Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI ANTENATAL CARE PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEDAU TAHUN 2017 Astin Huriani; Una Zaidah
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 6 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The indicator used to monitor maternal and neonatal health programs is the percentage of pregnant women who perform at least four visits during pregnancy, Visits of Puskesmas Sedau in 2016 reached 1,201pregnant women or about 93.97% of the projected pregnant women in Sedau Community Health Center Amounting to 1,278 pregnant women. While the target K1 is 95%. So the achievement of K1 does not reach the specified target. For the achievement of K4 Sedau Puskesmas only reached 1266 pregnant women or about 88.11% of the target 90%. This means that K4 in the working area of Sedau Puskesmas still has not reached the target.This research is aimed to find out the correlation between maternal education level and husband support with ANC frequencyamongpostpartum mothers in Sedau Puskesmas working area in 2017.This research is an observational analytic research with cross sectional data retrieval time.The population in this study is the number of postpartum target recorded in the working area of Sedau Puskesmas 2016 that is as many as 1299 people and the number of samples as 94 people taken by Quota sampling.Statistical Test with Contingency Coefficient obtained p = 0,000 <α 0.05 (Significant), it means there is a relationship between the Education Level of respondents with the frequency of ANC in the work area Sedau Puskesmas 2017. Coefficient 0.658, means closeness of the relationship between the Education Level respondents with frequency ANC includes ENOUGH / MEDIUM with POSITIVE direction.Test Result Statistic with Contingency Coefficient obtained p value = 0,000 <α 0,05 (Significant), it means there is relation between Family Support of respondent with frequency of ANC in work area of Sedau Puskesmas 2017. Coefficient value 0,593, mean closeness relation between Family support of respondent with ANC frequencies include ENOUGH / MEDIUM with POSITIVE direction
KARAKTERISTIK MASA KERJA DAN TINGKAT PENGETAHUAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA DENGAN AKTIVITAS PEMBINAAN KELOMPOK KB DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Una Zaidah
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Berencana ( KB) merupakan salah satu program pemerintah yang memiliki dua komponen penting yaitu selain pengendalian kelahiran bila dilihat dari aspek demografi, juga mencakup pembinaan kesehatan reproduksi dan pembangunan keluarga bila dilihat dari aspek pembangunan sumber daya manusia yang merupakan keduanya tidak dapat dipisahkan, saling memberi kontribusi sekaligus menjadi pintu gerbang bagi terwujudnya sumber daya yang berkualitas. Keluarga Berencana akan memberi kontribusi yang bermakna terhadap pembangunan sumber daya manusia; tidak hanya melalui penurunan kelahiran dan kelahiran yang dapat dicegah akan tetapi juga melalui program-program pendukungnya yang pada akhirnya akan menentukan keberhasilan pembangunan. Kapasitas kelembagaan program KB di tingkat lini lapangan berkurang,kelompok –kelompok KB yang ada juga mengalami penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan karakteristik penyuluh KB dengan aktifitas pembinaan kelompok KB di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian termasuk penelitian cross sectional .Populasi pada penelitian adalah seluruh petugas penyuluh KB yang ada di Kabupaten Lombok Barat.Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah 23 orang.Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman rho. Hasil uji statistik dengan Korelasi Spearman rho diketahui nilai ρ = 0,000 < α = 0,05 yang berarti ada hubungan bermakna antara masa kerja sebagai penyuluh KB (PKB) dengan aktivitas pembinaan kelompok KB di Kabupaten Lombok Barat. Hasil uji statistik dengan Korelasi Spearman rho diketahui nilai ρ = 0,048 < α = 0,05 yang berarti ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan penyuluh KB dengan aktivitas pembinaan kelompok KB di Kabupaten Lombok Barat. Dari hasil penelitian tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa karakteristik masa kerja sebagai penyuluh KB, dan karakteristik tingkat pengetahuan, hasil penelitiannya menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan aktifitas pembinaan kelompok KB. Di sarankan kepada penyuluh KB untuk lebih meningkatkan kerja sama dengan lintas sektoral dan meningkatkan aktifitas pembinaan .Saran untuk kantor BKBPP Lombok Barat untuk lebih sering mengadakan latihan bagi PKB maupun kader serta mengusahakan insentif bagi kader.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PAUD AINI GERUNG LOMBOK BARAT Una Zaidah; Baiq Fathin Ayu Rakhmawati; Kardi
