Adriani Sri Nastiti Krismono
Loka Riset Pemacuan Stok Ikan, Jatiluhur-Purwakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WASPADA TERHADAP EKSPLOITASI PLASMA NUTFAH BENIH IKAN KALUI (Osphronemous goramy Lac.) DI WADUK KOTO PANJANG, RIAU Adriani Sri Nastiti Krismono
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 3 (2008): (Desember 2008)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.228 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.3.2008.99-106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pemanfaatan benih ikan kalui (Osphronemous goramy Lac.) diWaduk Koto Panjang. Pengamatan dan pencatatan data dan informasi secara kualitatif dilakukan di 8 lokasi pada daerah litoral Waduk Koto Panjang, yaitu Muara Takus, Kuto Tuo Tiwi, Pongkay, Padasa (Gunung Malelo), Bukit Seligi, Batu Bersurat, Tanjung Alai, dan Bukit Kincong. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember 2007 denganmenggunakan metode pengamatan in situ dan wawancara dengan nelayan serta berdasarkan pustaka. Parameter yang diamati meliputi benih ikan kalui dan habitat, fisika kimiawi air, pemasaran, penghasilan, alat tangkapan benih ikan kalui ukuran induk, dan hasil tangkapan ikan kalui ukuran besar atau induk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih ikan kalui banyak ditemukan berkelompok di daerah litoral dan menempati habitat dengan berlindung di bawah vegetasi. Ukuran benih pada umumnya berkisar 5,5 - 9,5 cm. Distribusi benih ikan kalui adalah di sepanjang litoral Waduk Koto Panjang. Hasil tangkapan rata-rata benih ikan kalui dari seorang nelayan selama 1 tahun adalah 21.600 ekor, artinya 20 orang nelayan aktif selama 1 tahun memperoleh 432.000 ekor.Eksploitasi benih ikan kalui yang berlebihan dapat mengancam plasma nutfah ikan tersebut.
SUMBER DAYA PERIKANAN TANGKAP DI WADUK KOTO PANJANG, RIAU Andri Warsa; Adriani Sri Nastiti Krismono; Amula Nurfiarini
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 3 (2008): (Desember 2008)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.984 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.3.2008.93-97

Abstract

Waduk Koto Panjang dengan luas 12.400 ha sebagian besar terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar Propinsi Riau, dan sebagian kecil termasuk di Propinsi Sumatera Barat. Waduk ini merupakan waduk multi fungsi antara lain sebagai pembangkit listrik tenaga air, irigasi, wisata, dan perikanan. Di bidang perikanan, Waduk Koto Panjang merupakan sumber pendapatan bagi sekitar 400 nelayan. Hasil tangkapan didominasi oleh ikan paweh (Osteochilus haseltii) (35,2%), motan (Thynnichthy polylepis) (28,2%), dan siban (Cyclocheilicthys apogon) (14,8%). Beberapa jenis ikan ekonomis penting antara lain ikan baung (Hemibragus nemurus), tapah (Wallago sp.), belida (Chitala lopis), tabingalan (Puntioplites bulu), toman (Channa micropeltes), gurame (Osphronemus goramy) dengan potensi produksi 170.4 ton. Tingkat pendapatan nelayan berkisar Rp.116.966 sampaiRp.126.700 per trip di mana tingkat pendapatan ini dipengaruhi oleh jumlah alat tangkap yang dimiliki oleh nelayan.