Kanah Kanah
Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BENTUK UNGKAPAN PERINTAH BAHASA JEPANG DALAM TEKS PERCAKAPAN Wahyuning Dyah; Kanah Kanah
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6 No 3 (2016): November 2016
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.618 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji bentuk-bentuk ungkapan perintah bahasa Jepang dalam teks percakapan Yan-san to Nihon no Hitobito (1994), Minna no Nihon-go (1999), dan Erin (2009). Penelitian ini menerapkan teori tindak tutur tentang tindak tutur dalam praktik penggunaan bahasa dan teori kesantunan berbahasa, Sementara itu, analisis penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk deskriptif dan penyajian tabel. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa bentuk ungkapan perintah bahasa Jepang yang digunakan oleh penutur pada ketiga sumber data tersebut terdiri dari kata seru, kata benda, kata sifat, kata keterangan, dan kata kerja. Bentuk-bentuk ungkapan perintah bahasa Jepang tersebut dituturkan dalam tuturan ungkapan perintah bahasa Jepang kasar, biasa, sopan, dan halus. Pengkajian bentuk-bentuk ungkapan perintah bahasa Jepang mengacu pada apa yang dikemukakan Kashiwazaki (1993: 32-34). Penggunaan tuturan ungkapan perintah bahasa Jepang oleh penutur membuat mitra tutur tidak mempunyai pilihan untuk menolak permintaan penutur, membuat keuntungan bagi penutur dan mitra tutur, memberi keuntungan hanya bagi penutur, dan membuat keuntungan hanya bagi mitra tutur.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA JEPANG PADA PROGRAM STUDI D III USAHA PERJALANAN WISATA DAN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA POLITEKNIK NEGERI BALI Kanah Kanah
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3 (2014): November 2014
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.872 KB)

Abstract

Pengembangan bahan ajar Jepang yang dapat mencampur dan menggabungkan pengalaman langsung tentang korelasi dan juga keuntungan dalam bidang yang dipilih, adalah cara alternatif untuk meningkatkan motivasi kuliah dalam belajar dan memperoleh bahasa Jepang. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan oleh Borg dan Gall (1987). Instrumen yang digunakan dalam memperoleh data adalah metode wawancara dan kuesioner. Reasearch menunjukkan bahwa menurut analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar, dari aspek kepentingan, studi bahasa yang Jepang adalah 93% diminati oleh siswa, sedangkan dari sisi motivasi, 77% siswa tertarik untuk belajar bahasa Jepang. Ada sekitar 56% siswa yang baik dalam memahami bahasa Jepang. Dari hasil kuesioner, maka modul dari bahasa Jepang yang ditulis dalam lima topik seperti, memperkenalkan oleh diri sendiri (Jiko shookai), di front office (furonto de), di Melati Restaurant (Melati Resutoran de), pemesanan kamar (heya ada yoyaku) dan belanja (kaimono).