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

emberian gizi seimbang pada anak-anak sangat penting dilakukan untuk mendukung perkembangannya secara optimal.Sejak janin dalam kandungan, makanan bergizi merupakan hal yang penting diberikan karena pertumbuhan fisik yang baik sangat tergantung pada gizi makanannya. Aspek kognitif adalah yang berkaitan dengan kegiatan berfikir, kecerdasan kognitif seseorang beratkaitannya dengan status gizi seseorang (Hardiansyah,2007). Perkembangan kognitif adalah perkembangan dari pikiran. Pikiran adalah bagian dari berpikir dari otak, bagian yang digunakan yaitu untuk pemahaman, penalaran, pengetahuan, dan pengertian. Berdasarkan hasil survey menggambarkan ada beberapa anak yang masih tidak dapat menyebutkan beberapa gambar, bentuk benda, warna, huruf dan angka. Hasil survey yang dilakuka ditremukan dari 8 orang anak usia 5 – 6 tahun 3 orang tidak membawa bekal ke sekolah, 4 orang tidak sarapan pagi dan 1 orang anak yang sarapan paginya dengan minum susu. Anak anak pada usia ini memiliki nafsu makan yang kurang sehingga asupan nutrisi dari makanan dalam tubuh berkurang, hal ini disebabkan karena pada masa ini anak anak sedang senang-senangnya bermain. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan kognitif anak usia dini di PAUD AINI dasan Geres Gerung Lombok Barat. Metodologi penelitian: jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel : 42 orang anak usia dini di PAUD AINI Dasan Geres Gerung Lombok Barat. Analisa data dengan menggunakan uji statistik Spearman rho. Hasil penelitian dengan menggunakan alat analisis Spearman Rho. Hasilnya menunjukkan 0,038< 0,05 artinya ada hubungan status gizi dengan perkembangan kognitif anak usia dini di PAUD AINI Dasan Geres Gerung Lombok Barat. Melalui penelitian diharapkan dapat memberikan edukasi kepada anak usia Dini terkait dengan asupan makan bergizi, pola makan yang baik dan sehat. Dan diberikan sosialisasi kepada ibu untuk bisa menyiapkan makanan pada keluarga tentang makanan sehat dan bergizi.
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 1-5 TAHUN DI DESA KESELET KECAMATAN SAKRA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Aprilia Even Purnama; Una Zaidah
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa anak usia 1-5 tahun (balita) adalah masa dimana anak masih sangat membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan memadai. Pada masa ini juga anak masih tergantung pada perawatan dan pengasuhan oleh ibunya. Kekurangan gizi pada masa ini dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang anak. Stunting merupakan salah satu masalah terbesar yang tumbuh teratasi sepenuhnya. Berdasarkan data pemantauan Gizi (PSG) Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018 Kejadian Stunting sebesar 30,8%, persentasi kejadian stunting di kecamatan sakra lebih rendah dari Kabupaten Lombok Timur dengan angka kejadian stunting sebesar 27%, dan kejadian terbesar di Kecamatan Sakra terjadi di Desa Keselet dengan angka kejadian stunting sebesar 27,8%.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita umur 1-5 tahun di Desa Keselet Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. Rancangan penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Sampelnya adalah Ibu yang memiliki balita berumur 1-5 tahun sebanyak 66 orang, pengambilan sampel menggunakan Simple Randon Sampling. Pengumpulan data pola asuh dilakukan dengan wawancara kepada ibu dengan alat bantu kuisioner, sedangkan untuk stunting pada balita dilakukan pengukuran secara antropometri berdasarkan indeks PB/U atau TB/U. Data di analisis menggunakan uji Spearmen’s rho. Pola asuh ibu di Desa Keselet Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur terbanyak responden pada kategori Cukup yaitu 31 orang (47,0%) sedangkan kejadian stunting di peroleh 37 orang (56,1%). Berdasarkan hasil uji dari data yang di analisis menunjukan bahwa nilai Probabilitas = 0.881 p ˃ a 0,05, yang berarti tidak ada hubungan antara pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 1-5 tahun. Diharapkan bagi petugas kesehatan terutama di Puskesmas Sakra, sebagai bahan masukan dalam penentuan intervensi dari permasalahan kesehatan yang terjadi, yang berhubungan dengan balita.