The digitisation of boarding school education in The Society 5.0 Era is an opportunity and a challenge for all Indonesian boarding houses, besides its branding for anthrax pesturians, it is also the goal to inform people that education is important. One was the education in the boarding house as one of the leading generational printers mainly in religion, self-reliance, manners, and social social life. The study was intended to describe the importance of the digitalization of education in the coastal cottage of Al-Amin Indramayu in The Society 5.0 Era. The study is done through a qualitative approach using analytic descriptive methods and included in field research. In The Society 5.0 Era, pesk-based boarding school became an urgent way to be carried out primarily in the coastal hut of Al-Amin Indramayu, still in the digital literacy process. As for some of the efforts that the boarding house of Al-Amin Indramayu has done digitally on santri through graphic design courses that the santri has the competence IT needs the work and society, providing a computer laboratory with internet access to source and general knowledge references that is difficult to access directly, and the use of websites and social media as branding tools, the propagating of message information, and the need for boarding administration. Meanwhile, the challenges facing the boarding house of Al-Amin Indramayu are more likely to be a team of special operators who are technically good at both the planning, organizing, implementation, and evaluation regarding the boarding school’s website and social media. Also does not optimize the treatment of systems and digital devices used to digitalize. Keywords: Digitisation, Boarding School, and Society 5.0 Era ABSTRAKDigitalisasi pendidikan pesantren di Era Society 5.0 menjadi salah satu peluang sekaligus tantangan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia, selain branding bagi pesantrennya, digitalisasi pendidikan pesantren juga bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa pendidikan itu penting. Salah satunya adalah pendidikan di Pondok Pesantren sebagai salah satu pencetak generasi yang unggul terutama di bidang agama, kemandirian, sopan santun, dan kehidupan sosial bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pentingnya digitalisasi pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amin Indramayu pada Era Society 5.0. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualilatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik dan termasuk dalam penelitian lapangan (field research). Di Era Society 5.0 pendidikan pesantren berbasis digital menjadi urgen untuk dilakukan terutama di Pondok Pesantren Al-Amin Indramayu yang masih dalam proses melek digital. Adapun beberapa upaya yang sudah dilakukan Pondok Pesantren Al-Amin Indramayu dalam melakukan digitalisasi antara lain dengan melakukan pelatihan literasi digital pada santri melalui kursus desain grafis agar santri memiliki kompetensi IT yang dibutuhkan dunia kerja dan masyarakat, menyediakan laboratorium komputer dengan akses internet untuk pencarian sumber dan referensi pengetahuan keagamaan dan umum yang sulit untuk diakses secara langsung, dan pemanfaatan website dan media sosial sebagai sarana branding, sosialisasi penyebarluasan informasi pesantren, dan juga keperluan administasi pesantren. Sementara itu tantangan yang dihadapi pondok pesantren Al-Amin Indramayu lebih pada belum tersedianya tim operator khusus yang membidangi secara teknis baik dari sisi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi terkait dengan website dan media sosial pesantren. Di samping juga belum optimalnya perawatan sistem dan perangkat digital yang digunakan untuk melakukan digitalisasi.Kata Kunci: Digitalisasi, Pesantren, dan Era Society 5.0