Abdul Rahman Hidayat
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Kapasitas Pelaku Bisnis Mikro Melalui Penataan Pengelolaan Keuangan Usaha: Pandangan Islam Renny Oktafia; Abdul Rahman Hidayat
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.701 KB) | DOI: 10.30651/jms.v3i2.2090

Abstract

Abstrak Kelompok usaha mikro merupakan kelompok yang dapat mendorong sektor riil, untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di negara kita. Untuk itu, perlu peran dari seluruh pihak dalam mendorong pertumbuhannya. Upaya mendorong pertumbuhan usaha mikro adalah dengan selalu memantau perkembangan usahanya, yaitu melalui proses pencatatan keuangan usaha yang tertata baik. Oleh karena itu, pendampingan pada kelompok usaha mikro ini, dilakukan dengan proses-proses untuk meningkatkan keahlian anggota kelompok, tentang pencatatan keuangan usaha yang sesuai dengan aturan pencatatan keuangan. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan dampingan adalah pendekatan ABCD (Asset Based Community Development), dengan metode Appreciative Inquiry. Dengan beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu : discovery, dream, design dan destiny, sehingga dari tahapan-tahapan yang dilalui ini, ditemukan hal-hal positif yang dimiliki oleh kelompok dampingan, yang kemudian disusun strategi dan mengimplementasikannya untuk meningkatkan nilai dari hal-hal positif yang dimiliki tersebut. Hasil yang diperoleh dengan menerapkan pendekatan dan metode yang telah ditetapkan, yaitu kelompok dampingan telah mengalami peningkatan terkait keahliannya dalam melakukan pencatatan usahanya secara signifikan. Hal ini terbukti bahwa kelompok ini telah dapat membuat jurnal, neraca, dan laporan laba rugi secara sederhana. Kata Kunci : Kelompok Usaha Mikro, Pencatatan Keuangan Usaha, Pendekatan ABCD
PERAN WAKAF DALAM PEREKONOMIAN (STUDI WAKAF TUNAI TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI) Abdul Rahman Hidayat
Perisai : Islamic Banking and Finance Journal Vol 1 No 1 (2016): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/perisai.v1i1.232

Abstract

Waqf is an instrument for the welfare of the people who first performed by Umar ibn Al Khatthab permission of the Prophet. At that time, Umar had a garden plot of fertile and productive in Khaibar dei to there is a passion for helping others and for the welfare of the people, then Umar bin al Khatthab consult to the Prophet. How you can donate the garden ?. The Prophet suggested that the estate remains substantially and well run and the results are donated to the community. That is, just to be maintained and managed, while the results are donated for the benefit of the people. Similarly, when the bi Ali Abi Talib and Uthman bin Affan donated part of his fortune to be managed and the results are donated for the benefit of society.