Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERENCANAAN DALAM PENGEMBANGAN WISATA DAERAH DI KABUPATEN KATINGAN Yoan Colina
REFORMASI Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.77 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v6i1.676

Abstract

Abstract: Tourism is the economic-driving force leading sector in Katingan-Central Kalimantan, without exception. Due to the complexity of tourism sector, a good planning is required. This study was purposed (1) to describe the planning of tourism development area by the Katingan Department of Youth-Sport-Culture and Tourism; (2) to describe the supporting and constraining factors in the planning; and (3) to describe the effectiveness of planning. By a qualitative research, the results showed that the effectiveness of planning of tourism development area needs many improvements related to the planners and management. The synergy between the Katingan government, tourism players and private sectors to optimize the marketing and carrying capacity was needed. The supporting and constraining factors in developing Katingan tourism area were human resources and funding factors. Key words: planning; regional tourism; development Abstrak: Sektor pariwisata merupakan sektor unggulan penggerak perekonomian, tak terkecuali di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Mengingat kompleksitas sektor pariwisata, maka diperlukanlah perencanaan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan dalam pengembangan wisata daerah yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Katingan, serta mendeskripsikan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam perencanaan pengembangan wisata daerah dan juga mendeskripsikan efektivitas perencanaan. Dengan penelitian kualitatif, hasil menunjukkan bahwa perencanaan dalam pengembangan wisata daerah ditinjau dari efektivitas masih memerlukan banyak pembenahan dari segi pengelolaan dan sumberdaya manusia pengelolanya. Ditinjau dari segi perencanaan, sinergitas pemerintah daerah dan pelaku wisata harus ditingkatkan dan perlu dilakukan penggandengan pihak swasta untuk mengoptimalkan daya dukung dan pemasaran. Yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan wisata daerah di Kabupaten Katingan adalah sumberdaya manusia perencana dan faktor pendanaan. Kata kunci: perencanaan; pariwisata daerah; pengembangan
Optimalisasi Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran pada Anak Usia Dini Yuel Yuel; Oktani Haloho; Joni Saputra; Wirastiani Binti Yusup; Yoan Colina; Silipta Silipta
Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2024): Juni: KHIRANI: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/khirani.v2i2.1017

Abstract

Lack of learning tools is one of the obstacles that is often faced, especially the lack of training related to the curriculum and the minimal availability of teaching aids is a challenge for teachers in AUD units at this time. According to the Principal of PAUD Kasih Bunda, the teacher's teaching and learning process also tends to be monotonous so that learning success is less effective and efficient. In this digital era, it is not uncommon for parents to give AUD access to gadgets which actually have negative effects. The approach used is the Participatory Action Research (PAR) method. As a result of the implementation of community service carried out by the team, the following conclusions were obtained: 1) PAUD educators in Buntut Village, Bali still do not understand and implement quality early childhood education through 9 elements; 2) The strategy of teaching staff in designing, choosing methods, determining techniques and approaches to early childhood learning is very important for developing and honing children's logical thinking abilities. The method chosen must be creative, fun, free from pressure so that it is easy for students to apply.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENCEGAH POLITISASI AGAMA PADA PEMILU 2024 Yoan Colina
Journal of Religious Policy Vol. 3 No. 2 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : The Ministry of Religious Affairs, The Republic of  Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/repo.v3i2.44

Abstract

Pada pemilu 2019 lalu, politisasi agama masih terjadi dalam persaingan politik antara kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, mengakibatkan indeks kerukunan umat beragama Nasional mengalami penurunan drastis pada tahun 2020 pasca pemilihan umum (Indeks KUB 2017-2021). Dalam menghadapi pemilihan umum yang dijadwalkan pada tahun 2024 mendatang, terdapat berbagai tantangan dan risiko yang akan dihadapi, salah satunya ialah bahaya potensial dari polarisasi dan terjadinya friksi di dalam masyarakat yang muncul akibat politisasi agama, oleh sebab itu pemerintah selaku penyelenggara Negara memegang peranan penting dalam melakukan upaya pereventif agar mencegah terjadinya politik identitas kembali terjadi pada pemilu 2024 mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan yang ditetapkan dan diterapkan oleh pemerintah guna mencegah politisasi agama dalam menyongsong pemilihan umum tahun 2024 di Indonesia.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (Library research). Hasil penelitian ini mengungkap adanya penurunan indeks kerukunan umat beragama pada tahun 2020 pasca pemilu 2019, dan temuan lainnya mengungkap bahwa kebijakan pemerintah berupa regulasi sebenarnya sudah mengatur pelarangan terhadap diskriminasi terkait SARA. Namun, belum ada aturan yang mengatur secara eksplisit dan konkrit pelarangan terhadap tindak politisasi agama.