Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Identifikasi Jenis Ektoparasit Pada Ayam Petelur (Gallus Gallus) (Studi Kasus Milik Peternakan Rakyat Di Desa Gadingkulon Kabupaten Malang) Nonok Supartini; Hadrianus Sewasai; Farida Kusuma Astuti
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v6i2.2072

Abstract

Jenis ektoparasit yang tinggi dapat mengakibatkan kematian pada ternak ayam. Kurangnya penelitian mengenai ektoparasit membuat informasi jenis ektoparasit yang menyerang ayam serta dampak ektoparasit terhadap ternak maupun peternak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui jenis ektoparasit yang terindentifikasi pada ayam petelur dan afkir. (2) Untuk mengetahui bagaimana cara menangani ektoparasit yang teridentifikasi pada ayam petelur dan afkir di peternakan rakyat dI Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data dipilah dalam bentuk presentase dengan cara mengelompokkan kutu yang dikoleksi berdasarkan genus, bagian tubuh inang. Selanjutnya dibuat dalam bentuk presentase dominasi dan presentase sebaran kutu pada ayam. Hasil penelitian menunjukan bahwa 100% ayam terinfeksi ektoparasit. Pada ayam produksi ditemukan 4 spesies kelompok kutu yaitu Menopon gallinae, Goniocotes gallinae, Goniodes, Lipeurus caponi. sedangkan pada ayam afkir ditemukan 4 spesies kelompok kutu yaitu Menopon gallinae, Goniocotes gallinae, Goniodes, Lipeurus caponis. Jumlah ektoparasit yang teridentifikasi pada ayam produksi lebih sedikit dibandingkan dengan ektoparasit yang ditemukan pada ayam afkir. pada ayam produksi jumlah keseluruhan ektoparasit yang teridentifiksi di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jawa Timur yaitu 352 genus. Sedangkan pada ayam afkir jumlah keseluruhan ektoparasit yang teridentifikasi yaitu 357 genus.
Pendampingan Pengelolaan Sampah Di Bank Sampah Eltari, Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang Ahmadi Kgs; Lorine Tantalu; Nonok Supartini; Edyson Indawan; Imroatus Sholiqah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v6i2.5669

Abstract

The Eltari Waste Bank is one of the Malang Waste Banks under the guidance of the Malang City Environment Service. Located at Jalan Palmerah RT 02 RW 06, Cemorokandang, Kedungkandang District, Malang City, it provides a place for the process of collecting waste that has been sorted based on conditions and types of waste, both organic and non-organic. Not all residents have understood the importance of sorting waste by type, coupled with the not yet optimal use of non-organic or plastic waste to become goods needed by the community. Through the waste management assistance process by the service team in the form of the introduction of efforts to recycle plastic packaging waste into mats and bags, it is able to increase the productivity of the Eltari Waste Bank. The introduction activity succeeded in attracting the interest of residents around the Waste Bank because in addition to being able to increase the livelihoods of local residents, it can also increase family income up to 25%.
Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Susu Pasteurisasi pada Kelompok Peternak Sapi Perah Langgeng Mulyo Desa Ngenep Nonok Supartini; Ahmadi Kgs; Sumarno; Melani Windiarti
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v7i2.6868

