Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya hidup, kebebasan berekspresi, solidaritas sosial, dan tanggapan komunitas Japs Bratsyle Indonesia terhadap pandangan masyarakat yang sering memberikan stigma negatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan teknik observasi yang berjenis observasi partisipasi moderat yang tersamar, teknik wawancara tak terstruktur kepada narasumber penelitian, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia memiliki beberapa modal sosial seperti tidak menampik dengan adanya arus Modernisasi pada perkembangan teknologi industri otomotif, gaya hidup Komunitas Japs Bratstyle Indonesia sebenarnya sama, yang membedakan itu penampilan kendaraan mereka masing-masing, tidak ada kelas sosial, semua sama, berbagi rasa bersama, suka, duka, susah, senang bersama, menepis ego membuang pemikiran yang bertentang dengan rasa kebersamaan. Solidaritas dalam Komunitas JBI masuk dalam solidaritas mekanik, mempunyai rasa kepercayaan, kebersamaan, ketiakawanan dan persaudaraan. Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia sangat menghargai kebebasan, tapi bukan berarti mereka artikan kebebasan yang negatif. Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia hanya ingin sedikit dihargai dan diterima di tengah masyarakat umum.