Iwan Doddy Dharmawibawa
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANTIBACTERIAL ACTIVITY AND THIN LAYER CHROMATOGRAPHY PROFILE Muntingia Calabura LEAF EXTRACT AS A MATERIAL CANDIDATE HAND SANITIZER Santy Pristianingrum; Baiq Lely Zainiati; Iwan Doddy Dharmawibawa
Jurnal Kesehatan Prima Vol 11, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Prima
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v11i1.81

Abstract

Abstract : the utilization of antibacterial active substances from several plants is increasingly not only as the ingredients of medicine, but its utilization is also utilized for an antibacterial ingredient for preventive action, one of them is hand sanitizer material. This research focused to find the antibacterial active substances alternative from Muntingia calabura leaves extract. The data were analyzed descriptively including the inhibitory of ethanol absolute extract and ethanol 95% of M. Calabura against isolate clinical bacteria by Kirby Bauer method and the type of coumpund that contains in M.calabura leaf by thin layer chromatography utilizingeluen n-hexan- Methanol. Etanol absolute extract M.calabura leaf showing the average inhibition zone against Pseudomonas aeruginosa 15.67 mm, Staphylococcus aureus 19.33 mm and Escherichia coli 13 mm. While, The etanol extract 95% showing higher inhibition Pseudomonas aeruginosa 19.67 mm, Staphylococcus aureus 19.33 mm and Escherichia coli 16.67 mm. This inhibitory zone was slightly lower than chlorhexidine gluconate with an average of 20-24 mm against the three bacteria that utilized in the test but belongs to the strongly sensitive category for natural materials according to Mukherjee (1988). From thin layer chromatography profile with eluen n-hexan: methanol found three compounds that were in the range of Rf value 0.4; 0.5 and 0.7. The Conclusion for this study is the bioactive material from etanol 95% extract M.calabura leaf can be optimized to the hand sanitizer active compound candidate.
Kemelimpahan Zooplankton di Perairan Sungai Jangkok dalam Upaya Pembuatan Buku Petunjuk Praktikum Ekologi Perairan Iwan Doddy Dharmawibawa; Eka Fatahurrahman
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.517 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.413

Abstract

Zooplankton merupakan plankton yang bersifat hewani, berperan sebagai konsumen primer dalam ekosistem perairan serta mata rantai makanan di perairan.Sungai Jangkok merupakan salah satu sungai besar yang terdapat di Pulau Lombok.Sungai ini mengalir dari lereng Gunung Rinjani bagian barat melewati daerah Narmada (Lombok Barat) sampai dengan hilir di pantai Ampenan.Aliran kali yang banyak memberi fungsi serta manfaat terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakatnya.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kemelimpahan zooplankton di perairan sungai Jangkok. (2) mengembangkan hasil penelitian tentang kemelimpahan zooplankton dalam upaya pembuatan Buku Petunjuk Praktikum Ekologi Perairan. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Eksploratif, yaitu pencarian fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interpretasi yang tepat, untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, validasi, uji keterbacaan, dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan Indeks kemelimpahan zooplankton dan Teknik Persentase. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat 4 jenis Zooplankton yang terdiri dari 4 spesies yang telah ditemukan meliputi Harpacticoid copepod, Parathemisto abyssorum, Cyclops bicuspidatusdanDiaptomus sp. Kemelimpahan spesies pada stasiun hulu memiliki indeks kemelimpahan Harpacticoid copepod50 Ekor/liter dan Parathemisto abyssorum100 Ekor/liter (kemelimpahan biota stabil atau kualitas air bersih). Pada stasiun tengah memiliki indeks kemelimpahan spesies Cyclops bicuspidatus50 Ekor/liter dan Diaptomus sp50 Ekor/liter (kelimpahan biota stabil atau kualitas air bersih).Pada stasiun hilir indeks Kemelimpahan sangat rendah dengan nilai 0 (kemelimpahan biota tidak stabil atau kualitas air tercemar berat). Nilai rata-rata uji validasi Ahli buku petunjuk praktikum sebesar 85%, dan nilai uji keterbacaan mahasiswa 84%, dengan hasil ini maka buku petunjuk praktikum yang telah disusun berada dalam kategori sangat baik dan tidak perlu direvisi
PENDAMPINGAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM MENYELESAIAKAN MISKONSEPSI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Titi Laily Hajiriah; I Wayan Karmana; Iwan Doddy Dharmawibawa; Siti Nurhidayati; Tri Sari Wijayanti
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.88 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1343

Abstract

Proses belajar mengajar apabila pendidik tidak memiliki pemahaman konsep yang kuat akan mudah mengalami konsepsi atau miskonsepsi. Di sekolah terdapat mata pelajaran biologi. Sifat pembelajaran yang sangat luas dan bias saja bersifat kontemporer menjadi salah satu penyebab yang dapat menimbulkan miskonsepsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah menggiring pemahaman siswa tentang konsep-konsep biologi yang sering menjadi miskonsepsi melalui diskusi dan Tanya jawab mengenai soal-soal miskonsepsi yang akan diberikan. Oleh karena itu sangat penting melakukan pendampingan terhadap pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang bersifat miskonsepsi untuk memantapkan penguasaan konsepnya. Teknik analisis data menggunakan teknik Certanty of Response Index (CRI) untuk memperoleh tingkat akurasi pemahaman konsep siswa. Hasil kegiatan berjalan dengan lancer, antusias siswa sangat tinggi siswa yang miskonsepsi menjadi memiliki konsep yang benar dan tepat dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan ini dapat membantu meluruskan penguasaan konsep siswa yang miskonsepsi menjadi konsep.
PELATIHAN PEMBUATAN INSTRUMEN TES TERPADU KETERAMPILAN BERPIKIR DAN PENGUASAAN KONSEP BAGI GURU IPA I Wayan Karmana; Iwan Doddy Dharmawibawa; Titi Laily Hajiriah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.058 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i2.1953

Abstract

Tujuan dari pelatihan ini adalah berupaya untuk mengenalkan dan melatihkan pengembangan instrumen terpadu keterampilan berpikir dan penguasaan konsep bagi guru-guru IPA SMPN 5 Mataram. Melalui pelatihan ini diharapkan guru akan lebih memahami bagaimana cara mengembangkan instrumen terpadu keterampilan berpikir dan penguasaan konsep yang selanjutnya akan menghasilkan produk berupa intrumen dimaksud untuk mata pelajaran IPA yang diajarkannya.Mengacu  dari  instrumen  yang  telah  dihasilkannya,  diharapkan  guru mampu mengembangkan sendiri setelah pelatihan instrumen sejenis untuk topik- topik yang lainnya. Luaran akhir yang diharapkan guru mampu mengukur dan mengakses keterampilan beripikir dan penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran yang diajarkannya, sehingga dapat mengetahui profil keterampilan tersebut sebagai dasar pengembangannya kedepan. Metode dalam pelaksanaan pelatihan menggunakan metode IST (in service training) yaitu presentasi kepada para peserta pelatihan tentang instrumen keterampilan berpikir dan penguasaan konsep. Selanjutnya metode OST (on service training) digunakan saat pendampingan pembuatan instrumen yang dimaksud. Luaran dari kegiatan ini dari seluruh peserta pelatihan ini yang mampu menyelesaikan instrumen dengan baik dan benar dari 10 orang guru IPA berkisar 40% sisanya bias dinyatakan mampu menyusun tetapi tidak memenuhi standar contoh istrumen yang tim sajikan.