Abstract

Milk is a food product that is easily destroyed, therefore it needs to be handled or processed. One form of milk processing is pasteurized milk. The Langgeng Mulyo Farmer's Group is a group of dairy cows that have only produced fresh milk without being processed. Efforts to diversify dairy products are carried out by involving wives from the Langgeng Mulyo Farmer group. It is hoped that the women of the farmer’s group are productive, and can increase family income. This community dedication activity is carried out by means of training and assistance in processing pasteurized milk. Training and counseling on pasteurized milk processing is carried out using simple methods and simple equipment. The training activities include handling post-dairy milk with pasteurization, training on proper heating methods to kill bacteria using simple tools, product packaging. So that the absorption of the technology provided can be absorbed and applied, after the training, mentoring is carried out where participants try their own pasteurized milk processing. The results of the evaluation of the training and mentoring activities for processing pasteurized milk 95% of the participants have been able to apply the material provided.
Inovasi Kandang Siang Malam untuk Budidaya Maggot Black Soldier Fly di Bank Sampah Eltari M-230 Lorine Tantalu; Nonok Supartini; Edyson Indawan; Kgs Ahmadi; Zain Fuadi
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 5 (2022): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bank sampah Eltari M-230 merupakan salah penggiat upaya pengolahan sampah organik dapur dengan memanfaatkan maggot. BapakmYusuf sebagai ketua Bank Sampah M-230 yang berlokasi di RW 6 Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang sebelumnya telah membangun kandang Black Soldier Fly (BSF) untuk menghasilkan telur dan maggot sebagai agen konversi sampah organik dapur. Serangan hama tikus yang melubangi kandang mengakibatkan beberapa hewan seperti cicak dan semut masuk ke dalam kandang, sehingga produktivitas telur maupun maggot menurun. Upaya pemindahan budidaya menjadi didalam kamar pribadi Pak Yusuf menjadi pilihan terakhir untuk melanjutkan kegiatan budidaya. Tujuan utama dalam kegiatan pengabdian bersama peneliti PKM Unitri, ini upaya untuk mengimpelemntasikan gagasan bersama untuk menyelesaikan permasalahan turunnya produktivitas telur BSF dengan inovasi terkait rekayasa keteknikan dengan membuat kandang siang malam untuk budidaya maggot BSF berhasil terselesaikan. Mulai dari pemahaman daur hidup BSf sebagai dasar desain inovasi kandang baru, pemilihan material yang tidak mudah rusak oleh adanya hama maupun perubahan cuaca dalam waktu yang lebih lama serta harga yang lebih ekonomis menjadi target sasaran perubahan desain kandang BSF yang diberi nama kandang siang malam. Telur maggot yang dihasilkan dalam kegiatan penelitian sekaligus pengabdian ini berupa pencapaian peningkatan 9 kali lipat dari berat awal yang hanya mencapai 5 gram menjadi 47,15 gram. Kata Kunci : Bank Sampah Eltari M-230; Black Soldier Fly; Kandang Maggot Abstract The Eltari M-230 waste bank is one of the activists in efforts to process kitchen organic waste by utilizing maggot. Mr. Yusuf as chairman of the M-230 Garbage Bank located in RW 6 Cemorokandang Village, Kedungkandang District, had previously built a Black Soldier Fly (BSF) cage to produce eggs and maggot as agents for converting kitchen organic waste. The attack of rat pests that made holes in the cage resulted in several animals such as lizards and ants entering the cage, so that egg and maggot productivity decreased. Efforts to transfer cultivation to Pak Yusuf's private room are the last resort to continue cultivation activities. The main objective in the joint service activity with PKM Unitri researchers, is an effort to implement a joint idea to solve the problem of decreasing BSF egg productivity with innovations related to engineering engineering by making cages day and night for BSF maggot cultivation successfully resolved. Starting from understanding the BSf life cycle as the basis for the design of new cage innovations, selecting materials that are not easily damaged by pests or weather changes for a longer time and a more economical price are the targets for changing the design of BSF cages, which are called day and night cages. The maggot eggs produced in this research and service activity are in the form of achieving a 9-fold increase from the initial weight which only reached 5 grams to 47.15 grams. Keyword : Eltari M-230 Waste Bank; Black Soldier Fly; Maggot Cage
Pelatihan Pembuatan Pakan Unggas Berbasis Maggot Dari Bank Sampah Eltari M-230 Kelurahan Cemoro Kandang Kota, Malang Nonok Supartini; Lorine Tantalu; Edyson Indawan; Kgs Ahmadi; Ach. Nur Wakid
Society : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Vol.3 No.2, April 2023
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/society.v3i2.288

