Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Theoretical and Empirical Reflection Study of the Effect of Information Technology Implementation on Individuals, Employees, and Organizational Performance Deddy Kusbianto, Rudy Ariyanto, Indra Dharma Wijaya
International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education Vol. 1 No. 1 (2019): International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education
Publisher : PolinemaPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, the practice of performance measurement is carried out for the MPR statement TAP No. IX / MPR / 1998 concerning the implementation of regional governments that are free from corruption, collusion and nepotism and Law No. 28 of 1999 concerning the same thing. Responding to this mandate, Presidential Instruction No. 7/1999 concerning accountability for government performance requires all government institutions to formulate strategic strategies, measure performance and report as a form of accountability. Indonesian citizens need to conduct research related to the representation of information technology on the performance of individuals, employees. The analytical method used in this study reflects various very basic documents. The results of this study indicate that management involvement factors, user technical capabilities, and the usefulness of information technology systems are very important for employees, employees, and organizations.
Broodstock Health Management for Cantang Grouper (Epinephelus sp.) in BBRBLPP Gondol Bali Muh Sulaiman Dadiono; Maheno Sri Widodo; Rudy Wijaya
Journal of Aquaculture Development and Environment Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Aquaculture Development And Environment
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jade.v3i2.3210

Abstract

Fish health is an important problem faced by Cantang grouper (Ephinephelus sp.) Hatcheries. Broodstock health management needs to be managed properly so as not to decrease the quality and production of Cantang grouper seeds. Cantang grouper broodstock health management includes the process of maintaining grouper broodstock, feeding, disease control and water quality management. The data collection method is done by recording the results of active participation, interviews and observations. Broodstock grouper cantang are maintained in ponds made of concrete with sizes ranging from 150 meter kibik and a depth of 3 meter. Pond cleaning is carried out once or twice a month with the addition of 2 kg of chlorine / 150 tons of water. Grouper broodstock is fed 10 kg for 24 broodstock. feed in the form of trash fish, squid, mackarel, vitamin C and vitamin E. The types of diseases that often attack grouper broodstock are Criptocaryon irritans, Benedia sp and Vibrio alginolyticus. Water quality parameters measured in grouper broodstock ponds are salinity and temperature. The water salinity in broodstock ponds ranges from 34 - 35 ppt and temperatures range from 27-31 derajat celcius.
FEASIBILITY SIMULATION OF HOUSEHOLD SCALE CATFISH RAISING BUSINESS IN THE FIRST QUARTER OF 2022 Muh. Sulaiman Dadiono; Rudy Wijaya
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 16, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v16i4.2421

Abstract

Pengaruh Pemberian Hormon Recombinant Growth Hormone (rGH) Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius pangasius) Taufik Budhi Pramono; Dandiaz Revinka; Rudy Wijaya
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.1699

Abstract

 ABSTRAKIkan Patin (Pangasius pangasius) saat ini merupakan komoditas perikanan air tawar yang cukup digemari dan memiliki nilai ekonomi yang relatif tinggi di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi dalam budidaya ikan Patin adalah pertumbuhannya yang lambat. Penambahan rGH menjadi salah satu teknologi yang dapat membantu pertumbuhan ikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Recombinant Growth Hormone (rGH) melalui metode oral dengan interval waktu berbeda terhadap pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup ikan Patin (Pangasius pangasius). Metode penelitian yang digunakan yaitu, Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan dosis penambahan rGH 2 mg/kg pakan. Perlakuan yang diberikan yaitu pakan tanpa rGH (P0); pakan dengan tambahan kuning telur (P1); pakan yang mengandung rGH dengan interval waktu pemberian 3 hari (P2); 4 hari (P3); dan 5 hari (P4). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan yang mengandung rGH dengan interval waktu 3 hari menunjukan hasil yang terbaik, dengan nilai pertambahan panjang mutlak 1,31±0,05 cm, pertambahan berat mutlak 5,17±0,03 gr, laju pertumbuhan spesifik 2,61±0,01%, rasio konversi pakan 1,06±0,01, dan kelangsungan hidup 90,00±0,00%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian Recombinant Growth Hormone (rGH) melalui metode oral dengan interval waktu berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan rasio konversi pakan. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan Patin (P. pangasius).
Fertilitas, Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) pada Media Pembuahan Larutan NaCl Fisiologis dan Madu dengan Dosis Berbeda Andini Mulia Savitri; Marhaendro Santoso; Rudy Wijaya; Taufik Budhi Pramono
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 4 (2022): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v4i.498

