Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KADAR HORMON PROGESTERON PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI PREMENSTRUAL SYNDROME DI PESANTREN DARUL ARQAM MAKASSAR Hukmiyah Aspar; Idha Farahdiba
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1647

Abstract

Premenstrual syndrome dapat menimbulkan depresi yang terkadang dapat memunculkan perasaan ingin bunuh diri, bahkan keinginan untuk melakukan kekerasan pada diri sendiri  ataupun pada orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kadar Hormon Progesteron pada Remaja Putri yang Mengalami Premenstrual Syndrome. Metode yang digunakan adalah cross sectional. Tekhnik pemilihan sampel yang digunakan adalah penyampelan purposive dengan jumlah sampel 50 orang (25 PMS dan 25 yang tidak PMS). Tindakan dilakukan dengan pengambilan sampel darah 5 hari sebelum menstruasi sebanyak 5-10 cc dengan menggunakan Enzim Linked Immuno Sorbent Assay ( ELISA) kit. Data yang berdistribusi normal diuji dengan menggunakan uji parametric t test tidak berpasangan dan data yang tidak berdistribusi normal diuji dengan menggunakan uji non parametric Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 responden terdiri 25 yang PMS dan 25 yang tidak PMS didapatkan nilai rata-rata subjek yang memiliki kadar Progesteron yang PMS nilai rata–rata Hormon Progesteron sebesar 3,78 ng/mL lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak PMS sebesar 2,57 ng/mL. Setelah dilakukan pemeriksaan dan data  diolah dengan menggunakan uji t , didapatkan Ha diterima dan Ho ditolak dimana nilai mean pada remaja PMS lebih tinggi daripada yang tidak PMS dengan nilai p = 0,048< α = 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan kadar Hormon Progesteron bagi penderita PMS dengan yang tidak menderita PMS. Selanjutnya yang mengalami PMS ringan nilai rata-rata hormon Hormon Progesteron sebesar 4,65 ng/mL sedangkan nilai rata-rata Hormon Progesteron  yang PMS berat sebesar 3,09 ng/mL. Nilai p = 0,030 < α = 0,05 hal ini berarti bahwa ada pengaruh signifikan kadar Hormon Progesteron antara tidak PMS, PMS ringan dan PMS berat.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Morning Sickness pada Ibu Hamil di Puskesmas Jongaya Makassar Hukmiyah Aspar
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.742 KB)

Abstract

Berdasarkan data pelaporan dan pencatatan Puskesmas Jongaya Makassar tahun 2016 jumlah ibu hamil 94 dan yang mengalami Morning Sickness 51 ibu hamil, dan pada bulan Januari s.d Maret tahun 2017 jumlah ibu hamil 132 dan yang mengalami Morning sickness 89 ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Morning sickness di Puskesmas Jongaya Makassar. Penelitian ini menggunakan Metode analitik dengan populasi adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Jongaya Makassar 132 ibu hamil dan sampel seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Jongaya Makassar 32 ibu hamil. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi-square (pearson chi-square) diperoleh untuk variable umur ibu nilai p= dengan kejadian Morning sickness di Puskesmas Jongaya Makassar. Untuk Variabel gravida ibu, nilai p=0,001 ≤ α 0,050 diperoleh bahwa ada hubungan antara umur dengan kejadian Morning Sickness di Puskesmas Jongaya Makassar untuk variabel pekerjaan ini p=0,263 ≥ α 0.050 bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian Morning sickness di Puskesmas Jongaya Makassar. Kesimpulan dari tiga variabel yaitu Umur, Gravida, dan pekerjaan yang berhubungan dengan kejadian Morning Sickness pada ibu hamil di Puskesmas Jongaya Makassar. Hanya variabel Umur dan Gravida yang berhubungan dengan kejadian Morning sickness di Puskesmas Jongaya Makassar 2017
Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2018 Hukmiyah Aspar; Agussalim Gassing
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.373 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i1.62

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study dengan cara primer yaitu membagikan kuisioner pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah Makassar untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah dengan jumlah populasi 396 orang ibu hamil tahun 2018 dan jumlah sample ibu hamil pada bulan juli 2018 sebanyak 52 orang. Berdasarkan uji statistic chi-square (Person chi-square) yang telah dilakukan menunjukkan diperoleh nilai p (0,001) < nilai α (0,05). Hipotesa penelitian Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2018. Kesimpulan yang di dapat dari variabel pengetahuan yaitu pengetahuan ada hubungan dengan kejadian preeklampsia di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2018. Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan kepada semua ibu hamil agar rutin memeriksakan kehamilannya di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat, agar mencegah terjadinya komplikasi selama kehamilan