Dharmadi Dharmadi
Pusat Riset Perikanan Tangkap, Ancol-Jakarta

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap

ASPEK BIOLOGI, PEMANFAATAN, DAN STATUS KONSERVASI IKAN PARI AIR TAWAR (Himantura oxyrhyncha) Dharmadi Dharmadi; Zulkarnaen Fahmi
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 5 (2009): (Agustus 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.858 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.5.2009.225-229

Abstract

Ikan pari air tawar (Himantura oxyrhyncha) merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis penting. Salah satu jenis ikan pari air tawar yang sampai saat ini masih dieksploitasi adalah Himantura oxyrhyncha. Jenis ikan pari ini habitatnya di sekitar muara sungai yang berhubungan dengan Sungai Kapuas pada kedalaman 1-3 m. Himantura oxyrhyncha merupakan spesies sasaran tangkapan dari alat tangkap jaring pukat mini yang beroperasi di sekitar SungaiKapuas, Kalimantan Barat. Spesies ini dimanfaatkan sebagai ikan hias dan dapat diekspor ke mancanegara. Status konservasi dalam daftar merah yang dikeluarkan IUCN termasuk dalam kategori spesies yang rawan mengalami kepunahan. Sedangkan di Indonesia meskipun belum menjadi catatan sebagai spesies yang rawan tetapi harus menjadi perhatian serius, mengingat populasinya diduga sudah menurun.
KEBERADAAN PESUT (Orcaella brevirostris) DI SUNGAI MAHAKAM, KALIMANTAN TIMUR*) Dian Oktaviani; Syahroma Husni Nasution; Dharmadi Dharmadi
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 4 (2007): (April 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1785.106 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.4.2007.127-132

Abstract

Pesut atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Irrawaddy dolphin dengan nama ilmiah (Orcaella brevirotris) adalah spesies mamalia air tawar yang dilindungi baik secara nasional maupun internasional. Sungai Mahakam yang berada di Propinsi Kalimantan merupakan salah satu habitat pesut di Indonesia, dan sampai dengan saat ini dapat dilihat keberadaan. Populasi pesut yang semakin turun sehingga memerlukan perhatian dalam upaya mempertahankan keberadaan. Upaya tersebut memerlukan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kualitas habitat dan pesut.
PEMANTAUAN STATUS POPULASI PESUT (Orcaella brevirostris) DI SUNGAI PELLA (DAERAH ALIRAN SUNGAI MAHAKAM), KALIMANTAN TIMUR Dian Oktaviani; Aisyah Aisyah; Dharmadi Dharmadi
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 6 (2007): (Desember 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.889 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.6.2007.209-214

Abstract

Populasi pesut (Orcaella brevirostris) saat ini dikatakan mengalami penurunan setiap tahun dan dalam status terancam kepunahan. Sungai Pella merupakan sungai yang menghubungkan antara Danau Semayang dengan Sungai Mahakam dan dikenal sebagai tempat pesut beraktivitas sepertimencari makan dan bermain. Penelitian mengenai status monitoring populasi pesut dilakukan pada bulan September 2004 dan Oktober 2005. Metodologi yang digunakan yaitu purposif untuk penentuan lokasi dan penghitungan langsung populasi dengan analisis secara deskriptif. Lokasi penelitian diSungai Pella terletak pada posisi 116°33’03,0" BT 00°14’09,9" LS-116°33’55,2" BT 00°14’25,2" LS. Hasil penelitian menunjukkan populasi pesut yang muncul di Sungai Pella antara 2 sampai dengan 12 ekor. Status populasi pesut di Sungai Pella adalah tetap dibandingkan dengan penghitungan pada tahun 1999 dan 2002.
BEBERAPA JENIS CUCUT BOTOL (squalidae) YANG TERTANGKAP PANCING RAWAI DASAR DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA DAN ASPEK BIOLOGINYA Dharmadi Dharmadi
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 2 (2006): (Agustus 2006)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1237.255 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.2.2006.65-69

Abstract

Terdapat 9 jenis cucut botol yang tertangkap dengan pancing rawai dasar di perairan samudera Hindia yaitu Squalus sp 1; Squalus sp 1 b; Sgualus sp 2, Squalus sp 2b; Squalus sp 2c; Squalus sp 3: Squalus sp 3b; sgualus sp 4: dan squalus sp 4b; Nisbah kelamin cucut botol jantan dan betina 36.65 Sedangkan tingkat kematangan kelamin jantan cucut botol yang dijumpai dibedakan menjadi 3 kategori, yairu krasper yang belum bensi atau belum mengandung kapur (nol carsification), klasper yang telah berisr sebagian zat Kapur (full calsification).