Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

STUDI KASUS DAMPAK PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 04 SUSUKAN Qodariah, Lelly; Armiyati, Laely
MAJALAH ILMIAH WIDYA 2012
Publisher : MAJALAH ILMIAH WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.197 KB)

Abstract

A Learning quality is based on teacher’s quality. The teacher as a director of teaching should have a good pedagogical competencewhich the Indicators are able to implementation learning strategy and using media education. The purpose of this paper is to findout how the training can increase pedagogical competence of teacher’s elementary school in social studies. The method of thispaper is case study in SD Negeri Susukan 04 Pagi. The result showed that training can increase pedagogic competence of teacherof elementary school.
SUPLEMEN MATERI AJAR MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA KELAS X SMA BERDASARKAN SUMBER SEJARAH LOKAL BANTEN Jumardi, Jumardi; Naredi, Hari; Qodariah, Lelly; Absor, Nur Fajar
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 29, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v29i2.28974

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sumber sejarah lokal Banten dapat dijadikan suplemen materi ajar pada mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas X di SMA. Banten sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki catatan sejarah panjang sebagai bagian dari perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Namun, buku teks sejarah kelas X yang ada dan dipergunakan oleh para peserta didik sangat sedikit yang membahas bagian dari sejarah lokal di setiap daerah yang ada di Indonesia, maka diperlukan suplemen sejarah lokal untuk memberikan pengembangan pada materi sejarah Indonesia, sehingga diharapkan pembelajaran sejarah lebih bermakna. Metode penelitian menggunakan metode penelitian historis yang terdiri dari empat langkah, yakni: (1) heuristik; (2) kritik; (3) interpretasi; (4) dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat fakta-fakta historis sejarah lokal Banten masa Hindu-Buddha, masa Islam dan peran tokoh-tokoh lokal Banten yang dapat dijadikan suplemen materi ajar Sejarah Indonesia untuk peserta didik SMA kelas X. Sehingga, keberadaan suplemen sejarah lokal tersebut akan memperkaya sumber belajar sejarah Indonesia bagi peserta didik. Diharapkan penelitian ini menjadi rujukan untuk mengaitkan sumber sejarah lokal di masing-masing daerah di Indonesia dengan materi ajar mata pelajaran Sejarah Indonesia di masing-masing kelas, hal ini dikarenakan penelitian ini baru sebatas di Banten dan kelas X di SMA.
Pendampingan Kegiatan Eduekowisata Melalui Potensi Alam Curug Goong dan Kawasan Konservasi bagi Guru dan Siswa di Desa Gekbrong Qodariah, Lelly; Dharma, Agus Pambudi; Handayani, Sri Lestari; Sari, Prima Mutia; Asmara, Sindu; Narulita, Naurah Fajrin
Publikasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v12i1.28190

Abstract

Kampung Tabrik Desa Gekbrong menjadi salah satu kampung yang menjadi kampung eduekowisata.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengembangkan eduekowisata bagi Kampung Tabrik Desa Gekbrong melalui pelatihan – pelatihan untuk mendukung eduekowisata tersebut. Pelatiahnnya diantaranya adalah pelatihan Metode pengabdian masyarakat ini meliputi pendampingan eduekowisata yang terbagi dalam dua kegiatan yaitu pelatihan dan perbaikan saran – prasarana di Kampung Tabrik Desa Gekbrong. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dari analisis situasi dan kebutuhan, identifikasi masalah, penentuan program kegiatan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi 2 kegiatan utama yaitu pelatihan berupa peningkatan ekowisata curug Goong dan Kampung Tabrik sebagai desa eduekowisata dan edukasi yang mendukung kegiatan ekowisata berupa pelatihan pendidikan konservasi bagi siswa dan guru di SDN Gekbrong 03, pelatihan pembuatan website, dan pelatihan local guide. Pendampingan ekowisata yang dilaksanakan berupa 1) perbaikan 3 homestay, 2) pembuatan papan arah dan himbauan, pembuatan spot selfie “I Love Gekbrong”, 4) pembuatan akses jalan ke Curug Goong, dan 5) pembuatan website Curug Goong. Pengabdian masyarakat ini mengelaborasi kegiatan eduwisata dan ekowisata sebagai dasar inisiasi pembentukan Desa Gekbrong Cianjur sebagai Kampung Eduekowisata.
A child-friendly school: How the school implements the model Somariah Fitriani; Istaryatiningtias Istaryatiningtias; Lelly Qodariah
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 10, No 1: March 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v10i1.20765