Abstract

Salah satu masalah yang timbul pada usaha pembenihan Ikan tawes (Barbonimus gonionotus) adalah rendahnya fertilisasi sperma yang disebabkan oleh rendahnya motilitas dan viabilitas sperma. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan larutan NaCl Fisiologis dan madu yang dapat mendukung motilitas dan viabilitas spermatozoa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan madu pada media pembuahan telur ikan tawes terhadap fertilitas, daya tetas telur dan sintasan larva ikan tawes. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu media pembuahan 100 ml Air (P0); 100 mL NaCl (P1); penambahan 0,2 ml madu + 99,8 mL NaCl fisiologis (P2); penambahan 0,4 mL madu + 99,6 mL NaCl fisiologis (P3); dan penambahan 0,6 mL madu + 99,4 mL NaCl fisiologis (P4). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan 0,6 mL + 99,4 mL NaCl fisiologis (P4) menunjukan hasil yang tertinggi, dengan nilai fertilitas 56.51±0.57%, daya tetas 54.58±1.07% dan sintasan 71.34±0.68%. Kualitas air dengan kisaran nilai suhu 27.8-28.3°C, pH 7, dan oksigen terlarut 5.8-6.5 mg/L.
Penerapan Teknologi Pewarnaan Batik dalam Upaya Peningkatan Produksi dan Diversifikasi Produk Batik Banyumas Mustika Palupi; Maria Dyah Nur Meinita; Ren Fitriadi; Rudy Wijaya; Muh Sulaiman Dadiono; Paksi Yudha Pratama
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.9992

Abstract

Banyumas memiliki kerajinan produksi batik yang sangat menjanjikan dan mulai dikenal di pasar nasional. Tercatat darah penghasil batik di Banyumas terdiri di daerah Sokaraja, Meruyung, Kebasen dan Purwokerto. Pengrajin batik rumahan tersebut menjual batiknya ketempat pemasaran yang berada dibawah UKM Batik Blakasutha, Banyumas. Tujuan kegiatan ini adalah penanggulangan dan pengurangan produksi limbah produksi batik. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pendekatan Particiatory Action Learning System (PALA). Pendekatan ini dimaksudkan agar mitra sasaran dapat saling terbuka dan berbagi cerita tentang permasalahan serta harapan pada usaha kelompok yang dijalaninya. dalam upaya untuk meminimalisir dan/atau menangani permasalahan yang dihadapi mitra, maka dilakukan rangkaian kegiatan yang meliputi: Survey pendahuluan dan identifikasi permasalahan, Kegitan pendampingan dan pembinaan, Pelatihan dan pendampingan pembuatan pewarnaan alami menggunakan tanaman indigofera. Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada bulan Maret-September 2021. Pengabdian ini menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang penggunaan pewarnaan alami untuk batik serta diversifikasi motif/pola batik ikan. Program pengabdian ini juga membantu dalam pemasaran produksi batik.
SIMULASI ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos) KUARTAL PERTAMA TAHUN 2022 Muh. Sulaiman Dadiono; Rudy Wijaya; Rima Oktavia Kusuma; Aminin Aminin
Jurnal Perikanan Pantura (JPP) Vol 6 No 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jpp.v6i1.4582

Abstract

In the first quarter of 2022 (1 January – 31 March) in Indonesia, there are problems related to the increase in the prices of basic necessities which can increase the amount of initial capital needed in a milkfish (Chanos-chanos) cultivation business. So it is necessary to conduct an initial simulation study of the feasibility analysis of milkfish cultivation to determine the capital and business feasibility for milkfish cultivation in the first quarter of 2022. The method used in this study is a library research method, where the data collection method is entirely with data. Secondary or literature study. Secondary data is collected by reviewing from references in the form of journals, books, and online articles that are still related. The calculation of business feasibility analysis is carried out by calculating investment costs, fixed costs, variable costs, calculating production costs, revenues, profits, BEP Rupiah, BEP Units, R/C Ratio, and PBP. Furthermore, an analysis of the supporting and inhibiting factors of the business as well as an analysis of the marketing strategy in the milkfish cultivation business was carried out. The results of the calculation of business feasibility simulations show that the production cost is Rp. 78.276.800, revenue is Rp. 1.344.000.000, profit is Rp. 950.861.600, Rupiah BEP is Rp. 192.549.566, which means the turning point will be achieved if sales reach Rp. 192.549,566. , BEP Unit is 9627 fish, which means the turning point will be reached if milkfish production reaches 9,627 fish. The R/C Ratio obtained is 1.7 and the PBP is 0.3 years, where the investment capital of this milkfish cultivation business will return within a period of 0.3 years or 3.6 months. Therefore, the milkfish cultivation business for the first quarter of 2022 can be said to be profitable and feasible to run.
Performa Pertumbuhan dan Ekspresi Gen Hormon Pertumbuhan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) Stadia Elver Yang diberi Pakan Mengandung Kromium Pikolinat Dewi Nugrayani; Anandita Ekasanti; Hamdan Syakuri; Emyliana Listiowati; Petrus Hary Tjahja Soedibya; Sri Marnani; Marhaendro Santoso; Rudy Wijaya; Purnama Sukardi; Kasprijo Kasprijo
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v8i1.152

