Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN BARU DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Teddy Hartawan
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 6 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan dan Permukiman merupakan salah satu kebutuhandasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Permasalahan yang dihadapi sesungguhnya tidak terlepas dari aspek yang berkembang dalam dinamika kehidupan masyarakat maupun kebijakan pemerintah dalam mengelola persoalan yang ada. Dalam mengatasi permasalahan perumahan dan permukiman, setiap prosesnya dilaksanakan secara bertahap yakni melalui tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan,pemeliharaan, dan pengembangan. Adapun tujuanyang ingin dicapai melalui penelitian ini yaitu untuk melakukan proses penyusunan Kajian Kelayakan Pengembangan Permukiman Baru substansi serta penggunaannya termasuk identifikasi Kawasan yang memiliki potensi untukdikembangkan sebagai Kawasan permukiman. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang menjabaran kondisi fisik wilayah perencanaan, kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman daerah Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah ada saat ini, serta analisis fisik dan analisis demografi di wilayah penelitian; Kebijakan pengembangan kawasan permukiman sesuai dengan arahan Peraturan Derah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lombok Tengah. Sedangkan untuk ketentuan umum peraturan zonasi untuk Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 huruf g Peraturan Derah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lombok Tengah. Sedangkan Keberlangsungan dari multistakeholder model serta efektifitasnya sangat bergantungpadabeberapa hal yaituantara lain: Berbagi peran (role sharing),Komitmen (commitment), Regulasi yang jelas (punishand reward), Inovasi dan ekonomi kreatif (innovation and creative economic),Wilayah Tematik(thematic area). Dari hasil analisis serta kajian terkait dengan kebijakan pengembangan kawasan perumahan dan permukiman di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, maka pengembangan kawasan perumahan dan permukiman dimasa yang akan datang diarahkan sebagai berikut: a) Pengembangan dilakukan mengikuti arahan dari hasil analisis kemampuan lahan, b). Pengembangan dilakukan dengan memperhatikan distribusi penduduk di wilayah perencanaan, c) Pengembangan perumahan dan permukiman harus sejalan dengan kebijakan perencanaan terkait seperti Rencana Tata Ruang Wilayah dan dokumen teknis lainnya, d) Untuk kawasan yang saat ini telah dalam proses pembangunan terkait dengan kebijakan pemerintah Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat, dapat diakomodir sepanjang memiliki dokumen teknis pembangunan yang sahih.
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) PADA RPJMD KABUPATEN LOMBOK TENGAH Teddy Hartawan; Eliza Ruwaidah
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 6 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2016 - 2021, merupakan pelaksanaan ketentuan Pasal 15 (ayat 1) Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Demikian pula di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Rencana Pembangunan dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Tahun 2015 tentang Pedoman Kajian Lingkungan Hidup Strategis secara gamblang dijelaskan mekanisme penyusunan KLHS untuk produk rencana pembangunan. Kecenderungan terhadap penurunan kualitas lingkungan terkait dengan produk perencanaan, mengakibatkan perbaikan kualitas rencana pembangunan menjadi suatu yang mutlak dan sangat strategis untuk segera direalisasikan dalam rangka menghambat laju penurunan kualitas rencana pembangunan. Maka “Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan suatu alat instrumen yang dapat dilakukan melalui perbaikan kerangka pikir (framework of thinking), yang berujung pada perbaikan prosedur / proses dan metodologi / muatan perencanaan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang terdapat pada Pasal 2 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa Pemeritah Daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program (KRP), hal tersebut dilakukan melalui kajian terhadap KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko Lingkungan Hidup. Kajian KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup dilakukan dengan cara mengevaluasi seluruh KRP yang memiliki potensi dampak negatif terhadap lingkungan yaitu dengan melakukan penilaian pada ketujuh dampak dan/atau risiko lingkungan hidup yang telah disebutkan denga kriteria sebagai berikut: 1. Nilai (+) menunjukkan bahwa KRP berpotensi untuk menimbulkan dampak positif dan/atau tidak memiliki dampak dan/atau risiko terhadap lingkungan hidup. 2. Nilai (-) menunjukkan bahwa KRP berpotensi untuk menimbulkan dampak dan/atau risiko negatif terhadap lingkungan hidup. Dari hasil evaluasi di atas, dapat diketahui bahwa hasil skoring dengan interval nilai 0-5 yang menunjukkan jumlah potensi dampak/resiko negatif KRP terhadap lingkungan hidup. Sesuai dengan hasil kesepakatan dengan Tim POKJA bahwa hasil skoring yang ditetapkan untuk menjadi KRP yang perlu dikaji selanjutnya dalam muatan KLHS adalah KRP dengan skor 3,4, dan 5.
