potensi produksi ikan di Danau Diatas, Sumatera Barat, bertujuan untuk mengevaluasi kondisi terkini tentang kualitas dan status trofik perairan danau serta mengestimasi potensi produksi ikannya. Parameter yang diukur adalah parameter fisika, kimia dan biologi perairan terdiri dari suhu, kecerahan, kedalaman, daya hantar listrik, pH, oksigen terlarut, karbondioksida bebas, alkalinitas, amonia, nitrat, fosfat, total fosfor dan klorofil-a. Pengukuran parameter dilaksanakan pada bulan Februari, Mei, September dan November 2015 di lima stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan perairan Danau Diatas mempunyai kualitas air yang masih baik untuk kehidupan ikan dengan nilai status trofik berkisar antara 37-44, mengklasifikasikan perairan pada tingkat kesuburan rendah-sedang. Rerata potensi produksi ikan sebesar 44 kg/ha/tahun, tergolong pada tingkat potensi produksi ikan yang rendah.
VARIASI KUALITAS AIR DAN ESTIMASI POTENSI PRODUKSI IKAN PERAIRAN DANAU BATUR, PROPINSI BALI Samuel Samuel; Ni Komang Suryati
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 20, No 2 (2014): (Juni 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.20.2.2014.89-96

Abstract

Danau Batur merupakan tipe danau vulkanik berbentuk kaldera di Propinsi Bali yang tidak mempunyai aliran air keluar (outlet). Danau ini mempunyai peranan penting sebagai sumber penyediaan protein hewani bagi masyarakat Kabupaten Bangli khususnya dan Bali pada umumnya. Informasi mengenai kondisi limnologi dan biologi perairan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan pengelolaan perikanan belum banyak tersedia. Oleh karena itu, penelitian mengenai aspek limnologi dan estimasi potensi produksi ikan dilakukan pada Februari, Mei, September dan Nopember 2011.  Estimasi potensi produksi ikan diketahui dengan menerapkan rumus empiris dari hubungan antara produksi ikan dengan indeks morfoedafik. Dari nilai indeks status trofik perairan (55,17–61,14), perairan Danau Batur diklasifikasikan sebagai perairan dalam tingkat eutofik ringan sampai sedang. Dari nilai-nilai parameter daya hantar listrik, konsentrasi fosfat (PO4-P), nitrat (NO3-N), total nitrogen (TN), dan alkalinitas, perairan Danau Batur secara umum dapat dikategorikan sebagai perairan subur yang dapat dimanfaatkan oleh organisme air yang berfungsi sebagai makanan alami, yang dapat mendukung kehidupan ikan. Perairan Danau Batur yang relatif subur ini memberikan gambaran potensi produksi sebesar 98,56-99,48 kg/ha/tahun (rata-rata 99,15 kg/ha/tahun). Dengan memperhitungkan luas perairan danau, potensi ikan Danau Batur diperkirakan secara rata-rata sebesar 159 ton/tahun. Nilai potensi produksi ini relatif lebih tinggi dari target produksi perikanan pada 2010 sebesar 150 ton. Agar dapat mempertahankan keberlanjutan proiduksi perikanan tangkap di Danau Batur, disarankan agar produksi perikanan tidak melebihi nilai potensi produksi seperti yang diperoleh dalam penelitian ini.Lake Batur is a type of volcanic lake shaped caldera that has no water flow out (outlet). The lake has an important role to provide a protein source for the people of Bangli regency. However, the Information about the condition of limnology and aquatic biology that can be used as a basis for the development and management of fisheries has not been widely available. Therefore, research on aspects of limnology and estimation of fish production potential had been conducted in February, May, September and November 2011. Estimation of the potential of fish production was evaluated by applying the empirical formula of the relationship between fish production with morfoedafik index. Based on the aquatic trophic state index score (55.17 to 61.14), the waters of Lake Batur was classified as mild to moderate eutofik levels. From the values of the parameters of conductivity, the concentration of phosphate (PO4-P), nitrate (NO3-N), total nitrogen (TN), and alkalinity, the waters of Lake Batur in general can be categorized as productive waters that can be utilized by aquatic organisms as a natural food, which can supported the fish life. Waters of Lake Batur that was relatively productive provided the illustrating the production potential of 98.56 to 99.48 kg/ha/year (an average of 99.15 kg/ha/year). With into accounting the wide of the lake waters, fish potential of Lake Batur was estimated average of 159 tons/year. The potential value of this production was relatively higher than the fishery production target in 2010 amounted to 150 tons. In order to maintain the sustainability of fisheries production at Lake Batur, it was suggested that fish production did not exceed the value of fisheries production potential as obtained in this study. 
DINAMIKA POPULASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758) DI DANAU PANIAI, PAPUA Samuel Samuel; Yoga Candra Ditya; Vipen Adiansyah
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 23, No 3 (2017): (September 2017)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.087 KB) | DOI: 10.15578/jppi.23.3.2017.193-203

