Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENAMBAHAN OODEV DALAM PAKAN UNTUK MENGINDUKSI PEMATANGANGONAD INDUK IKAN BIAWAN (Helostoma teminkii) farida .; tuti puji lestari; hastiadi hasan; japari arismunanda
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.349 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i1.1314

Abstract

Jika penangkapan ikan biawan tidak mempertimbangkan kaidah-kaidah kelestarian, maka kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan populasi ikan tersebut, sehingga perlu upaya pembudidayaan untuk mencukupi kebutuhan pasar serta untuk memelihara kelestarian sumberdaya ikan ini agar potensinya tetap lestari. Dalam kegiatan pembenihan membutuhkan indukan biawan yang siap bereproduksi, hal ini menjadi salah satu kendala bagi pembudidaya untuk mendapatkan indukan yang siap untuk memijah. Untuk mempercepat pematangan gonad dalam pemijahan maka perlu adanya bahan tambahan dalam pakan, salah satunya penambahan OODEV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempercepat kematangan gonad ikan biawan dan untuk mengetahui dosis yang efektif dari penggunaan hormon OODEV melalui pencampuran pakan terhadap maturasi ikan biawan. Metode penelitian ini adalah eksperimen.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 4  ulangan yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (pakan+OODEV 0,5 ml/kg pakan) dan perlakuan C (pakan+OODEV 1 ml/kg pakan) sedangkan variable pengamatan: Histologi Gonad, Gonad Somatik Indeks (GSI), Hepato Somatik Indeks (HSI), pertambahan bobot mutlak, proksimat pakan, tingkat kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai GSI, HSI, pertambahan bobot mutlak dan tingkat kelangsungan hidup pada induk ikan biawan tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil histologi gonad yang dilihat dari persentase nilai GSI, HSI, proksimat pakan dan gonad bahwa gonad pada induk ikan biawan mengalami perkembangan gonad selama 8 minggu pemeliharaan. Hasil histologi menunjukkan bahwa penambahan OODEV 0,5 ml/kg pakan mampu mempercepat pematangan gonad ikan selama 8 minggu, dilihat dari perkembangan telur sudah pada tahap mature dan diameter telur sudah seragam dibandingkan dengan dosis yang lain. Kata kunci: Helostoma teminkii, OODEV, induksi pematangan gonad
DEPURASI TIMBAL (Pb) MENGGUNAKAN BUNGKIL KELAPA TERHADAP KADAR GLUKOSA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) hastiadi hasan; farida .
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.509 KB) | DOI: 10.29406/jr.v7i1.1313

Abstract

Meningkatnya kadar logam timbal (Pb) dalam sistem lingkungan dapat berdampak pada kondisi perairan dan organisme, seperti ikan. Secara alamiah, ikan berusaha untuk menghindar dari paparan logam berat, dan bila sudah tidak memungkinkan untuk menghindar, maka sistem pertahanan tubuh akan menetralisir dampaknya. Dampak berkepanjangan menyebabkan stress dan meningkatkan kadar glukosa darah, sehingga pada level tertentu, tingginya kadar glukosa darah pada ikan dapat digunakan sebagai indikator bahwa ikan terpapar timbal. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian ini untuk  mengetahui depurasi timbal (Pb) menggunakan bungkil kelapa terhadap kadar glukosa darah ikan nila. Penelitian ini bertujuan menganalisis depurasi timbal (Pb) menggunakan bungkil kelapa terhadap kadar glukosa darah ikan nila. Perlakuan dalam penelitian ini adalah  kontrol (100% pakan komersial), 10% bungkil kelapa+90% pakan komersial, 20% bungkil kelapa+80% pakan komersial, 30% bungkil kelapa + 70% pakan komersial. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan yaitu:  pembuatan dan analisis proksimat pakan uji; persiapan wadah dan media pemeliharaan; injeksi Pb pada ikan uji secara intraperitoneal; pengujian pakan perlakuan, sampling dan analisis data. Dari hasil pengamatan diperoleh kadar glukosa darah pada ikan nila menunjukkan nilai yang berbeda.  Setelah diinjeksi, kadar glukosa darahnya mengalami peningkatan sebesar 87-129,67 mmol/l hingga hari ke-5 kemudian terjadi penurunan pada hari ke-15. Sedangkan respon makan pada hari ke-5 masih rendah yaitu sebesar 14,67%-27,11%. Hari  ke-15 respon makan  digolongkan kedalam respon makan sedang yaitu sebesar 55,87%-63,82%.Kata kunci : ikan nila, timbal, glukosa darah, respon makan