Ria Faizah
Pusat Riset Perikanan Tangkap, Ancol-Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BIOLOGI REPRODUKSI TUNA MATA BESAR (Thunnus obesus) YANG TERTANGKAP DI SAMUDERA HINDIA Ria Faizah; Budi Iskandar Prisantoso
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 3, No 2 (2010): (Agustus 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1595.436 KB) | DOI: 10.15578/bawal.3.2.2010.129-137

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai aspek reproduksi ikan tuna mata besar (Thunnus obesus) di perairan Samudera Hindia. Sebanyak 42 contoh gonad dari ikan tuna mata besar yang tertangkap perairan Samudera Hindia antara bulan Maret sampai Oktober 2008 digunakan dalam penelitian ini. Pengamatan meliputi struktur morfologi gonad ikan, perkembangan gonad, diameter telur, dan fekunditas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ikantuna mata besar yang tertangkap memiliki tingkat kematangan gonad I, II, dan IV. Nilai gonado somatic index rata-rata tuna mata besar semakin meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat kematangan gonad. Musim pemijahan untuk tuna mata besar diduga terjadi pada bulan Oktober. Tuna mata besarmemiliki fekunditas antara 8.163.715-10.365.317 butir dan memiliki pola pemijahan berganda. The objective of this research is to study the reproductive biology of big eye tuna (Thunnus obesus) from Indian Ocean. A numbers of 42 gonad samples were taken from fresh individuals captured in the Indian Ocean during period of March until October 2008. The observation comprised of morphological structure of gonad, gonad development, oocytes diameter, and batch fecundity. The results showed that the gonad maturity stages of big eye tuna were ranged from immature (the gonad maturity stage of I and II) to mature (the gonad maturity stage of IV), and the gonado somatic index value increase along with increase of gonad maturity. Spawning season for big eye tuna estimated was in October, range of fecundity were 8.163.715-10.365.317 oocytes, and the spawning type waspartial spawned.
KEONG MACAN (Babylonia spirata, L) SEBAGAI PRIMADONA BARU BAGI NELAYAN DI INDONESIA*) Ria Faizah
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 4 (2007): (April 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.848 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.4.2007.139-143

Abstract

Keong macan merupakan komoditas ekspor yang penting dan memiliki tingkat pemasaran yang tinggi dengan negara tujuan utama adalah negara-negara di Asia seperti Taiwan, Hongkong, Singapura, dan Malaysia. Spesies ini hidup pada wilayah littoral dengan dasar pasir berlumpur pada kedalaman 5 sampai dengan 15 m. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap keong macan di dasar adalah jodang yang memiliki diameter 60 cm dengan ukuran mata jaring 1,5 cm. Semula nelayan Indonesia memandang keong macan sebagai hasil laut seperti siput-siput laut lain. Pengolahan keong ini hanya dilakukan secara sederhana. Daging direbus, dijemur, dan disetor kepada para pengepul dengan harga yang relatif murah (Rp. 5.000,- per kg). Namun, setelah banyak permintaan dari negara-negara luarterhadap keong macan, siput ini sudah menjadi mutiara bagi para nelayan. Setiap hari nelayan dapat menangkap 20 sampai dengan 70 kg keong macan. Keong macan segar di daerah Gunung Kidul dan Tambakloro berkisar Rp.6.000,- sampai dengan 7.000,- per kg. Di kawasan Manggar Balikpapan Timurharga keong macan dapat mencapai Rp.15.000,- sampai dengan 18.000 per kg. Sementara itu, harga jual keong macan ditingkat agen sudah mencapai Rp.30.000 per kg. Rata-rata per hari produksi keong macan yang dikirim ke para agen berkisar antara 1,5 sampai dengan 2 ton. Untuk menghasilkan keongmacan hidup, keong macan ditampung dalam bak berukuran 1x2 m dan ketinggian 30 cm. Air laut dalam bak penampungan dipantau terus dan jika air sudah berbusa harus diganti dengan yang baru. Selain dimanfaatkan sebagai makanan, cangkang, dan operkulum keong macan juga dapat dimanfaatkan untuk industri rumah tangga yaitu perhiasan, obat-obatan, dan parfum.