Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN BUKU SAKU BIOLOGI BERORIENTASI KEUNGGULAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Tri Sari Wijayanti
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.454 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v4i5.848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Buku Saku Biologi berorientasi keunggulan lokal untuk meningkatkan karakter siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Model pengembangan yang meliputi 5 tahap yaitu: analisis (analysis), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Pada tahap Development, Buku Saku Biologi dinilai kelayakannya oleh peserta didik Kelas X IPA 1 dan X IPA 2 SMA Negeri 1 Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pengumpulan data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian melalui perhitungan statistik menghasilkan nilai t_hitung=3,585 pada taraf keyakinan 95% dan df 18, dan t_tabel= 1,734. Karena t_hitung>t_tabel maka dapat dikatakan signifikan responden merasakan perubahan sikap, sifat dan karakter yang lebih baik setelah memahami isi Buku Saku Biologi.
Penerapan Terapi Cobra untuk Merubah Karakter Siswa SMAN 7 Mataram Tri Sari Wijayanti
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 4, No 2: September 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.887 KB) | DOI: 10.33394/jk.v4i2.1132

Abstract

Abstract: Character is inherent and formed in someone. To change the characters, it requires a process. Thehigh school level education psychologically can be claimed as education in changes that is quite heavy. Thelimited number of teachers compared to the number of students, social interaction and situational time hadbeen very possible to be the cause. The implementation of Cobra Therapy (Joint Example of BehaviourRegulation) applied had been in accordance with CBT Methods i.e. an approach to the root of cognitivetherapy (persuasion, challenging, debate, hypothesizing, cognitive restructuring, and internal debate). Theresults of the study obtained that the COBRA therapy program compiled and implemented was as a form ofcoaching efforts that were more intensive and specific to students who had the problems. The implementation of COBRA therapy at SMAN 7 Mataram was very effective as an alternative problem solving for students in improving the character education. Abstrak: Karakter memang sudah melekat dan terbentuk pada diri sesorang. Untuk merubahnya memerlukan proses. Pendidikan pada jenjang SMA, secara psikologis dapat dikatakan sebagai pendidikan pada perubahan yang cukup berat. Terbatasnya jumlah guru dibandingkan dengan jumlah siswa, waktu interaksi dan situasional sosial sangat dimungkinkan sebagai penyebabnya. Pelaksanaan Terapi Cobra (Contoh Bersama Regulasi Ahklak) yang diterapkan sesuai dengan CBT Methods yaitu teknik pendekatan dengan akar terapi kognitif (persuasion, challenging, debate, hypothesizing, cognitive restructuring, and internal debate). Hasil yang didapatkan bahwa program terapi COBRA yang disusun dan dilaksanakan sebagai bentuk upaya pembinaan yang lebih intensif dan spesifik terhadap siswa-siswa yang bermasalah. Pelaksanaan terapi COBRA di SMA Negeri 7 Mataram sangat efektif sebagai alternatif pemecahan masalah siswa dalam meningkatkan pendidikan karakter
PENDAMPINGAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DALAM MENYELESAIAKAN MISKONSEPSI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Titi Laily Hajiriah; I Wayan Karmana; Iwan Doddy Dharmawibawa; Siti Nurhidayati; Tri Sari Wijayanti
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.88 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1343

Abstract

Proses belajar mengajar apabila pendidik tidak memiliki pemahaman konsep yang kuat akan mudah mengalami konsepsi atau miskonsepsi. Di sekolah terdapat mata pelajaran biologi. Sifat pembelajaran yang sangat luas dan bias saja bersifat kontemporer menjadi salah satu penyebab yang dapat menimbulkan miskonsepsi. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian ini adalah menggiring pemahaman siswa tentang konsep-konsep biologi yang sering menjadi miskonsepsi melalui diskusi dan Tanya jawab mengenai soal-soal miskonsepsi yang akan diberikan. Oleh karena itu sangat penting melakukan pendampingan terhadap pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang bersifat miskonsepsi untuk memantapkan penguasaan konsepnya. Teknik analisis data menggunakan teknik Certanty of Response Index (CRI) untuk memperoleh tingkat akurasi pemahaman konsep siswa. Hasil kegiatan berjalan dengan lancer, antusias siswa sangat tinggi siswa yang miskonsepsi menjadi memiliki konsep yang benar dan tepat dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan ini dapat membantu meluruskan penguasaan konsep siswa yang miskonsepsi menjadi konsep.
Factors Related to Fruit Vegetable Consumption of Adolescent in Rural and Urban Areas Adhila Fayasari; Chika Meidiana Amelia; Tri Sari Wijayanti
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.393

Abstract

Vegetables and fruit consumption contain many benefits. Even though, in Indonesia consumption of vegetables and fruit still less than a recommendation, especially in adolescent. The purpose of this research is to identify the factors affecting the consumption of fruit vegetables consumption (FV) adolescents in urban area (Jakarta) and Rural (Bogor). This research used cross-sectional design in 213 junior high school student in Jakarta and Bogor from January- Februari 2020. Knowledge, self-efficacy, parental influence and availability fruit vegetable were collected by self-questionnaire, and consumption of fruit and vegetable were collected by SQ-FFQ. Data were analysed using chi-square test. Low vegetables and fruit consumption were 24.3% and 13,2%, in urban and rural, respectively. There were significant relationship between self -efficacy (p 0.034; OR 2,61), availability vegetables and fruit (p 0.048; OR 0,41), parental influence (p 0.032; OR 2,95), in urban but, there was no significant relationship between all factors to FV consumption