Hermiati Hermiati
Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK PENAMBAHAN MOBILISASI SCAPULA PADA MOBILISASI END-RANGE TERHADAP PENDERITA FROZEN SHOULDER DI RUMAH SAKIT TADJUDDIN CHALID MAKASSAR Sudaryanto Sudaryanto; Hermiati Hermiati
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1800

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Frozen shoulder atau capsulitis adhesive, adalah kondisi bahu yang ditandai dengan nyeri gerak yang hebat dan hilangnya gerakan aktif dan pasif shoulder, umumnya disebabkan oleh inflamasi dan kontraktur kapsul sendi shoulder sehingga menyebabkan keterbatasan gerak terutama eksorotasi shoulder. Metode : Penelitian ini adalah penelitian ekspirimen dengan desain randomized control group pre test-post test, bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan mobilisasi scapula pada mobilisasi end-range yang dikombinasikan dengan ultrasound therapy terhadap perubahan ROM dan disabilitas shoulder pada penderita frozen shoulder, dilaksanakan di Poli Fisioterapi RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar dengan sampel sebanyak 14 orang, dibagi secara acak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yang diberikan Ultrasound Therapy, Mobilisasi End-range dan Mobilisasi Scapula, dan kelompok kontrol diberikan Ultrasound Therapy dan Mobilisasi End-range. Hasil: Berdasarkan analisis uji paired sample t pada kelompok perlakuan dan kontrol diperolah nilai p=0,000 (ROM eksorotasi, endorotasi dan SPADI) dan p=0,002 (abduksi) untuk kelompok perlakuan, nilai p=0,000 (ROM eksorotasi dan SPADI), p=0,002 (ROM abduksi), p=0,012 (ROM endorotasi) untuk kelompok kontrol, yang berarti ada pengaruh yang signifikan pada kelompok perlakuan dan kontrol terhadap peningkatan ROM Eksorotasi, Abduksi dan Endorotasi serta perbaikan disabilitas shoulder. Hasil uji independent sampel t  diperoleh nilai p=0,782 (ROM eksorotasi), p=0,918 (ROM abduksi), p=0,049 (ROM endorotasi), p=0,061 (SPADI) yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok sampel. Kesimpulan : Kombinasi Ultrasound, Mobilisasi End-range dan Mobilisasi scapula tidak lebih efektif daripada kombinasi Ultrasound dan Mobilisasi End-range terhadap perubahan ROM (Eksorotasi, Abduksi, Endorotasi) dan disabilitas shoulder pada penderita Frozen Shulder. Kata Kunci : Mobilisasi End-range, Mobilisasi Scapula, Ultrasound Therapy, Frozen Shoulder. Range Of Motion, Disabilitas