Subagdja Subagdja
Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Mariana-Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISASI POPULASI IKAN PUTAK (Notopterus notopterus) MENGGUNAKAN ANALISIS KERAGAMAN FENOTIPIK DAN DAERAH 16 SRNA DNA MITOKONDRIA Arif Wibowo; Mas Tri Djoko Sunarno; Subagdja Subagdja; Taufiq Hidayah
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 15, No 1 (2009): (Maret 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.565 KB) | DOI: 10.15578/jppi.15.1.2009.1-12

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2006 di Sungai Ogan, Sungai Kelekar (anak Sungai Musi, Sumatera Selatan), perairan di Pulau Bangka serta Kota Bangun dan Tanah Ulu (Sungai Mahakam, Kalimantan Timur). Tujuannya adalah untuk menganalisis karakterisasi populasi ikan putak (Notopterus notopterus) dari berbagai habitat berdasarkan pada karakter fenotipik dan genetik serta untuk menentukan karakter morfologi sebagai pembeda utama, mendeterminasi jarak kemiripan antar populasi ikan putak dan untuk menganalisis apakah perbedaan morfologi antar populasi tersebut hanya sekedar fenotipik plastisity atau memiliki dasar evolusi yang signifikan. Dari lokasi pengambilan contoh yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) berhasil dikoleksi 49 spesimen untuk pengukuran morfometrik dan meristik yang berasal dari lima lokasi berbeda dan tujuh spesimen dari dua populasi untuk marka molekuler. Pengukuran biometrik dilakukan pada 35 karakter morfologi bentuk badan pada bagian sisi sebelah kiri tubuh ikan. Data biometrik dianalisis dengan Analisis Deskriminan, menggunakan Software Statistica 6.0, sedangkan data genetik menggunakan Metode Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) pada mitokondria (mtDNA), menggunakan primer 16S rRNA, hasilnya dianalis secara manual kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pada analisis karakter morfologi, populasi ikan putak yang terdapat di Sungai Ogan, Sungai Kelekar, perairan di Bangka, dan Sungai Mahakam (Kota Bangun dan Tanah Ulu) merupakan populasi yang terpisah. Karakter pembeda utama antar kelompok populasi tersebut adalah Snouth Length (SL), Isthmus Length (IL), dan Adipose Length (AL). Populasi ikan putak yang berada di Pulau Kalimantan (Tanah Ulu dan Kota Bangun) memiliki jarak kemiripan yang cukup jauh dengan populasi di Pulau Sumatera (Ogan, Kelekar dan Bangka). Terlihat jelas bahwa pola isolasi dikarenakan oleh barrier alam. Perbedaan antar populasi ikan putak tidak hanya merupakan plastisity fenotipik, namun juga telah memiliki dasar evolusi. This reseach was conducted at 2006 in the rivers of Ogan and Kelekar (segment of Musi River, South Sumatera), waters in Bangka Island, and Kota Bangun, and Tanah Ulu (segment of Mahakam River, East Kalimantan). This study was to reveal population characteristic of putak (Notopterus notopterus) from different habitats based on its characters of fenotipic and genetic, and to determine the most discriminate morphological characters, to determine similiarty distance among the putak population and to analyze whether morphological differences among those populations are just phenotipic plastisity or it has evolution significantly. Of sampling locations selected using purposive sampling were got 49 specimens for measurement of morphometric and meristic originated from five different locations and seven specimens for mtDNA analysis originated from two different populations. Biometric measurement was conducted at 35 morphological characters on the leftside of the fish body. Restriction Fragment Length Polymorphism(RLFP)Method was employed formt DNA analysis using 16S rRNA marker. Biometric datum was subject to Discriminant Analysis using Statistica 6.0 package, since mtDNA was analyzed by manual qualitative. The results on morphological analysis showed that the putak originated from Ogan River, Kelekar, inland waters of Bangka Island, Kota Bangun, and Tanah Ulu were separated population. Snouth Length (SL), Isthmus Length (IL), and Adipose Length (AL) are the most discriminate morphological characters. Population of the putak from Kalimantan Island (Tanah Ulu and Kota Bangun) had wider similarity distance compared to from that Sumatera population (Ogan River, Kelekar River, and Bangka Island). It was clearly shown that  the putak population among different islands was isolated by natural barrier. Morphological difference of the putak was not only caused by fenotipic, but also by evolution significance.
STATUS KERAGAMAN IKAN BELIDA (Chitala spp.) DI SUNGAI TULANG BAWANG, PROPINSI LAMPUNG BERDASARKAN PADA KARAKTER MORFOMETRIK DAN INDEKS FLUKTUASI ASIMETRIK Arif Wibowo; Tri Mas Djoko Sunarno; Subagdja Subagdja
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 14, No 2 (2008): (Juni 2008)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.672 KB) | DOI: 10.15578/jppi.14.2.2008.137-144