Abstract

The study was to examine the implementation of child-friendly school (CFS) in a public elementary school. This study employed a single case study method, as Public Elementary School ofRagunan 01 is the unit of research analysis. The school has been declared as a child-friendly school since 2015. The quantitative data generated, however, were only used to see the percentage of the characteristics of CFS model. Thus, the data were gathered through observation, questionnaires and interviews to obtain more comprehensive empirical data. The questionnaire was distributed to all teachers and 15 class coordinators of students’ parents to obtain data about the implementation of CFS. Interviews were conducted with several important multi-stakeholders identified. The results showed that thirteen characteristics of the CFS had been implemented well with a percentage value above 95%. It indicates that this school has been able to realize the CFS model following its principles. Besides, the school has met the requirement of the six essential components of CFS adapted according to Indonesian educational contexts. It indicates that the implementation of CFS is in accordance with the concept of UNICEF but with some differences.
Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X di SMK Grafika Yayasan Lektur Bunga Oktaveanry Nagara; Lelly Qodariah; Jumardi Jumardi
PATTINGALLOANG Vol. 7, No. 1, April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pattingalloang.v7i1.13292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran talking stick terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas X di SMK Grafika Yayasan Lektur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif eksperimen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas XA sebagai kelas eksperimen dan kelas XB sebagai kelas kontrol. Pada uji validitas instrumen menggunakan korelasi biserial dengan 25 butir soal pilihan ganda dengan 15 butir soal valid an 10 butir soal yang tidak valid. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran talking stick lebih tinggi daripada hasil belajar yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran konvensional, dari analisis data diperoleh rata-rata kelas eksperimen 87,16 dan kelas kontrol 66,85, (2) hasil pengujian hipotesis yang diperoleh thitung>ttabel yaitu  2,107>2,002 pada taraf signifikan α=0,05. Hal tersebut berarti hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima dan dinyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran talking stick terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas X di SMK Grafika Yayasan Lektur. Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh dari model pembelajaran talking stick terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas X di SMK Grafika Yayasan Lektur.Kata kunci: model pembelajaran talking stick, hasil belajar AbstractThis study aims to determine the effect of the talking stick learning model on student learning outcomes in class X history subjects at the SMK Grafika Foundation for Literature.  The research method used was an experimental quantitative research method.  The sample used in this study is class XA as an experimental class and class XB as a control class. In the validity test the instrument uses biserial correlation with 25 multiple choice questions with 15 valid items and 10 invalid items.  Data analysis techniques used were normality test, homogeneity test and hypothesis testing using t test. The results showed that: (1) there were differences in learning outcomes that were treated using the talking stick learning model higher than learning outcomes that were treated using conventional learning models, from the analysis of the data obtained an experimental class average of 87.16 and a control class 66,  85, (2) the results of testing the hypothesis obtained tcount> ttable is 2.107> 2.002 at a significant level α = 0.05.  This means that the hypothesis in this study can be accepted and it is stated that there is an effect of the talking stick learning model on student learning outcomes in class X history subjects at SMK Grafika Literature Foundation. The conclusion that there is an influence of the talking stick learning model on student learning outcomes in classs X history subjects at SMK Grafika Literature Foundation.Keywords: talking stick learning model, learning outcomes
LOCAL HISTORY OF BANTEN AND RELIGIOUS TOLERANCE (CASE STUDY: BANTEN GRAND MOSQUE AND VIHARA AVALOKITESVARA) Hari Naredi; Jumardi Jumardi; Lelly Qodariah; Nur Fajar Absor
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v6i1.8019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan sejarah lokal dalam menguatkan toleransi beragama pada peserta didik dan masyarakat Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sedangkan, teknik pengumpulan datanya adalah instrumen studi dokumen atau dokumentasi. Hasilnya diperoleh bahwa Banten memiliki simbol toleransi beragama yang diwakili oleh keberadaan Masjid Agung Banten dan Vihara Avalokitesvara yang merupakan dua rumah ibadah yang berbeda dan saling berdekatan. Sehingga, dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk materi Islamisasi dan silang budaya di Nusantara memberikan pengalaman sikap kepada peserta didik untuk lebih saling menghargai dan toleransi. Peserta didik melalui pembelajaran sejarah berbasis sejarah lokal Banten dapat mengetahui bahwa Masjid Agung Banten merupakan sebuah masjid dengan perpaduan tiga budaya arsitektur yang berbeda, yaitu Jawa, Cina, serta Belanda dan juga peserta didik dapat mengetahui bahwasannya Islam turut membangun rumah ibadah agama lain, seperti yang terlihat dari pembangunan Vihara Avalokitesvara yang dibangun pada masa Syekh Syarif Hidayatullah, seorang tokoh penyebar Islam di tanah Jawa. Dengan demikian, pembelajaran sejarah melalui sejarah lokal di Banten akan memberikan pengalaman belajar peserta didik akan nilai-nilai toleransi beragama, terutama peserta didik yang berada di wilayah Banten.
Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Situs Cibuaya sebagai Cagar Budaya di Kabupaten Karawang Lelly Qodariah; Sadiah Sadiah
CHRONOLOGIA Vol 1 No 1 (2019): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.327 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v1i1.3552

