p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Aghniya
Biiznillah Biiznillah
IAIN Bengkulu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TEORI TRANSFORMASI SUBSTANSIAL (HARAKAH AL JAUHARIYAH) DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER Biiznillah Biiznillah; Qolbi Khoiri
JURNAL AGHNIYA Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan Teori Transformasi Substansial (Harakah Al Jauhariyah) Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Karakter, pembahasan ini didasarkan pada pendapat Sadra yang menjelaskan bahwa pengetahuan (al ilm) dan realitas (al wujud) adalah satu kesatuan yang hadir dalam lokus jiwa. Sadra juga memandang bahwa setiap gerak dari jiwa adalah refleksi dari kehidupan itu sendiri (al-hayah hiya al-nafs) sehingga dapat dimengerti kenapa setiap gerak dari jiwa memunculkan dampaknya bagi setiap individu berupa munculnya pengetahuan dan bangkitnya karakter. Masalah yang diangkat adalah bagaimana transformasi jiwa manusia serta hubungannya dengan Pendidikan Karakter menurut Mulla Sadra. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan mengacu pada literatur-literatur yang berkaitan dengan pembahasan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dilihat dari sudut pandang teori transformasi subtansial (al harakah jawharial), Pendidikan karakter adalah upaya untuk berinteraksi dengan jiwa manusia dan melejitkan potensinya. Sebagai moment interaksi antara jiwa, maka upaya pendidikan karakter harus dilihat sebagai interaksi dua pihak (pendidik dan peserta didik) yang terlibat dalam proses transformasi secara berkesinambungan Kata Kunci: Filsafat, Transformasi, Substansi Jiwa, Pendidikan, Karakter
TEORI REALITAS DALAM HIKMAH MUTA’ALIYAH DAN BAGAVADGITA Biiznillah Biiznillah
JURNAL AGHNIYA Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Artikel ini mengetengahkan kajian komparatif antara Kitab Hikmah Muta’aliyah dan Kitab Bagavadgita yang merupakan dua buah karya klasik yang berisikan pengetahuan filosofis dan mistik mengenai realitas yang bersifat transenden sekaligus imanen. Kedua kitab ini menjelaskan kemendasaran realitas berikut fenomena kejamakannya. Walaupun kedua kitab ini menyampaikan gagasan yang sama mengenai realitas, namun seksuai kondisi sosio-historis, dan konteks tradisi keagamaan, kedua karya ini disajikan dengan cara yang berbeda. Di dalam kajian ini akan dijelaskan secara umum pandangan kedua sumber mengenai realitas yang memiliki dimensi filosofi dan juga dimensi mistik. Kata Kunci : Hikmah, Gita, Wujud, Brahman
POSIBILITAS TRANSENDENSI KONSEP MORAL ATEISME DALAM TINJAUAN FILSAFAT ISLAM Biiznillah Biiznillah
JURNAL AGHNIYA Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Artikel ini mengetengahkan diskursus moralitas dalam ateisme. Ateis menolak otoritas keagamaan sebagai sumber moral dan menilai bahwa sumber Kitab Suci mengakomodasi kontradiksi moral yang tidak dapat diterima oleh pertimbangan rasional. Teori ini diusulkan pertama kali oleh Michel Martin yang menjadi sosok ateis rasional. Pendekatan untuk mengatasi kesalahpahaman antara dua perspektif (Ateisme dan teisme) dianalisis dengan filsafat Islam terutama Ibnu Sina. Dari pembasan ini dapat dipahami bahwa Rasionalitas merupakan akibat dari adanya hubungan jiwa manusia dengan alam transenden (ilahi). Fenomena Rasionalitas dalam diri manusia adalah wujud dari adanya proses transendensi (penyerapan kualitas-kualitas ilahi). Terkait konsep moral yang dipercaya kaum ateis sebagai bentuk-bentuk keputusan manusia yang bersifat rasional, maka dari sudut pandang Filsafat Islam Ateisme secara tidak langsung mengalami suatu keadaan Transendensi dalam lingkup keputusan moral. Kata Kunci : Ateisme, Moral, Transendensi
RELEVANSI EPISTEMOLOGI ISLAM DALAM PENDIDIKAN : Refleksi Filosofis Pemikiran Ayatullah Muhammad Taqi Mizbah Yazdi dalam Philosophical instruction Biiznillah Biiznillah
JURNAL AGHNIYA Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research presents a philosophical view originating from Ayatullah Muhammad Taqi Mizbah Yazdi concerning the Epistemology of Islam and its relevance in education. Epistemologically, the urge in humans to engage in learning porses basically comes from the basic tendency of the human soul (nafs) to know everything, and this process simultaneously expresses the movement of the soul itself to connect with reality or the highest reality. Thus, philosophically we cannot deny that there is a relationship between cognitive activities and the perfection of the human soul. These two things are very interrelated in terms of the aspects of the reality of the human soul. This phenomenon is a fundamental expression of the human soul that is driven to reach perfection. Keywords: Epistemology, Islam, Education, Perfection, Soul Abstrak Riset ini mengetengahkan pandangan filosofis yang berasal dari Ayatullah Muhammad Taqi Mizbah Yazdi mengenai Epistemologi Islam dan relevansinya dalam pendidikan. Secara epistemologis, dorongan dalam diri manusia untuk terlibat dalam porses belajar pada dasarnya bersumber kecendrungan dasar jiwa (nafs) manusia untuk mengetahui segala sesuatu, dan proses ini secara simultan mengungkapkan gerak jiwa itu sendiri untuk terhubung dengan kenyataan atau realitas tertinggi. Dengan demikian Secara filosofis kita tidak bisa menyangkal adanya hubungan antara aktifitas koginitif dengan kesempurnaan jiwa manusia. Kedua hal ini sangat saling berkaitan ditinjau dari aspek realitas jiwa manusia. Femonena ini adalah ekspresi mendasar dari jiwa manusia yang terdorong untuk mencapai kesempurnaan. Kata Kunci : Epistemologi, Islam, Pendidikan,Kesempurnaam, Jiwa