Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KERAGAMAN GENETIK IKAN KELABAU PADI (Osteochilus schlegeli Blkr) ASAL PERAIRAN UMUM KALIMANTAN BARAT BERDASARKAN ANALISIS KARAKTER MORFOMETRIK Novita Ratnasari; Eka Indah Raharjo; Hastiadi Hasan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.548 KB) | DOI: 10.29406/rya.v4i2.489

Abstract

Ikan kelabau padi merupakan ikan asli kalimantan yang potensial untuk dikembangkan.  Penelitian keragaman genetik ikan kelabau padi bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik ikan kelabau padi yang berasal dari perairan umum Kalimantan Barat berdasarkan karakter morfometriknya. Pengukuran morfometrik dilakukan dengan analisis Component Analysis (PCA) atau komponen utama,serta hubungan kekerabatan interpopulasi dianalisis berdasarkan jarak genetik dengan program SPSS versi 17 yang disajikan dalam bentuk dendogram. Hasil analisis dendogram menyebutkan bahwa stok populasi ikan kelabau dapat dibagi menjadi dua yaitu stok populasi asal Danau Sentarum (Kapuas Hulu) dan Sungai Melawi (Melawi) serta stok populasi asal Sungai Sekayam (Sanggau) dan Sungai Kapuas (Kubu Raya). Nilai koefisien keragaman tertinggi di peroleh asal Danau Sentarum (Kapuas Hulu) 10.77%, Sungai Kapuas (Kubu Raya) 10.43%, Sungai Melawi (Melawi) 9,24% dan Sungai Sekayam (Sanggau) 6.89%.Kata kunci: kelabau padi, truss morfometrik, Kalimantan Barat
KERAGAMAN GENETIK IKAN KELABAU PADI (Osteochilus schlegeli Blkr) ASAL PERAIRAN UMUM KALIMANTAN BARAT BERDASARKAN ANALISIS KARAKTER MORFOMETRIK Novita Ratnasari; Eka Indah Raharjo; Hastiadi Hasan
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.548 KB) | DOI: 10.29406/rya.v4i2.489

Abstract

Ikan kelabau padi merupakan ikan asli kalimantan yang potensial untuk dikembangkan.  Penelitian keragaman genetik ikan kelabau padi bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik ikan kelabau padi yang berasal dari perairan umum Kalimantan Barat berdasarkan karakter morfometriknya. Pengukuran morfometrik dilakukan dengan analisis Component Analysis (PCA) atau komponen utama,serta hubungan kekerabatan interpopulasi dianalisis berdasarkan jarak genetik dengan program SPSS versi 17 yang disajikan dalam bentuk dendogram. Hasil analisis dendogram menyebutkan bahwa stok populasi ikan kelabau dapat dibagi menjadi dua yaitu stok populasi asal Danau Sentarum (Kapuas Hulu) dan Sungai Melawi (Melawi) serta stok populasi asal Sungai Sekayam (Sanggau) dan Sungai Kapuas (Kubu Raya). Nilai koefisien keragaman tertinggi di peroleh asal Danau Sentarum (Kapuas Hulu) 10.77%, Sungai Kapuas (Kubu Raya) 10.43%, Sungai Melawi (Melawi) 9,24% dan Sungai Sekayam (Sanggau) 6.89%.Kata kunci: kelabau padi, truss morfometrik, Kalimantan Barat
Akuaponik dan Hidroponik Sederhana: Strategi Mencapai Ketahanan Pangan untuk Pencegahan Stunting Novita Ratnasari; Gilang Ramadhani; Agustin Eka Putri; Nadiya Maulida; Mustika Nurul Indah Safitri; Muflihatun; Tri Wulandari; Sharikha Ruwaida Zukhrufa; Ulil Wafa Khorul Muna; Az-Zatun Nabila; Asri Dwi Ariyani
International Journal of Community Service Learning Vol. 7 No. 4 (2023): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v7i4.69019

Abstract

Prevalensi stunting di Kabupaten Pemalang masih tinggi yaitu 6.426 kasus stunting yang masih belum tertangani. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian ini adalah sosialisasi untuk menerapkan sistem akuaponik dan hidroponik di Desa Jebed Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Kegiatan pada saat sosialisasi berisi demonstrasi mengenai penerapan akuaponik dan hidroponik serta mempraktikkan bersama para peserta. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga kegiatan, dimulai dari tahap observasi, tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 27 orang yang berasal dari perwakilan masing-masing organisasi desa. Penerapan akuaponik dan hidroponik disarankan karena dapat diterapkan pada lahan yang terbatas, hemat penggunaan air, dan tidak membutuhkan pupuk. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan bagi masyarakat khususnya di Desa Jebed Utara terkait penerapan sistem akuaponik dan hidroponik pada lahan sempit dalam upaya peningkatan pangan untuk pencegahan stunting di Desa Jebed Utara. Penerapan akuaponik dan hidroponik diharapkan mampu menjadi salah satu upaya meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat setempat dalam upaya pencegahan stunting.