Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kecenderungan Tematis Karya Oka Rusmini Sebagai Kajian Responsif Gender Dalam Prosa Fiksi Indonesia Sarmidi, Gatot
Jurnal Inspirasi Vol 3, No 2 (2013): Agustus 2013
Publisher : Jurnal Inspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.543 KB)

Abstract

Abstrak: Responsif gender merupakan sebuah kajian dan kebijakan gender. Kebijakan dan kajian itu bersifat multidisipliner. Salah satu permasalahannya terepresentasikan dalam teks sastra. Terkait dengan itu,  tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kecenderungan tematis novel-novel yang dihasilkan oleh Oka Rusmini sebagai penulis yang berlatar budaya Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penafsiran secara hermeneutik. Selanjutnya, tulisan ini berisi sajian  hasil penelitian terhadap tiga novel karya Oka Rusmini yang secara khusus memiliki kecenderungan tematis tentang perempuan Bali yang keberadaannya dihadapkan pada barbagai persoalan yang perlu direspon dan disikapi untuk mewujudkan konstruksi budaya yang responsif gender di tengah kehidupan budaya patriarki. Kata kunci :    kecenderungan teamatis, responsive gender, novel karya OkaRusmini  Abstrak: Responsif gender merupakan sebuah kajian dan kebijakan gender. Kebijakan dan kajian itu bersifat multidisipliner. Salah satu permasalahannya terepresentasikan dalam teks sastra. Terkait dengan itu,  tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kecenderungan tematis novel-novel yang dihasilkan oleh Oka Rusmini sebagai penulis yang berlatar budaya Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penafsiran secara hermeneutik. Selanjutnya, tulisan ini berisi sajian  hasil penelitian terhadap tiga novel karya Oka Rusmini yang secara khusus memiliki kecenderungan tematis tentang perempuan Bali yang keberadaannya dihadapkan pada barbagai persoalan yang perlu direspon dan disikapi untuk mewujudkan konstruksi budaya yang responsif gender di tengah kehidupan budaya patriarki. Kata kunci :    kecenderungan teamatis, responsive gender, novel karya Oka   Rusmini
Kecenderungan Tematis Karya Oka Rusmini Sebagai Kajian Responsif Gender Dalam Prosa Fiksi Indonesia Gatot Sarmidi
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 3 No 2 (2013): Agustus 2013
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.543 KB) | DOI: 10.21067/jip.v3i2.355

Abstract

Abstrak: Responsif gender merupakan sebuah kajian dan kebijakan gender. Kebijakan dan kajian itu bersifat multidisipliner. Salah satu permasalahannya terepresentasikan dalam teks sastra. Terkait dengan itu,  tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kecenderungan tematis novel-novel yang dihasilkan oleh Oka Rusmini sebagai penulis yang berlatar budaya Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penafsiran secara hermeneutik. Selanjutnya, tulisan ini berisi sajian  hasil penelitian terhadap tiga novel karya Oka Rusmini yang secara khusus memiliki kecenderungan tematis tentang perempuan Bali yang keberadaannya dihadapkan pada barbagai persoalan yang perlu direspon dan disikapi untuk mewujudkan konstruksi budaya yang responsif gender di tengah kehidupan budaya patriarki. Kata kunci :    kecenderungan teamatis, responsive gender, novel karya OkaRusmini  Abstrak: Responsif gender merupakan sebuah kajian dan kebijakan gender. Kebijakan dan kajian itu bersifat multidisipliner. Salah satu permasalahannya terepresentasikan dalam teks sastra. Terkait dengan itu,  tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kecenderungan tematis novel-novel yang dihasilkan oleh Oka Rusmini sebagai penulis yang berlatar budaya Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penafsiran secara hermeneutik. Selanjutnya, tulisan ini berisi sajian  hasil penelitian terhadap tiga novel karya Oka Rusmini yang secara khusus memiliki kecenderungan tematis tentang perempuan Bali yang keberadaannya dihadapkan pada barbagai persoalan yang perlu direspon dan disikapi untuk mewujudkan konstruksi budaya yang responsif gender di tengah kehidupan budaya patriarki. Kata kunci :    kecenderungan teamatis, responsive gender, novel karya Oka   Rusmini
KEBERADAAN WACANA PANTANG LARANG BERLARAS GENDER SEBAGAI TRADISI LISAN, FENOMENA BAHASA, DAN SASTRA LISAN DI INDONESIA Gatot Sarmidi
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 5 No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.575 KB) | DOI: 10.21067/jip.v5i1.685

Abstract

Pantang larang atu lebih dikenal dengan istilah pamali dalam beberapa istilah daerah merupakan salah satu jenis ungkapan bersifat larangan baik dituturkan langsung atau tidak langsung. Fenomena yang muncul dari pantang larang adalah keberadaannya sebagai tradisi lisan yang membutuhkan eksplanasi ilmiah. Terkait dengan fenomena tersebut, tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dan memberikan penjelasan ilmiah terhadap keberadaan pantang larang yang diambil dari beberapa fenomena yang ada di Indonesia. Walaupun kajiannya tidak mendalam, dengan metode deskriptif  kualitatif,  penelitian yang dihasilkan dan disampaikan dalam tulisan ini diharapkan dapat memberikan contoh penjelasan salah satu bentuk wacana bahkan salah satu genre teks, yakni pantang larang berlaras gender yang dalam tulisan ini dijelaskan secara interdisipliner dalam keberadaannya sebagai tradisi lisan, fenomena bahasa, dan sastra lisan di Indonesia.Kata-kata Kunci: pantang larang, tradisi lisan, fenomena bahasa, sastra lisan Indonesia
DIKSI METAFORIS RUANG PARIWISATA ALAM DALAM KUMPULAN PUISI DAN CERITA PENDEK PULANGLAH KE RUMAH Muhammad Amirul Halim; Gatot Sarmidi
(JIBS) JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Vol. 12 No. 1 (2025): JIBS (Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jibs.v12i1.12406

Abstract

One of the interesting literary studies is the study of literary texts in terms of their aesthetic media. The interdisciplinary relationship between literature and language is studied in stylistics. Diction and metaphor are widely discussed in poetry studies. There are not many studies of diction and metaphor that are specifically oriented to the study of poetry that is classified as nature tourism literature. The research method used is literary research that is carried out qualitatively and applies hermeneutics as a method in interpreting texts descriptively. The research data in the form of selected poetry texts based on metaphorical diction, data sources in the form of a textbook of a collection of poetry and short stories entitled Pulanglah ke Rumah, data collection based on observation and interview techniques, data analysis using interactional data analysis techniques and interpreted hermeneutically. Based on the results of the study, it can be concluded that the diction used in the poem Pulanglah ke Rumah contains a lot of metaphorical diction. This proves that the author in creating a work considers the aspect of beauty presented in a fiction based on the surrounding conditions. In addition, this study illustrates the author's competence in producing tourism literature.
REPRESENTASI MORALITAS DALAM NOVEL PECINANKOTA MALANGKARYA RATNA INDRASWARI IBRAHIM Sarmidi, Gatot
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.141 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i2.1528

Abstract

Novel merupakan refleksi pemikiran dan kondisi sosial. Terkait dengan itu, moralitas salah satu yang direpresentasikan dalam novel. Novel Pecinan Kota Malang karya Ratna Indraswari Ibrahim  dipilih dalam tulisan ini sebagai salah satu novel yang dideskripsikan dari segi representasi moralitas. Dengan menggunakan cara kerja hermeneutika fenomenologis, penelitian ini menghasilkan penjelasan tentang representasi moralitas dalam novel tersebut.