Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Influence of Social Responsibility and Leverage on Company Value with Profitability as Mediator Yunita Kurniawat; Suwardi B. Hermanto; Bambang Suryono
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2242

Abstract

This study aims to analyze the effect of social responsibility (CSR) and Leverage on firm value with profitability as a mediating variable in mining companies listed on the BEI for the period 2014-2019. The sample in this study was selected using purposive sampling technique, with the number of samples obtained as many as 13 companies and a total sample of 78 companies for 6 years. This study uses multiple linear regression analysis to test the direct effect and technical analysis of simple mediation (simple mediation) with the causal step. The results of this study indicate that: 1) CSR disclosure has an effect on profitability. 2) Leverage affects profitability. 3) CSR disclosure has no effect on firm value. 4) Leverage has a negative effect on firm value. 5) Profitability has a negative effect on firm value. 6) Profitability is able to mediate the influence of social responsibility on company value. 7) Profitability is able to mediate the effect of Leverage on firm value.
Seksio Sesaria (SC) dan Total Abdominal Hysterektomi-Bisalphingo Ooforektomi (TAH-BSO) pada Kehamilan dengan Kistoma Ovarii Permagna Muhammad Iqbal; Yusmein Uyun; Bambang Suryono
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 1 No 1 (2013): Volume 1 Number 1 (2013)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v1i1.5524

Abstract

Seorang perempuan usia 28 tahun G1P0A0, hamil 33 minggu dengan Kistoma Ovarii Permagna yang menjalani operasi SC dan TAH-BSO. Penilaian preoperasi pasien sudah dalam kondisi yang optimal. Dilakukan anestesi dengan teknik General anesthesia (GA) Intubasi Endotracheal Tube (ET) no. 7 nafas kendali. Monitoring dilakukan dengan Non invasive blood pressure (NIBP), elektrokardiogram (EKG), saturasi oksigen perifer (SpO2) dan Central Venous Pressure (CVP). Operasi berlangsung selama ± 4 jam. Durante operasi terjadi penurunan tekanan darah saat dilakukan pengangkatan kistoma dan histerektomi disebabkan oleh perdarahan masif. Dilakukan resusitasi dengan pemberian cairan kristaloid, koloid, darah dan pemberian support obat norepinefrin dan dobutamin titrasi. Pasca operasi masih terpasang ET no.7 dan ditransport ke ICU. Dua puluh empat jam pasca operasi dilakukan operasi laparatomi ulang untuk mengeksplorasi kemungkinan perdarahan intraabdomen dan untuk melepas tampon abdomen. Setelah 9 hari perawatan di ICU pasien dipindah ke bangsal.
Kontaminasi Bakteri pada Sediaan Propofol 1% Diluar Kemasan (ampul) Setelah 6 dan 24 Jam di Kamar Operasi Arief Isfia Junaidy; Calcarina FRW; Bambang Suryono
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 1 No 2 (2014): Volume 1 Number 4 (2014)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v1i2.5535

Abstract

Latar Belakang. Propofol (2,6-diisopropylphenol) adalah obat yang sering digunakan untuk induksi maupun pemeliharaan anestesi. Propofol diformulasikan dalam bentuk emulsi dengan minyak kedelai (100 mg/ml), lesitin (12 mg/ml), dan gliserol (22,5 mg/ml). Formulasi propofol tersebut menyokong pertumbuhan bakteri. Pada praktek sehari-hari sering dijumpai adanya penggunaan emulsi propofol yang sudah dibuka dari kemasan (ampul) dan disimpan sampai dengan 24 jam. Oleh karena itu penting diketahui apakah ada kontaminasi propofol diluar kemasan setelah 6 jam maupun 24 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah kontaminasi propofol diluar kemasan setelah penyimpanan selama 6 dan 24 jam seperti tersebut diatas. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kohort prospektif terhadap 31 sampel propofol. Sampel terpilih diberi label no sampel, dicatat warnanya. Pada jam ke-0 propofol dibuka dari kemasan diambil 2 cc propofol dimasukkan dalam spuit 3 cc sebanyak 3 spuit yang telah diberi label nomor sampel, tanggal dan jam (0,6 dan 24) kemudian disimpan dalam kamar operasi dengan suhu 20-24°C. Pengambilan propofol dari ampul sesuai rekomendasi CDC, ASA dan APSF tentang penyiapan penggunaan propofol. Masing-masing dilakukan pemeriksaan kultur. Hasil. Hasil analisis secara statistik kontaminasi bakteri pada jam ke 6 diperoleh nilai RR sebesar 0,37 (< 1), IK 95% : 0,42 – 3,25 secara statistik berarti faktor yang diteliti bukan faktor resiko. Hasil analisis secara statistik kontaminasi bakteri pada jam ke 24 diperoleh nilai RR sebesar 1,47 (>1), dengan IK 95% : 1,25 – 4,14 yang secara statistik bermakna/merupakan faktor risiko. Kesimpulan. Terjadi kontaminasi bakteri pada propofol diluar kemasan setelah 6 jam dengan RR: 0,37, IK 95% : 0,42 – 3,25 secara statistik faktor yang diteliti bukan faktor resiko. Sedangkan pada propofol diluar kemasan setelah 24 jam terjadi kontaminasi bakteri dengan RR : 1,47, IK 95% : 1,25 – 4,14 dan secara statistik bermakna/merupakan faktor risiko