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK DI KELURAHAN DASAN CERMEN KECAMATAN SANDUBAYA KOTA MATARAM Khairul Rijal; Teddy Hartawan
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan penyelidikan tanah dilakukan guna mendapatkan data dan gambaran mengenai kondisi tanah dilokasi penyelidikan sehingga dapat mengurangi tingkat risiko kondisi tanah yang tidak terduga selama pelaksanaan dan pasca konstruksi. Maksud pekerjaan ini adalah untuk mengetahui kondisi permukaan dan bawah permukaan tanah pada lokasi terpilih di Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Kota Mataram.Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran kondisi bawah permukaan dan nilai parameter-parameter geoteknik pada lokasi terpilih. Penyelidikan tanah di lapangan meliputi pekerjaan drilling sebanyak 2 (dua) titik dengan kedalaman titik BH-1 yakni 40.0 meter; titik BH-2 sedalam 40.0 meter dan uji SPT setiap interval 2 meter. Di samping itu juga dilakukan uji Sondir CPT Sebanyak 3 (tiga) titik. Pengujian laboratorium dilakukan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan mekanik tanah sehingga dapat memberikan informasi teknis untuk perencanaan bangunan struktur. Pengujian laboratorium dilaksanakan sesuai dengan standar SNI yang telah di tetapkan. Pelaksanaan pekerjaan lapangan dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan jenis lapisan tanah sehingga dapat diketahui sifat-sifat tanah. Pekerjaan pemboran inti (core drilling) meliputi pengambilan contoh (core sampling), pengujian daya dukung standard (Standard Penetration Tes). Metode pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin bor putar hidrolik didukung dengan mesin pompa untuk sirkulasi air pemboran. Standard Penetration Test (SPT) dilaksanakan untuk mengetahui resistansi tanah terhadap penetrasi dengan interval 2.0 meter kedalaman yang dilaksanakan pada tanah unconsolidated atau pada lapukan dari batuan berupa tanah residual. Geomorfologi lokasi penyelidikan merupakan morfologi pedataran dengan kemiringan lereng kurang dari 50 (derajat). Kondisi geologi permukaan daerah penyelidikan berupa endapan aluvium yang terdiri dari lanau pasiran hingga pasir lanauan. Lanau berukuran 0.002 – 0.06 mm dan pasir berukuran 0.20 – 2.0 mm. Hasil boring log pada titik BH – 01 menunjukan bahwa pada lapisan pertama; lanau kepasiran dengan kedalaman 0.0 – 3.20 meter dengan kepadatan rendah. Lapisan kedua; pasir berkerikil dari kedalaman 3.20 – 4.0 dengan tingkat kepadatan padat rendah. Lapisan ketiga; pasir kelanauan dengan kedalaman 4.0 – 8.0 meter dengan tingkat kepadatan sedang. Lapisan keempat; pasir berkerikil dengan kedalaman 8.0 – 28.0 meter yang memiliki nilai N- SPT 10 - 43 yang menunjukkan tingkat kepadatan mulai dari sedang sampai dengan agak padat. Lapisan kelima; pasir dengan kedalaman 28.0 – 30.0 meter yang tingkat kepadatan sedang. Lapisan keenam; pasir kelanauan dengan kedalaman 30.0 – 40.0 meter yang memiliki nilai N-SPT 20 - 25 dengan tingkat kepadatan sedang
KAJIAN NASKAH AKADEMIK RENCANA DETAIL TATA RUANG PERKOTAAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Teddy Hartawan; Eliza Ruwaidah
