Fadhilah Hidayatullah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINJAUAN STUDI PENDIDIKAN DI SEKOLAH API KREATIF BANDUNG Fadhilah Hidayatullah
Jurnal Sitakara Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v1i1.708

Abstract

AbstrakApi Kreatif merupakan sekolah yang menerapkan kegiatan berkreativitas melalui pembelajaran dengan seni. Menghasilkan tingkat kreativitas anak dalam berfikir untuk berkarya, sehingga anak akan peka terhadap permasalahan di lingkungannya. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membahas konsep dari pendidikan sekolah Api Kreatif, yang menerapkan model pembelajaran secara khusus. Pembahasan yang di deskripsikan merupakan hasil riset dari sebuah penelitian di sekolah Api Kreatif Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui operasional pendidikan di sekolah Api Kreatif, serta konsep pembelajarannya. Maka dari itu, akan menjadi bahan kajian yang akan dimaknai untuk dunia pendidikan terhadap anak. Metodologi yang di gunakan dalam penelitian ini yakni tekhnik wawancara, dokumentasi, dan studi lapangan. Pendidikan Api Kreatif melalui kegiatan pembelajaran yang meliputi instruksi; mengingat, mengarang, dan mengekspresikan. Sehingga menimbulkan penemuan konsep pembelajaran mengenai mengingat dengan mengasah rasa ingin tahu, mengarang dengan konsep mengolah imajinasi, serta kegiatan mengekspresikan menghasilkan konsep dalam merefleksikan imajinasi. Kegiatan pola dari konsep pembelajaran tersebut yang disebut dengan model pembelajaran yang kreatif, menimbulkan hasil pendidikan yang merujuk pada kejujuran, kedisiplinan, serta rasa menghargai, tanggung jawab, dan percaya diri yang kuat. Berangkat dari makna pendidikan tersebut, semua yang berkaitan pada kegiatan mengingat, mengarang, dan mengekspresikan. Namun perlu didukung oleh segala aspek yang masih minim, yakni tenaga pengajar, siswa, serta sarana dan prasarana. Dengan demikian sekolah akan jauh lebih menghasilkan pendidikan yang lebih baik dan produktif.Kata kunci: Pendidikan, Api Kreatif.
PEMAKNAAN SYAIR DAN KENJUN DALAM SENI REJUNG RINGIT BAGI MASYARAKAT SEMENDE (di Desa Tanjung Bulan Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan) Fadhilah Hidayatullah
Jurnal Sitakara Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i1.2557

Abstract

AbstrakPemahaman makna syair dan kenjun dalam seni Rejung, sebagai upaya membongkar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, mengarah pada karakter yang berasal dari pola hidup masyarakat di wilayah itu. Cerminan pada kehidupan pola tiga dan empat,  menyatu dalam kenjun dan syair. Pola masyarakat setempat cerminan dari terbentuknya karakter etnik yang terdapat dalam kesenian rejung. Kedalaman nilai yang bermakna, dapat dilihat dari bentuk yang berpola dan menjadi harmoni apabila disatukan, di antaranya adalah kenjun menunjukan pola tiga, syair menunjukan pola empat, dan nilai itu sendiri terkandung dari perpaduan kedua pola tersebut. Sehingga harmoni di dalam rejung yang menyampaikan makna yang sangat bernilai untuk masyarakat, khususnya di wilayah desa Tanjung Bulan.Kata kunci: Rejung Ringit, dan Makna
Pembelajaran Pola Gerak Tari Mutei Kawe pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 2 Tebing Tinggi Bunga Tri Irawan; Treny Hera; Fadhilah Hidayatullah
Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi Vol. 1 No. 4 (2024): Desember : Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/imajinasi.v1i4.422

Abstract

This research aims to describe the learning of Mutei Kawe dance movement patterns in extracurricular activities at SMP Negeri 2 Tebing Tinggi. This research uses qualitative research methods which can be interpreted as philosophical research methods used to study certain populations or samples, collect data using research instruments and analyze qualitative/statistical data. The results of the research show that 1). The teacher's preparation before carrying out extracurricular activities was very good, before learning started the teacher instructed students to immediately change into practical clothes and form neat and orderly lines. 2). The learning process for extracurricular dance activities at SMP Negeri 2 Tebing Tinggi is in the good category. Learning is carried out in 3 stages of activities, namely learning the initial movements, core movements and final movements and students are able to dance the Mutei Kawe dance. 3). And the extracurricular evaluation of the Mutei Kawe dance art used is a practical test by practicing the Mutei Kawe dance in groups in the form of individual assessments. month, namely 4-5x meetings.
Pembelajaran Ansambel Musik Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Tanjung Lago Yosi Manda Pratama; Fadhilah Hidayatullah; Muhsin Ilhaq
Misterius : Publikasi Ilmu Seni dan Desain Komunikasi Visual. Vol. 1 No. 3 (2024): September : Misterius : Publikasi Ilmu Seni dan Desain Komunikasi Visual
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/misterius.v1i3.236

Abstract

Extracurricular music learning for school children, especially at high school level, aims to develop their creativity and talents. This activity includes comprehensive planning, implementation and evaluation, not only to hone musical skills but also to stimulate their creative potential.
Proses Pembelajaran Seni Tari Melalui Teknik Motivasi DI SMP Negeri 1 Rambutan Banyuasin Mega Fadillah; Treny Hera; Fadhilah Hidayatullah
Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain Vol. 1 No. 3 (2024): Juli : Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/realisasi.v1i3.186

Abstract

This research aims to find out and describe the dance forms of middle children in the Tuah Merindu art studio, PulauBeringin District, South OKU Regency. The method used in this research is a qualitative descriptive method discussing the dance forms of middle children. This research uses primary data sources and secondary data sources. The data collection techniques used are observation techniques, interview techniques and documentation techniques. The results of this research, the middle child dance was created in 2019 which has the meaning "nak iduptareknyawe" where middle children are required to be tougher and tougher in living life. Over time, this dance is carried out with the aim of preserving and maintaining regional traditional dances that have been passed down from generation to generation so that they are known to the outside community and are not lost over time. The forms in the middle child's dance at the Tuah Merindu art studio, PulauBeringin District, South OKU Regency have elements, namely 1). Theme, 2). Motion, 3). Dancer, 4), Property, 5). Music, 6). Makeup 7). Clothing, 8). Floor Patterns, 9). Expression/Pattern, 10). Storyline, 11). Dramatic Plot, 12). Settings, 13). Stage, 14). Lighting.