Nuphanudin Nuphanudin
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN JARAK JAUH DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Nuphanudin Nuphanudin; Aan Komariah; Dedy Achmad Kurniady; Cantika Kusuma Septiani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2021: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 15-16 JANUARI 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Topik kajian ini adalah pendidikan di Indonesia dengan model utama pendidikan konvensional yang terdampak pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaannya menjadi terbatas. Sebagai gantinya, alternatif kebijakan yang diambil pemerintah adalah menerapkan pemerataan pendidikan berbasis jarak jauh dengan melakukan penyediaan sarana dan prasarana serta teknis pelakasanaannya secara forrmal. Upaya yang dilakukan pemerintah ini secara tidak langsung juga turut menekan virus patologi kemarjinalan pendidikan di Indonesia. Sehingga, ikhtiar ini dapat memecah perbedaan proyeksi terhadap pendidikan antara masyarkat pedesaan dengan masyarakat perkotaan. Kata kunci: Covid-19, pendidikan konvensional, pendidikan jarak jauh Abstract The topic of this study is education in Indonesia with the main model of conventional education which is affected by the Covid-19 pandemic so that its implementation is limited. Instead, the alternative policy taken by the government is to implement equitable distance-based education by providing facilities and infrastructure as well as formal technical implementation. The efforts made by the government have indirectly contributed to suppressing the pathology virus of marginalized education in Indonesia. Thus, this effort can break down the difference in projections towards education between rural and urban communities. Keywords: Covid-19, conventional education, distance education
IMPROVING HEADMASTERS’ PERFORMANCE: DOES SCHOOL CULTURE MATTER? Nuphanudin Nuphanudin; Aan Komariah; Dedy Achmad Kurniady; Anggita Bayu Putri Anggraini; Edo Djati Santoso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2021: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 15-16 JANUARI 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan sepotong informasi mendalam tentang budaya sekolah pada kinerja kepala sekolah. Penelitian dilaksanakan di Kota Bandung pada bulan Oktober 2020-Januari 2021 dengan menggunakan metode survei dengan analisis jalur diterapkan dalam pengujian hipotesis. Ada 13 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Bandung sebagai sampel yang dipilih secara acak. Temuannya adalah: terdapat pengaruh langsung budaya sekolah terhadap kinerja kepala sekolah. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan atau variasi yang terjadi pada kinerja kepala sekolah mungkin secara langsung mempengaruhi budaya sekolah. Sedangkan jika ingin meminimalkan variasi yang terjadi pada kinerja kepala sekolah, faktor-faktor seperti budaya sekolah perlu diperhatikan. Kata kunci: pendidikan vokasi, manajemen perubahan, kendali desentralisasi, BandungAbstractThe aim of this study is to portray a piece of in-depth information concerning the school culture on headmasters’ performance. It was conducted in Kota Bandung on October 2020-January 2021 by using a survey method with path analysis applied in the testing hypothesis. There were 13 State Vocational High School Headmasters in Kota Bandung as samples selected randomly. The findings are: there is a direct effect of school culture toward headmasters’ performance. Then, it could be concluded that any change or variation that occurred at headmasters’ performance might have been directly effecting by school culture. While, if we want to minimize the variation which occurred in headmasters’ performance, these factors such as school culture are necessary to be taken into account. Keywords: vocational education, change management, decentralized control, Bandung