Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN JAGUNG KUNING FERMENTASI YANG BERBEDA DALAM PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Blkr) Yogo Tri Saloko; Rachimi .; Eka Indah Raharjo; Hendri Yanto
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.487 KB) | DOI: 10.29406/rya.v5i1.499

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dosis pencampuran jagung kuning fermentasi yang terbaik dalam pakan buatan dengan dosis yang berbeda. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan terdiri dari lima perlakuan jagung kuning fermentasi yaitu A (0%), B (10%), C (20%), D (30%) dan E (40%) dengan tiga kali ulangan. Analisis statistik menggunakan ANAVA (Analysis of Varians) dan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan satu dengan perlakuan yang lainnya dilakukan Uji Lanjutan yaitu Uji Beda Nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jagung kuning fermentasi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan berat dan panjang serta efesiensi pakan ikan jelawat yang berbeda sangat nyata. Dari hasil penelitian diperoleh data kadar protein jagung yang difermentasi dengan menggunakan kapang (Rhizopus  oligosporus) meningkat dari 6,25% menjadi 13,85%. Hasil uji coba pada ikan jelawat menunjukkan bahwa pakan yang mengandung jagung kuning fermentasi (dalam perlakuan) memberikan laju pertumbuhan harian berat, laju pertumbuhan panjang dan efisiensi pakan yang berbeda antar perlakuan. Laju pertumbuhan harian berat tertinggi (3,108%), laju pertumbuhan harian panjang tertinggi (1,239%), dan efesiensi pakan tertinggi (59,427%) terdapat pada perlakuan E (40%). Kata kunci : jagung kuning, fermentasi, laju pertumbuhan, efesiensi pakan, ikan jelawat
PENGARUH PEMBERIAN JAGUNG KUNING FERMENTASI YANG BERBEDA DALAM PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii Blkr) Yogo Tri Saloko; Rachimi .; Eka Indah Raharjo; Hendri Yanto
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.487 KB) | DOI: 10.29406/rya.v5i1.499

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dosis pencampuran jagung kuning fermentasi yang terbaik dalam pakan buatan dengan dosis yang berbeda. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan terdiri dari lima perlakuan jagung kuning fermentasi yaitu A (0%), B (10%), C (20%), D (30%) dan E (40%) dengan tiga kali ulangan. Analisis statistik menggunakan ANAVA (Analysis of Varians) dan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan satu dengan perlakuan yang lainnya dilakukan Uji Lanjutan yaitu Uji Beda Nyata jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jagung kuning fermentasi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan berat dan panjang serta efesiensi pakan ikan jelawat yang berbeda sangat nyata. Dari hasil penelitian diperoleh data kadar protein jagung yang difermentasi dengan menggunakan kapang (Rhizopus  oligosporus) meningkat dari 6,25% menjadi 13,85%. Hasil uji coba pada ikan jelawat menunjukkan bahwa pakan yang mengandung jagung kuning fermentasi (dalam perlakuan) memberikan laju pertumbuhan harian berat, laju pertumbuhan panjang dan efisiensi pakan yang berbeda antar perlakuan. Laju pertumbuhan harian berat tertinggi (3,108%), laju pertumbuhan harian panjang tertinggi (1,239%), dan efesiensi pakan tertinggi (59,427%) terdapat pada perlakuan E (40%). Kata kunci : jagung kuning, fermentasi, laju pertumbuhan, efesiensi pakan, ikan jelawat
Effectivity of karamunting Melastoma malabathricum leaves in inhibiting ovarian development of Nile tilapia Oreochromis niloticus Yogo Tri saloko; Muhammad Agus Suprayudi; Muhammad Zairin Jr.
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 21 No. 1 (2022): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.21.1.52-58

Abstract

ABSTRACT Tilapia gonads mature quickly before reaching market size, caused by a diverting of feed energy from growth to reproduction. As a result, somatic growth is disrupted to achieve market size, the operational costs are high, and the rearing period is longer. This study aims to evaluate the ability of karamunting leaf extracts to inhibit the development of tilapia gonads. This study used a complete randomized design with four treatments and three replications, namely 0 mg/kg, 25 mg/kg, 50 mg/kg, and 100 mg/kg of karamunting leaf extract. Tilapia fish weighed 13–14 g were kept in an aquarium measuring 100×60×50 cm with a stocking density of 20 fish/ aquarium. Fish were fed twice a day at 8 a.m and 5 p.m in at satiation. Sampling was carried out at the beginning of the study, on day 30th and day 60th. On day 30th the result showed that the best dose in inhibiting the development of fish gonad was 100 mg/kg of karamunting leaf extract that was 1.15 ± 0.19% and the daily growth rate was increased at 2.22 ± 0.06%. On day 60th, the best dose in inhibiting gonad development was 25 mg/kg of karamunting leaf extract, which was 2.49 ± 1.24% and the daily growth rate was increased amount 3.26 ± 0.06%. Keywords: extract, karamunting leaves, gonad development, tilapia ABSTRAK Gonad ikan nila cepat berkembang sebelum mencapai ukuran pasar, menyebabkan pengalihan energi pakan dari pertumbuhan ke reproduksi. Akibatnya, pertumbuhan somatik terganggu sehingga untuk mencapai ukuran pasar biaya operasional tinggi dan masa pemeliharaan lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ekstrak daun karamunting dalam menghambat perkembangan gonad ikan nila. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan; yaitu 0 mg/kg, 25 mg/kg, 50 mg/kg, dan 100 mg/kg ekstrak daun karamunting. Ikan nila berukuran 13–14 g dipelihara di akuarium berukuran 100×60×50 cm dengan padat tebar 20 ikan/akuarium. Ikan diberi makan dua kali sehari pada jam 8 pagi dan 5 sore dengan at satiation. Pengambilan sampel dilakukan pada awal penelitian, hari ke-30 dan hari ke-60. Hasil pada hari ke-30 menunjukan bahwa dosis terbaik dalam menghambat perkembangan gonad pada ikan uji adalah 100 mg/kg ekstrak daun karamunting yaitu 1.15 ± 0.19% dan meningkatkan pertumbuhan harian 2.22 ± 0.06%. Pada hari ke-60 dosis terbaik dalam menghambat perkembangan gonad adalah 25 mg/kg ekstrak daun karamunting yaitu 2.49 ± 1.24% dan meningkatkan pertumbuhan harian 3.26 ± 0.06%. Kata kunci: daun karamunting, ekstrak, ikan nila, pertumbuhan gonad