Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklarifikasi hasil temuan terdahulu berkaitan dengan pengaruh kemampuan perencanaan karir terdapat motivasi belajar peserta didik yang ditinjau dari faktor budaya. Penelitian saat ini menerapkan pendekatan kuantitatif melalui survei desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik SMK di Kabupaten Jember. Sampel penelitian ini berjumlah 346 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cross-sectional sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala psikologis Kemampuan Perencanaan Karir (KPK) dan Skala Motivasi Belajar (SMB). Analisis data menggunakan teknik regresi linier dengan bantuan aplikasi pengolah data statistik IBM SPSS Statistics. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar merupakan prediktor dari kemampuan perencaanaan karir peserta didik. Layanan konseling karir sangat dibutuhkan untuk menyamakan persepsi anak dan orang tua terhadap pilihan karir anak. ___________________________________________________________________ The purpose of this study was to clarify the results of previousfindings related to the influence of career planning abilities on students learning motivation in terms of cultural factors. The current study applies a quantitative approach through a cross sectional survey design. The population in this study were SMK students in Jember regency. The sample of this study amounted to 346 people. The sampling technique used is cross sectional sampling. The data collection technique used the psychological scale instrument of career palnning ability and learning motivation scale. Data analysis used linear regression technique with the help of statistical data processing application IBM SPSS statistics. The result showed that learning motivation is a predictor of students career planning abilities. Career counseling services are urgently needed to equalize the perception of children and parents on childrens career choices