Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN KONVENSIONAL PASCA BENCANA DI BALAI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN MARIA DONGGOMASA KABUPATEN BIMA Budhy Setiawan; Rato Firdaus; Muhamad Husni Idris
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 6 No. `1 (2020): Maret 2020
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan hutan di wilayah Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Maria Donggomasa Kabupaten Bima merupakan hulu dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Sari. Kajian ini merupakan upaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan tanaman hasil penanaman RHL Konvensional Pasca Bencana Tahun 2017 di wilayah BKPH Maria Donggomasa. Metode kajian untuk evaluasi tanaman dilakukan melalui teknik sampling dengan Systematic Sampling with Random Start. Intensitas Sampling (IS) yang digunakan sebesar 5%. Penempatan petak ukur seluas 0,1 ha, berbentuk persegi panjang (40x25 m). Jarak antar titik pusat petak ukur adalah 100 m arah utara-selatan dan 200 m arah barat-timur. Setiap petak ukur mewakili luasan 2 (dua) hektar. Hasil evaluasi tanaman selanjutnya diolah dengan pendekatan statistik diskrit untuk menduga nilai parameter populasi tanaman sehingga dapat ditarik konklusi (kesimpulan). Kriteria yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 9/MenhutII/2013, dengan kriteria berhasil apabila jumlah tanaman pada akhir tahun ke-0 (P0), memiliki persen tumbuh tanaman lebih besar dari 70%. Hasil kajian menunjukkan bahwa kegiatan pembuatan tanaman (P0) di wilayah BKPH Maria Donggomasa Kabupaten Bima Provinsi NTB dikategorikan berhasil mengingat prosentase tumbuh tanaman diatas 70% dari jumlah tanaman baru. Kondisi biofisik areal tanaman (P0) RHL konvensional pasca bencana di wilayah BKPH Maria Donggomasa yang terbebas dari gangguan berupa penggembalaan ternak lepas dan keberadaan tumbuhan bawah berkontribusi besar terhadap keberhasilan penanaman di lapangan.
KERAGAMAN VEGETASI BERDASARKAN TIPE PENGELOLAAN LAHAN PADA HUTAN PRODUKSI DI DESA BANYU URIP KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ulandari Handayani; Muhamad Husni Idris; Irwan Mahakam Lesmono Aji
Jurnal Silva Samalas Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v5i2.5472

Abstract

Keanekaragaman vegetasi pada suatu kawasan hutan relatif berbeda-beda tergantung status kawasan hutan dan juga aktivitas manusia dalam rangka memenuhi kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman vegetasi berdasarkan tipe pengelolaan di hutan produksi di Desa Banyu Urip Kabupaten Lombok Tengah. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling. Jumlah titik sampel sebanyak 22 titik, yaitu 15 titik pada lahan tertutup (didominasi tanaman MPTS dan tanaman berkayu) dan 7 titik pada lahan terbuka (didominasi tanaman semusim). Pengumpulan data vegetasi meliputi tingkat pohon, tiang, pancang dan semai dilakukan dengan pembuatan plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jenis vegetasi pada seluruh plot sebanyak 15 jenis vegetasi, dimana pada lahan tertutup ditemukan 12 jenis sedangkan pada lahan lahan terbuka ditemukan 8 jenis. Pada lahan tertutup, INP tertinggi untuk tingkat semai, tiang dan pohon terdapat pada jenis mahoni (Swietenia mahagoni). Sementara untuk tingkat pancang yaitu jati (Tectona  grandis). Pada lahan terbuka, INP tertinggi untuk tingkat tiang dan pohon terdapat pada  jenis mahoni (Swietenia mahagoni), sementara untuk tingkat semai dan pancang tidak ditemukan vegetasi. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener pada lahan tertutup untuk tingkat pancang, tiang, dan pohon masuk dalam kategori keanekaragaman sedang, sementara untuk tingkat semai indeks keanekaragaman masuk dalam kategori rendah. Pada lahan terbuka indeks keanekaragaman untuk tingkat tiang dan pohon masuk dalam kategori sedang.