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran Pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan Situs Cibuaya sebagai cagar budaya di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode kualitatif yang dapat memaparkan dengan jelas kenyataan dilapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Setelah data terkumpul lalu dianalisis dengan teknik Triangulasi data dengan menerapkan model analisis interaktif dari Miles dan Heberman, yang terdiri dari tiga komponen terkait yaitu reduksi, sajian data dan verifikasi atau simpulan data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa Di desa Cibuaya pada masa lalu pernah berdiri sebuah kerajaan besar yaitu Kerajaan Tarumanegara dengan raja yang pernah berkuasa saat itu adalah Purnawarman, hal ini dilihat dari hasil penemuan dari benda-benda bersejarah seperti Arca Wisnu Cibuaya I dan II, batu pipisan, percandian lemah duhur dan sebagainya.
Modal Sosial Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia: Studi Kasus Paspampres, Jakarta Timur Muhammad Amin Syaifuddin; Lelly Qodariah; Hari Naredi
CHRONOLOGIA Vol 1 No 2 (2019): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.361 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v1i2.4717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya hidup, kebebasan berekspresi, solidaritas sosial, dan tanggapan komunitas Japs Bratsyle Indonesia terhadap pandangan masyarakat yang sering memberikan stigma negatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan teknik observasi yang berjenis observasi partisipasi moderat yang tersamar, teknik wawancara tak terstruktur kepada narasumber penelitian, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia memiliki beberapa modal sosial seperti tidak menampik dengan adanya arus Modernisasi pada perkembangan teknologi industri otomotif, gaya hidup Komunitas Japs Bratstyle Indonesia sebenarnya sama, yang membedakan itu penampilan kendaraan mereka masing-masing, tidak ada kelas sosial, semua sama, berbagi rasa bersama, suka, duka, susah, senang bersama, menepis ego membuang pemikiran yang bertentang dengan rasa kebersamaan. Solidaritas dalam Komunitas JBI masuk dalam solidaritas mekanik, mempunyai rasa kepercayaan, kebersamaan, ketiakawanan dan persaudaraan. Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia sangat menghargai kebebasan, tapi bukan berarti mereka artikan kebebasan yang negatif. Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia hanya ingin sedikit dihargai dan diterima di tengah masyarakat umum.
Peran Benyamin Suaeb dalam Modernisasi Kesenian Gambang Kromong di Jakarta Tahun 1970 – 1975 Naufal Faris Amal; Rudy Gunawan; Lelly Qodariah
CHRONOLOGIA Vol 1 No 2 (2019): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.951 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v1i2.4719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh Benyamin Suaeb dalam kesenian musik Gambang Kromong dari budaya tradisional menjadi budaya populer. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, peran Benyamin Suaeb dalam musik gambang kromong modern dalam lantunan nada maupun lirik, dengan memberikan sentuhan baru berupa penambahan-penambahan alat musik seperti gitar, bass, seksofone dalam musik gambang kromong modern dengan syair-syair di setiap lagunya yang lebih sering dikaitkan dengan orang kecil, adanya kesusahan hidup dan ketidakadilan. Benyamin berhasil menampilkan diri sebagai seniman yang mampu melihat sisi manusiawi dari kehidupan orang-orang Jakarta. Benyamin mempunyai cara tersendiri dalam mengangkat persoalan dengan kalimat yang spontan dan jenaka.
Peran Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom) dalam Mengembangkan Pendidikan di Tanjungkerta, Pager Ageung, Tasikmalaya Nurmalia Kusuma Putri; Lelly Qodariah; Laely Armiyati
CHRONOLOGIA Vol 1 No 2 (2019): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.05 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v1i2.4722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pendidikan, mengetahui peran Abah Anom dalam mengembangkan pendidikan, dan mengetahui kendala yang dialami Abah Anom dalam mengembangkan pendidikan di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya melalui pondok pesantren Suryalaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan prosedur pengumpulan datanya adalah: 1) Observasi; 2) Wawancara; 3) Dokumentasi; 4) Tringulasi Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin dalam mengembangkan pendidikan di desa Tanjungkerta merupakan suatu wujud kesungguhannya untuk mengembangkan pendidikan keagamaan dan pendidikan formal di dalam lingkup Pondok Pesantren Suryalaya.