Abstract

The administration of chromium picolinate (Cr-Pic) is expected to positively influence the growth of eel (Anguilla bicolor) and the expression of the growth related gene. The purpose of this research was to study the effect of chromium picolinate (Cr-Pic) on the growth performance and expression of growth hormone encoding gene of eel (Anguilla bicolor), a species of fish that is in the process of domestication. The experiment consisted of four treatments: without Cr-Pic (P0), with Cr-Pic of 1 mg / kg of feed (P1), 2 mg / kg of feed (P2), and 3 mg / kg of feed (P3). Eel growth performance was analyzed based on absolute and daily growth rates. Observation of the level of growth hormone (GH) gene expression was performed using real-time RT-PCR method. The results showed that administration of Cr-Pic did not significantly increase eel growth rate. The expression level of growth hormone genes in eel fed 2 and 3 mg Cr-Pic / kg was higher than the expression level of this gene in eel fed without Cr-Pic. The results showed that the level of growth hormone expression did not appear to be related to growth rate of the eel. 
Teknik Budidaya Ikan Guppy HB Gold (Poecilia reticulata) Skala Rumah Tangga dengan Substrat yang Berbeda Dadiono, Muh. Sulaiman; Kasprijo, Kasprijo; Wijaya, Rudy; Santoso, Marhaendro; Ma'haudis, Ahmad; Yoka, Ananda; Putri, Nadiya Marshandi; faidlurrahman, Faidlurrahman; Umaro, Javid Azka
MAIYAH Vol 2 No 1 (2023): Maiyah : Vol.2 No.1 Maret 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.699 KB) | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.1.8190

Abstract

Ikan guppy HB Gold (Poecilia reticulata) merupakan salah satu strain guppy yang mudah untuk dibudidayakan serta memiliki permintaan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan tentang cara budidaya ikan guppy HB Gold (Poecilia reticulata) skala rumah tangga dengan substrat dasar yang berbeda, dari penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh masyarakat umum untuk memulai usaha perikanan dengan modal kecil. Metode yang digunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif serta di bandingkan dengan literatur terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan mampu menghasilkan benih ikan dan tumbuh dengan baik. Dimana P1A menetaskan 27 larva; P2A 0 larva; P3A 26 larva, sedangkan pada P1B dan P2B masing-masing 4 larva dan P3B sebanyak 21 larva. Parameter kualitas air diperoleh suhu akuarium pemijahan dan pembesaran antara 25-26°C, dan pH antarar 6,5-8. Maka dari itu dapat diketahui bahwa budidaya ikan guppy skala rumah tangga dapat diterapkan.
Fenotip Ikan Nilem (Osteochilus hasseltii) Strain Mangut yang Dibudidayakan di Jawa Tengah dan Jawa Barat Taufik Budhi Pramono; Rinaldi Kusnendar; Rudy Wijaya; Dewi Nugrayani; Sri Marnani
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i2.767

Abstract

Karakter fenotip merupakan salah satu dasar untuk dilakukan pemijahan selektif. Karakter fenotif ikan nilem strain mangut yang dibudidayakan di beberapa daerah dapat menjadi informasi dasar pengembangan budidayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakter fenotip kuantitatif dengan morfometrik meristik dan pola pertumbuhan ikan Nilem (Osteochilus hasseltii) strain Mangut yang dibudidayakan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.  Penelitian ini dilakukan dengan metode survey lapang dan laboratorium. Ikan sebanyak 30 ekor diambil secara acak dari Banyumas dan Purbalingga mewakili Jawa Tengah dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa koefisien keragaman morfometrik Ikan Nilem Mangut berkisar antara 4,93-17,99% (Banyumas), 10,35-21,41% (Purbalingga) dan 9,11-24,12% (Tasikmalaya) sedangkan koefisien keragaman meristik Ikan Nilem Mangut berkisar antara 6,89-13,02% (Banyumas), 6,05-9,32% (Purbalingga) dan 5,78-10,78% (Tasikmalaya). Karakter morfometrik dan meristik Ikan Nilem Mangut dari beberapa lokasi memiliki korelasi positif (memiliki hubungan yang searah antar karakter) dan negatif (memiliki hubungan yang berlawanan antar karakter). Berdasarkan hubungan panjang dan berat, ikan Nilem Mangut di Banyumas, Purbalingga dan Tasikmalaya memiliki nilai b berturut-turut yaitu 6,02, 5,42 dan 3,39 menunjukkan pola pertumbuhan allometrik positif. Faktor Kondisi pada ikan nilem mangut memiliki nilai kisaran 1,32-1,34. Tasikmalaya memiliki pola budidaya ikan yang paling baik.