Abstract

Penelitian tentang status keragaman ikan Belida (Chitala spp.) dari Sungai Tulang Bawang berdasarkan pada karakter morfometrik dan indeks fluktuasi asimetrik dilakukan selama tahun 2005 di daerah aliran Sungai Tulang Bawang Propinsi Lampung. Estimasi keragaman berdasarkan pada karakter morfometrik dengan menggunakan nilai coefficient variation diperoleh dengan cara membagi standar deviasi karakter dengan rata-rata, pada 25 karakter morfometrik dari 26 spesimen ikan belida (Chitala spp.). Indeks fluktuasi asimetrik ikan belida (Chitala spp.) dari Sungai Tulang Bawang diestimasi menggunakan formula Palmer dan Strobeck, untuk kemudian melihat CVDI sebagai estimasi keragaman dengan terlebih dahulu melakukan analisis uji ttest untuk mengetahui signifikasi karakter sebelah kiri dan kanan. Klasifikasi nilai coefficient variation untuk karakter morfometrik CVd”25% = sangat seragam, 25%<CVd”50% = cukup seragam, 25 <CVd”50% = cukup bervariasi, dan CVe”75% = sangat bervariasi. Sedangkan nilai fluktuasi asimetrik digunakan indeks 3 tingkatan variasi yang rendah (CVDI=0,1), variasi sedang (CVDI=0,5), dan sangat bervariasi (CVDI=1). Berdasarkan pada nilai coefficient variation sebagian besar karakter morfometrik tergolong cukup seragam 72% (25%<CVd”50%) dan cukup bervariasi 28% (50 <CVd”75%), dengan rata-rata 47,60% tergolong cukup seragam. Berdasarkan pada indeks CVDI terlihat 60% karakter asimetrik tergolong variasi sedang dan sangat bervariasi (CVDI=0,5) dan CVDI=1), 40% termasuk variasi yang rendah. Hasil analisis karakter morfometrik dan indeks fluktuasi asimetrik mengkonfirmasi bahwa populasi ikan belida (Chitala spp.) di Sungai Tulang Bawang telah berada pada kondisi mendekati seragam atau memiliki variasi genetik yang rendah. Research on the status of knife fish (Chitala lopis) diversity in Tulang Bawang River (Lampung Province) based on morphometric charactes and indeks of fluctuating asimetric had been carried out during 2005 at Tulang Bawang River (Lampung Province). Diversity was estimated based on morphometric characters using coefficient variation values, which is derived from dividing the standard deviation characters by its mean, on 25 morphometric characters from 26 knife fish (Chitala lopis) specimens. Fluctuating asimetric indeks of knife fish (Chitala lopis) Tulang Bawang River were estimated using Palmer and Strobeck formula, and then see CVDI as the estimate of diversity, as previously conduct Ttest analysis to find signification character between the right and left of the body. Coefficient variation values derived on morphometric character classified four categories, CVd”25% = as highly uniform, 25%<CVd”50% = middle uniform, 25%<CVd”50% = middle variation, and CVe”75% = highly variation. Meanwhile fluctuating asimetric value employed three rate clasification, low variation (CVDI=0.1), middle variation (CVDI=0.5), and high variaton (CVDI=1). Based on coefficient variation value, most of the morphometric characters were middle uniform 72% (25%<CVd”50%) and middle variation 28% (50%<CVd”75%), with means value is 47.60% classified as middle uniform. Based on indeks CVDI shown 60% asimetric characters classified as variation middle and high variation (CVDI=0.5 and CVDI=1), 40% identified had low variation. Research confirms that knife fish (Chitala lopis) at Tulang Bawang river were in state of closing uniform or presumby have low genetic variation.