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan ketentuan Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Pasal 51 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perudangundangan bahwa penyusunan Rancangan Peraturan Daerah harus didahului dengan penyusunan naskah akademik sebagai landasan teoritis dan kajian pemikiran ilmiah terkait substansi yang disusun. Termasuk penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis Perkotaan Gerung. Tujuan Kajian Naskah Akademik rencana detail tata ruang perkotaan Gerung, adalah untuk menguraikan argumentasi filosofis, sosiologis dan yuridis serta dampak sosial, ekonomi, dan budaya mengenai perlunya pengaturan; serta mengelaborasi sasaran, arah dan jangkauan serta ruang lingkup pengaturan; menyediakan bahan materi sebagai dasar perumusan pengaturan hukum Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang yang komprehensif dan mencakup seluruh aspek penataan ruang, sehingga tersedia sistem hukum tata ruang yang efektif, mudah dipahami baik oleh masyarakat umum maupun oleh aparatur negara sehingga efektif dijalankan; menggali dasar-dasar teoritik untuk memberikan masukan akademik tentang urgensi dalam pembentukan peraturan daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang, sehingga dapat menjadi landasan ilmiah bagi penyusunan rancangan peraturan daerah tersebut; Metode yang digunakan dalam penyusunan naskah akademik ini adalah metode yuridis empiris atau dikenal juga dengan penelitian sosiolegal dan metoda yuridis normatif yang dilakukan melalui studi pustaka untuk menelaah data sekunder berupa peraturan perundangan, hasil penelitian dan referensi lainnya. Penelitian sosiolegal dilakukan dengan menelaah kaidah-kaidah hukum dalam peraturan perundangan yang sudah ada secara normatif dilanjutkan dengan observasi mendalam untuk mendapatkan data terkait faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Gerung. Hasil dari kajian ini terdapat kesimpulan bahwa guna mengarahkan pembangunan di Kabupaten Lombok Barat dengan memanfaatkan ruang wilayah secara efisien, efektif, serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kesejahtera-an masyarakat guna mewujudkan keterpaduan pembangunan antar sektor, program, dan wilayah maka rencana tata ruang wilayah merupakan acuan dalam pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, masyarakat dan/atau dunia usaha, perlu segera disusun dan ditetapkan Rencana Detail Tata Ruang sehingga mendukung jalanannya program penataan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang yang komprehensif. Berdasarkan hal diatas maka disimpulkan bahwa dokumen Rencana Detail Tata Ruang yang telah disusun dapat segera dituangkan dalam rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Strategis Perkotaan Gerung untuk dibahas dan ditetapkan.
PERANCANGAN CENTRAL FUTSAL COURT DI KECAMATAN MASBAGIK DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR TEMATIK Asrian Efendi; Eliza Ruwaidah; Teddy Hartawan
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep perancangan Central Futsal Court di Kecamatan Masbagik dengan penekanan arsitektur tematik yang memperhatikan nilai fungsi, struktur dan estetika bangunan di latar belakangi oleh Ide berupa mimpi untuk menghadirkan atau menyediakan suatu fasilitas yang khusus melayani kebutuhan dasar para penggemar Futsal, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi dan studi literatur lalu menganalisa dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilah data yang dibutuhkan, kemudian mengambil kesimpulan berupa konsep dan hasil perancangan yang sesuai dengan penekanan konsep perancangan bangunan arsitektur tematik yang memperhatikan nilai fungsi, struktur dan estetika bangunan sehingga menjadi lebih efektif dalam pembangunan suatu fasilitas olahraga khusus yang melayani kebutuhan dasar para penggemar Futsal.