Samuel Samuel
Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Mariana-Palembang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERIKANAN TANGKAP DI DANAU MATANO, MAHALONA, DAN TOWUTI, SULAWESI SELATAN Samuel Samuel; Husnah Husnah; Safran Makmur
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 15, No 2 (2009): (Juni 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.084 KB) | DOI: 10.15578/jppi.15.2.2009.123-131

Abstract

Suatu penelitian untuk mengetahui aspek perikanan tangkap di Danau Matano, Mahalona, dan Towuti telah dilakukan dari bulan Mei Desember 2005. Danau Matano, Mahalona, dan Towuti merupakan contoh dari ekosistem danau tektonik yang menampung jenis ikan endemik dan juga jenis ikan introduksi (tilapia dan ikan mas, Cyprinus carpio). Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan cara mencari lokasi-lokasi ada aktivitas penangkapan ikan, wawancara dengan nelayan, dan bekerjasama dengan enumerator dalam mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian telah mendapatkan 22 jenis ikan endemik dan 6 jenis ikan introduksi yang tertangkap di ketiga danau (Matano, Mahalona, dan Towuti). Danau Matano tertangkap 7 jenis ikan endemik, Mahalona 8 jenis, dan Danau Towuti tertangkap 15 jenis. Jaring dan bagan merupakan alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan endemik seperti ikan buttini (Glossogobius sp.) dan pangkilan (Telmatherina sp. dan Paratherina sp.). Hasil tangkapan ikan di Danau Towuti 5,7 kg per ha per tahun, Danau Mahalona 1,8 kg per ha per tahun, dan Danau Matano 1,2 kg per ha per tahun. Untuk melestarikan ikan-ikan endemik perlu ada pengelolaan dan pengaturan waktu dan lokasi penangkapan yang baik. A research in order to identify the capture fishery at Lakes: Matano, Mahalona, and Towuti was conducted from May to December 2005. Lakes Matano, Mahalona, and Towuti are examples of the representative tectonic lake ecosystems housing the endemic and some exotics (tilapia and carp, Cyprinus carpio) fish species. The survey methods were used in this reseacrh by hunting the location of fishing activities, interview with fishermen and partnership with enumerator in collecting research data. Results of the research show that 23 endemic fish species and 6 introduced per exotic fish species were caught in three research lakes. From 22 endemic fishes, 7 fish species were caught at Lake Matano, 8 fish species at Lake Mahalona, and 15 fish species were caught at Lake Towuti respectively. Gillnets and bagan were dominant fishing gears to catch the endemic fishes such as buttini (Glossogobius sp.) and pangkilan (Telmatherina sp. and Paratherina sp.). The productivity of the fisheries were 5.7 kg per ha per year for Lake Towuti, 1.8 kg per ha per year (Lake Mahalona), and 1.2 kg per ha per year (Lake Matano) respectively. To sustain endemic fishes is needed a better management eg. domesticating and regulating time and location of capture endemic fish species.
KARAKTERISTIKHABITATDANBIOLOGI IKANMUJAER (Oreochromismossambicus) DI DANAURANAU, SUMATERASELATAN Samuel Samuel; Subagja Subagja
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 3, No 5 (2011): (Agustus 2011)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.45 KB) | DOI: 10.15578/bawal.3.5.2011.287-297

Abstract

Penelitian tentang karakteristik habitat dan biologi ikan mujaer (Oreochromis mossambicus) telah dilakukan di Danau Ranau pada bulan September dan Oktober 2009. Hasil penelitian terhadap beberapa parameter kualitas air pada lima stasiun penelitian, menunjukkan bahwa sifat fisika, kimia, dan biologi perairan ideal untuk mendukung kehidupan dan perkembangbiakkan ikan. Danau Ranau dapat digolongkan sebagai perairan subur dengan tingkatan meso eutrofik dan tingkat pencemaran air dalam kategori tidak tercemar sampai tercemar ringan. Ikan mujaer mempunyai sifat pertumbuhan isometrik di mana kecepatan pertumbuhan panjang sebanding dengan kecepatan pertumbuhan bobot dan termasuk jenis ikan omnivor.Analisis aspek reproduksi ikan menunjukkan pemijahan lebih dari satu kali dalam setahun dengan musim pemijahan terjadi pada bulan Oktober sampai Desember. Ukuranpertama kali matang gonad untuk ikan betina berkisar antara 19,14-19,66 cm panjang total dan terjadi pada bulan September dan Oktober. Research on habitat and biological characteristics of java tilapia (Oreochromis mossambicus) have been carried out in the Ranau Lake in September and October 2009. The result investigations of several water quality parameters at 5 research stations, showed that the physical, chemical properties, and biology of waters were still ideal for supporting life and fish breeding. Ranau Lake can be classified as productive waters by the level of meso eutrophic and water pollution levels in uncontaminated category until lightly polluted. Java tilapia fish had the nature of isometric growth in which growth velocity was proportional to the length and weight growth rate and included the type of omnivor fish. Analysis of the reproductive aspects showed that the spawning fish was more than once a year with the spawning season occured in October until December. The first gonado maturity size of female fish ranged between 19.14-19.66 cm total length and occured in September and October.
KAJIAN KUALITAS AIR DAN POTENSI PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN DI DANAU TOWUTI, SULAWESI SELATAN Danu Wijaya; Samuel Samuel; Petrus Rani Pong Masak
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 6 (2009): (Desember 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.156 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.6.2009.291-297