Abstract

Introduksi ikan nila atau “serapia” (Oreochromis niloticus) di Danau Paniai bertujuan untuk meningkatkan diversitas hasil tangkapan dan mengurangi tekanan eksploitasi terhadap jenis ikan endemik. Pertumbuhan dan produksi ikan nila yang cepat tanpa diiringi upaya pengelolaan akan mengancam keberlanjutan ikan endemik di danau. Upaya pengelolaan sumberdaya ikan di suatu perairan membutuhkan informasi dinamika populasi. Penelitian dinamika dan pengelolaan populasi ikan nila dilakukan pada bulan Februari sampai Oktober 2016. Contoh ikan dikumpulkan dari hasil tangkapan nelayan dengan menggunakan jaring insang dengan berbagai ukuran mata jaring dan dari 4 (empat) enumerator pada tujuh stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan populasi ikan nila di Danau Paniai didominasi ukuran panjang individu antara 15-25 cm sebanyak 67,24%. Pola pertumbuhan ikan jantan dan betina adalah isometrik, panjang maksimum rata-rata (L) adalah 37,28 cm dan koefisien pertumbuhan (K) adalah 0,50 per tahun. Mortalitas alami (M) dan mortalitas penangkapan (F) masing-masing sebesar 0,99 dan 0,54 per tahun. Tingkat eksploitasi (E) diperoleh nilai 0,35 lebih kecil dari nilai optimum (E=0,5). Ukuran rata-rata ikan nila tertangkap (Lc) adalah 20,55 cm lebih besar dari ukuran pertama matang gonad (Lm) sebesar 14,73 cm. Nilai Lc>Lm mengindikasikan sebagian besar populasi ikan nila di Danau Paniai sempat melakukan pemijahan sehingga pemanfaatan lebih atau sama dengan nilai optimum diharapkan dapat meningkatkan pemanfataan ikan nila di Danau Paniai. Introduction of nile tilapia (Oreochromis niloticus) in Lake Paniai known as “serapia” is aimed for improving the diversity of catches and reducing the exploitation pressure on the endemic fish species. The rapid growth, reproduction and production of nile tilapia without its management efforts is a new threat to the sustainability of the existence and utilization of endemic fish species in the lake. Management efforts of fish resources require population dynamics information. Research on the dynamics and management of nile tilapia populations was conducted from February to October 2016. Fish samples were collected from fishermen catches using nets with various mesh sizes and from four enumerators at seven observation stations. The results showed that the population of nile tilapia in Lake Paniai was dominated by individual length between 15-25 cm with frequency of 67,24%. The growth pattern of male and female fish were isometric, the average maximum length (L) was 37.28 cm and the growth coefficient (K) was 0.50 per year. Natural mortality (M) and fishing mortality (F) were 0.99 and 0.54 per year respectively. Exploitation rate (E) of 0.35 was smaller than the optimum value (E=0.5). The average size of nile tilapia captured (Lc) was 20.55 cm larger than the first size of gonad maturity (Lm) of 14.73 cm. The Lc value was higher than that the Lm value(Lc>Lm) indicating that most of nile tilapia population in Lake Paniai has spawned so that increasing the more or equal to the optimum value was expected to improve the of nile tilapia fish in Lake Paniai.
ESTIMASI PARAMETER PERTUMBUHAN SERTA MORTALITAS IKAN TAWES DAN NILA DI DANAU TEMPE SULAWESI SELATAN Samuel Samuel; Safran Makmur
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 4, No 1 (2012): (April 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.153 KB) | DOI: 10.15578/bawal.4.1.2012.45-52

Abstract

Penelitian tentang pertumbuhan, mortalitas dan laju eksploitasi terhadap ikan tawes dan nila di Danau Tempe dari bulan Februari sampai Nopember tahun 2010, bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka pengelolaannya di Danau Tempe. Estimasi parameter pertumbuhan, mortalitas dan laju eksploitasi dihitung menggunakan program FISAT. Hasil Penelitian menunjukkan pertumbuhan ikan tawes dan nila di Danau Tempe termasuk rendah dibandingkan dengan pertumbuhan jenis ikan tawes dan nila di beberapa badan air lainnya di Indonesia. Parameter pertumbuhan Von Bertalanffy ikan tawes mempunyai panjang infinitif (L∞)= 29,1 cm dengan laju pertumbuhan (K)= 0,30/tahun dan laju eksploitasi (E)= 0,46 sedikit dibawah nilai tangkap maksimum. Ikan nila mempunyai panjang infinitif  (L∞)= 31,8 cm dengan laju pertumbuhan (K)= 0,22/tahun dan laju eksploitasi (E) sebesar 0,50, tepat pada nilai tangkap maksimum. Untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan di Danau Tempe agar tetap lestari perlu adanya pembatasan jumlah alat tangkap dan pengawasan terhadap aktivitas penangkapan di zona inti ketika air surut.Research on growth, mortality and exploitation rate of these two fish species in Lake Tempe was conducted from February to November 2010. The aim of the research was to obtain information for management of these two fish species in Lake Tempe. Estimation of growth, mortality and exploitation rate was calculated using FISAT program. The results showed that java barb had infinitive length (L∞) = 29.1 cm with a growth rate of 0.30/year and exploitation rate of 0.46, slightly below the optimum fishing value. Nile tilapia had infinitive length (L∞) = 31.8 cm with a growth rate of 0.22/year and exploitation rate of 0.50, same as the optimum fishing value. Growth rate of java barb and nile tilapia in Lake Tempe were lower compared with the growth of these two fish species in others water bodies in Indonesia. For management and utilization of fish resources in Lake Tempe are needed to limitize the number of fishing gear and the core zone has to be oversighted  from fishing  activities when the waters  is low.