Abstract

Meningkatnya harga pakan merupakan permasalahan yang selalu dihadapai oleh para peternak khususnya peternak unggas, sehingga menjadikan peternak mencari alternatif solusi dalam menekan kebutuhan biaya pakan. Penggunaan pakan yang ekonomis dan efisien sangat diperlukan dalam budidaya ayam petelur, karena akan mengurangi biaya produksi pakan. Diperlukan tambahan protein yang murah dan efektif ke dalam bahan pakan ternak. Salah satu upaya yang bisa membantu mengatasi masalah ini adalah melalui implementasi maggot sebagai pakan. Solusi ini tepat untuk mengatasi kebutuhan pakan protein tinggi yang disertai dengan pengadaan maggot yang mudah dengan cara budidaya maggot dari sampah organik dapur. Pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan maggot sebagai alternatif pakan ternak telah dilaksanakan di Bank Sampah Eltari M-230 Kedungkandang Kota Malang. Metode pelaksanaan pelatihan ini dilakukan melalui proses ceramah, diskusi sekaligus praktek pembuatan pakan layer dari maggot. Hasil dari pelatihan kepada masyarakat menunjukkan antusiasme masyarakat yang besar, yaitu ditunjukkan dengan keaktifan POKJA (Kelompok Kerja) Kelurahan Cemoro Kandang dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir serta menjawab pertanyaan survei dengan prosentase sangat paham tertinggi terdapat pada item penilaian bahan penting untuk dijadikan pelet unggas (71%), penilaian paham tertinggi terdapat pada penilaian praktek persiapan bahan baku pembuatan pakan unggas menggunakan maggot (54%), cukup paham tertinggi terdapat pada penilaian proses pembuatan pakan maggot (21%). Sementara penilaian kurang dan tidak paham terdapat pada kandungan nutrisi pada maggot (8% dan 4%). Kesimpulan dari adanya kegiatan pelatihan pembuatan pakan unggas petelur (layer) berbasis maggot di Bank Sampah Eltari untuk pakan unggas ini telah terselesaikan dengan sukses dengan dibuktikan adanya peningkatan tingkat pemahaman serta kompetensi skill peserta tentang penggunaan maggot sebagai bagian dari fase kehidupan Black Soldier Fly sebagai bahan alternatif pakan.
PROFIL REPRODUKSI SAPI PERAH PERANAKAN FRIES HOLSTEIN (FH) (Studi Kasus ) DI KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Yohanes Tua; Nonok Supartini; Farida Kusuma A; Sumarno Sumarno
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 8, No 2 (2023): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v8i2.1761

Abstract

Sapi perah ialah sapi yang dirawat tujuannya utamanya untuk penghasil susu, Manajemen reproduksi pada ternak sapi perah sangat urgent sebagianmenunjang capainya produksifitas susu yang tinggi dan berkualitas.  Riset berikut memiliki tujuan mengetahui aspek reproduksi sapi perah peranakan fries holstein (PFH) Di Kecamatan Junrejo Kota Batu. Riset berikut dilakukan Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu berlangsung pada bulan juni sampai juli 2022. Materi pada riset berikut ialah sapi perah peranakan fries holstein yang berda di Desa Tlekung dan pilih dengan purposive sampling. Metode yang dilakukan ialah prasurvei dan survei. Tahap prasurvei dilakukan guna untuk mentukan lokasi riset dan responden sedanggkan fase survei mempunyai tujuan sebagai memperoleh data data primer dan data skunder. Serta melakukan pengamatan langsung kelapangan. Penelitian ini melihat variabel service per concept, postpartum estrus, postpartum mating, dan calving interval, masa kosong, umur sapih, masa kering dan umur beranak pertama. Dari riset yang dihasilkan  menunjukan bahwasannya rata-rata hasil nilai service percoception ialah 1,98±0,55, PPE 70,34±14,00, PPM 72,8±15,26, CI 12,62±0,53, DO 101,14±13,01, Umur sapih 1±0,00, masa kering 59±2,02, dan umur beranak pertama 24,53±1,00. Disimpulkan Hasil  kinerja reproduksi sapi perah yang berada di kecamatan Jnrejo Desa Tlekung menampilkan kinerja yang baik, karena masih berada pada nilai kisaran yang normal dari variabel yang diamati.