Abstract

Danau Towuti merupakan danau terbesar di kompleks Danau Malili, Sulawesi Selatan dan danau terbesar kedua di Indonesia setelah Danau Toba. Danau Towuti termasuk danau dengan tingkat endemisitas tinggi untuk jenis ikan perairan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan dan potensi produksi ikan di Danau Towuti. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga kali survei di tahun 2008. Aspek ekologi yang diamati terdiri atas beberapa parameter fisika, kimia, dan biologi perairan. Potensi produksi ikan dihitung berdasarkan pada hasil pengukuran produktivitas primer dari setiap stasiun penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas perairan Danau Towuti, baik secara fisik, kimia, dan biologi mendukung kehidupan dan perkembangan ikan.Berdasaran pada nilai kandungan phosfat, nitrat, plankton, produktivitas primer dan kandungan khlorofil-a, Danau Towuti diklasifikasikan dalam oligo mesotrofik yaitu tingkat kesuburan rendah sampai sedang. Potensi produksi ikan Danau Towuti dari hasil pengukuran produktivitas primer adalah ±195 ton/tahun.
SWAMP EELS (Synbranchus sp.) JENIS YANG BARU TERCATAT (NEW RECORD SPECIES) DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN*) Safran Makmur; Husnah Husnah; Samuel Samuel
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 4 (2007): (April 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1925.842 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.4.2007.133-137

Abstract

Riset keanekaragaman hayati dan bahan perumusan pengelolaan jenis ikan endemik perairan pedalaman di Sulawesi dilakukan pada tahun 2005 di kompleks Danau Malili Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Dua ekor masapi ditangkap di perairan Danau Matano pada bulan Desember 2005 dengan panjang total 466 dan 384 mm. Belut atau masapi ditangkap dengan tombak dengan cara menyelam pada kedalaman lebih dari 3 m. Berdasarkan pada hasil identifikasi masapi tersebutmerupakan jenis Synbranchus sp., famili Synbranchidae. Morfologi Synbranchus sp. sepintas seperti Anguilla sp., hanya pada Synbranchus tidak mempunyai sirip dada, sedangkan perbedaan dengan Monopterus albus, terletak pada septum dan jumlah insang. Perbedaan dengan Synbranchus (Macrotrema) hasil identifikasi Smith (1945) yaitu pada posisi anus dengan pangkal sirip punggung. Sedangkan perbedaan dengan Synbranchus bengalensis yaitu pada perbandingan ukuran panjang kepala dengan panjang ekor. Berdasarkan pada hasil penelitian sebelum di DanauMatano, Synbranchus sp. merupakan jenis yang digolongkan new record species di Danau Matano. Berdasarkan pada perbedaan-perbedaan dengan jenis Synbranchidae lain dan mengingat tingkat endemisitas DanauMatano yang tinggi ada kemungkinan jenis tersebut merupakan jenis endemik di Danau Matano
IKAN DUI DUI (Dermogenys megarrhamphus) IKAN ENDEMIK DI DANAU TOWUTI SULAWESI SELATAN Safran Makmur; Husnah Husnah; Samuel Samuel
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 5 (2007): (Agustus 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7702.569 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.5.2007.177-181

Abstract

Danau Towuti yang merupakan danau terbesar di Sulawesi memiliki kekayaan jenis-jenis ikan endemik yang cukup tinggi. Salah satu jenis ikan endemik yang hidup di perairan Danau Towuti adalah ikan dui dui (Dermogenys megarrhamphus). Halfbeak atau ikan dui dui yang mempunyai ukuran maksimal 12 cm ini memiliki keunikan terutama pada bentuk mulutnya, warna (hitam, kuning, dan orange), dan juga cara reproduksi. Ikan ini dieksploitasi dengan alat tangkap bagan, sudah mengkhawatirkan dan membahayakan kelestarian di alam, untuk itu perlu penanganan yang serius agar ikan nan cantik dan eksotis ini dapat tetap lestari.