Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIFITAS PERENDAMAN TELUR DALAM LARUTAN HORMON TIROKSIN DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS, PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii) Taufik Budhi Pramono; Yola Vebiola; Sri Marnani; Marhaendro Santoso; Kasprijo .
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v9i1.2438

Abstract

High mortality in the larvae stage was a major problem in fish hatchery efforts. Efforts that can be done through the hormonal stimulation with the utilization of thyroxine hormone. The purposes of this research was to determine the effect of immersing eggs in a solvent of thyroxine hormone at different doses on hatchability, growth and survival nilem fish larvae (Osteochilus hasseltii). The research method use a complete randomized design (RAL). Treatments in this research were A (control), B (0.05 mg / L), C (0.10 mg / L), D (0.15 mg / L). The research variables observed were hatchery, an absolute long-term growth, relative long-term growth and the survival. The results of this research showed that the soaking of eggs in thyroxine hormone at different doses had no significant effected on hatchability (P> 0.05) but had a significant effected on growth, and survival of nilem fish larvae (P
Fertilitas, Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) pada Media Pembuahan Larutan NaCl Fisiologis dan Madu dengan Dosis Berbeda Andini Mulia Savitri; Marhaendro Santoso; Rudy Wijaya; Taufik Budhi Pramono
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 4 (2022): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v4i.498

Abstract

Salah satu masalah yang timbul pada usaha pembenihan Ikan tawes (Barbonimus gonionotus) adalah rendahnya fertilisasi sperma yang disebabkan oleh rendahnya motilitas dan viabilitas sperma. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan larutan NaCl Fisiologis dan madu yang dapat mendukung motilitas dan viabilitas spermatozoa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan madu pada media pembuahan telur ikan tawes terhadap fertilitas, daya tetas telur dan sintasan larva ikan tawes. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu media pembuahan 100 ml Air (P0); 100 mL NaCl (P1); penambahan 0,2 ml madu + 99,8 mL NaCl fisiologis (P2); penambahan 0,4 mL madu + 99,6 mL NaCl fisiologis (P3); dan penambahan 0,6 mL madu + 99,4 mL NaCl fisiologis (P4). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan 0,6 mL + 99,4 mL NaCl fisiologis (P4) menunjukan hasil yang tertinggi, dengan nilai fertilitas 56.51±0.57%, daya tetas 54.58±1.07% dan sintasan 71.34±0.68%. Kualitas air dengan kisaran nilai suhu 27.8-28.3°C, pH 7, dan oksigen terlarut 5.8-6.5 mg/L.
EFEKTIFITAS PERENDAMAN TELUR DALAM LARUTAN HORMON TIROKSIN DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS, PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii) Taufik Budhi Pramono; Yola Vebiola; Sri Marnani; Marhaendro Santoso; Kasprijo .
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.704 KB) | DOI: 10.29406/jr.v9i1.2438

Abstract

High mortality in the larvae stage was a major problem in fish hatchery efforts. Efforts that can be done through the hormonal stimulation with the utilization of thyroxine hormone. The purposes of this research was to determine the effect of immersing eggs in a solvent of thyroxine hormone at different doses on hatchability, growth and survival nilem fish larvae (Osteochilus hasseltii). The research method use a complete randomized design (RAL). Treatments in this research were A (control), B (0.05 mg / L), C (0.10 mg / L), D (0.15 mg / L). The research variables observed were hatchery, an absolute long-term growth, relative long-term growth and the survival. The results of this research showed that the soaking of eggs in thyroxine hormone at different doses had no significant effected on hatchability (P> 0.05) but had a significant effected on growth, and survival of nilem fish larvae (P
PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA Taufik Budhi Pramono; Sobirin Sobirin; Marhaendro Santoso
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 11, No 2 (2022): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v11i2.12081

Abstract

Salinitas merupakan faktor yang mempengaruhi proses fisiologi organisme perairan seperti ikan bandeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng yang dipelihara pada salinitas yang berbeda. Metode pada penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan salinitas yaitu 30 ppt, 20 ppt, 10 ppt, dan 0 ppt. Ikan bandeng dipelihara pada setiap salinitas tersebut dengan kepadatan 25 ekor/30 liter. Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari dengan pemberian pakan pellet sebanyak 5% dari biomassa perhari dan pemberiannya 2 kali sehari (08,00 dan 16.00). Parameter penelitian meliputi pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng. Hasil penelitian menunjukkan salinitas memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan spesifik (SGR) dan sintasan ikan bandeng dengan SGR terbaik pada perlakuan B (20 ppt) dan C (10 ppt) masing-masing sebesar 0,79%/hari dan 0,75%/hari. Demikian pula sintasan terbaik diperoleh pada perlakuan B dan C yaitu masing-masing 77% dan 75%.