Ruli Hafidah
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI ANIMAL FUN Ruruh Ayu Murti Anandya Rachmawati; Ruli Hafidah; Novita Eka Nurjanah
Jurnal Ilmiah Visi Vol 15 No 1 (2020): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.764 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1501.6

Abstract

Anak dengan kesulitan motorik kasar seperti melompat, melempar bola, dan menendang bola cenderung terlihat tidak percaya diri, tidak bersemangat, dan sulit mengikuti aktivitas pembelajaran. Keterampilan motorik kasar yang kurang optimal dapat mengganggu aktivitas pembelajaran anak dalam bermain. Perlunya solusi kegiatan yang inovatif dan menyenangkan dalam aktivitas keterampilan motorik sangatlah penting, agar anak berkembang optimal. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak dengan animal fun. Animal fun adalah kegiatan menirukan gerakan binatang untuk perkembangan motorik dan sosial emosional anak usia pra sekolah. Ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunaan unjuk kerja, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik uji validitas datanya yaitu triangulasi sumber serta triangulasi teknik. Subjek penelitian meliputi anak kelompok A1 berusia 4-5 tahun berjumlah 18 anak di TK Nurani Patriot Kecamatan Jebres Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Hasil penelitian ini menampilkan bahwa keterampilan motorik kasar pada kelompok anak A1 terdapat peningkatan saat pra tindakan sebesar 33,4%, siklus I sebesar 50%, serta siklus II sebesar 83,3%. Uraian tersebut membuktikan bahwa animal fun berhasil meningkatkan keterampilan motorik kasar kelompok anak usia 4–5 tahun di TK Nurani Patriot Kecamatan Jebres tahun ajaran 2018/2019. Hasil inilah yang diharapkan menjadi informasi penting bagi guru dan calon pendidik dalam melakukan evaluasi dan inovasi guna mencari solusi yang tepat dalam mengoptimalkan perkembangan anak.
THE EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BALOK CUISENAIRE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Ditha Sandyprihati; Upik Elok Endang Rasmani; Ruli Hafidah
Jurnal Ilmiah Visi Vol 16 No 1 (2021): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1601.7

Abstract

Pengenalan konsep lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun atau anak TK kelompok A harus diiringi dengan benda konkrit atau nyata agar potensi yang mereka miliki dapat berkembang secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan Balok Cuisenaire terhadap kemampuan mengenal konsep lambang bilangan terhadap anak usia 4-5 tahun dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang berbentuk nonequivalent control grup design. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan dengan 6 kali pertemuan pada setiap kelompok. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel bertujuan. Penelitian dilaksanakan di sebuah taman kanak-kanak di Kota Surakarta. Partisipan penelitian ini adalah kelompok eksperimen berjumlah 21 anak dan kelompok kontrol berjumlah 21 anak. Analisis data terdiri dari uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil uji prasyarat menggunakan Shapiro Wilk dan Levene Test for Equality of Variance yang menunjukkan bahwa data bersifat normal dan homogen. Sedangkan pada uji hipotesis menggunakan paired sample t-test untuk uji pre-post dalam kelompok yang sama dan independent sample t-test untuk uji beda antar kelompok dengan membandingkan skor kelompok kontrol dengan eksperimen pada signifikasi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kontrol adalah 16,05 dan 15,90 dengan nilai signifikansi 0,758. Sedangkan rata-rata posttest kelompok eksperimen dan kontrol adalah 22,29 dan 16,33 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi posttest kelompok eksperimen dan kontrol 0,000 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas penggunaan media balok Cuisenaire terhadap perkembangan mengenal konsep lambang bilangan pada anak usia 4-5 tahun. The introduction of the concept of number symbols in children aged 4-5 years or kindergarten children group A must be accompanied by concrete or tangible objects so that their potential can develop optimally. The purpose of this study is to find out the effectiveness of the application of Cuisenaire Blocks to the ability to recognize the concept of number symbols to children aged 4-5 years in learning activities. This research is a quasi-experimental study in the form of a nonequivalent control group design. In this research, each group conducts six meetings each month. The sampling technique used is purposive sampling. Participants in this study were an experimental and control group, both consists of 21 children. Data analysis consists of prerequisite and hypothesis tests. The prerequisite test results using Shapiro Wilk and the Levene Test for Equality of Variance showed that the data was usual and homogeneous. While in the hypothesis test using paired sample t-test for pre-post test in the same group and independent sample t-test for different tests between groups by comparing the score of the control and experiment groups on signification p < 0.05. The results showed that the average pretest of the experiment and control group was 16.05 and 15.90, with a significance score of 0.758. Meanwhile, the average posttest of the experiment and control group was 22.29 and 16.33, with a significance score of 0.000. Based on the experiment and control group significance score of 0.000 ≤ 0.05, this research concluded that Cuisenaire block media usage develops the concept of number symbols recognition ability in children aged 4-5.
PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PONDOK PESANTREN Hanik Musdhalifah; Ruli Hafidah; Jumiatmoko Jumiatmoko
Kumara Cendekia Vol 10, No 2 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i2.56777

Abstract

Disiplin merupakan salah satu nilai karakter yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Keluarga berperan penting dalam membentuk karakter anak namun problematika orang tua yang sibuk bekerja mengakibatkan pembinaan anak di lingkungan keluarga kurang optimal. Faktor kesibukan tersebut tidak menjadikan orang tua lepas tangan, berbagai upaya di tempuh salah satunya dengan menyeleksi lingkungan pendidikan yang terbaik. Pondok pesantren menawarkan tempat penanaman disiplin dengan mengaplikasikan nilai agama sehingga dewasa ini orang tua tertarik mendaftarkan anaknya ke pondok pesantren. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi penanaman karakter disiplin dan dampaknya pada kedisiplinan anak usia 5-6 tahun di Pondok Tahfidh Putri Anak-anak Yanaabii’ul Qur’an Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah santri putri anak-anak rentang usia 5-6 tahun yang berjumlah 26 anak. Teknik pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif meliputi kondensasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi PTPA Yanaabii’ul Qur’an menanamkan karakter santrinya dengan disiplin terhadap waktu, disiplin menegakkan aturan, dan disiplin ketika bersikap. Penanaman tersebut berdampak pada munculnya karakter kedisiplinan anak usia 5-6 tahun yaitu sikap santri yang tepat waktu, dapat memperkirakan waktu untuk menyelesaikan sesuatu, menggunakan benda sesuai fungsinya, mengambil dan mengembalikan benda pada tempatnya, menaati aturan yang telah disepakati, sabar dan tertib menunggu giliran, serta memiliki kepekaan jika tidak disiplin.