ABSRTAKOsteoarthritis merupakan salah satu penyakit degeneratif pada gangguan muskuloskeletal yang jumlah kejadiannya cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup penduduk dan penyakit ini sering menyerang sendi lutut. Orang yang mengalami osteoarthritis biasanya sulit untuk menggerakkan persendiannya sehingga pergerakkannya menjadi lebih terbatas karena turunnya fungsi tulang rawan untuk menopang badan. Penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretest-posttest two group, antar kelompok perlakuan MWD dan latihan hold relax dengan MWD dan traksi-translasi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Visual analogue scale (VAS) untuk aktualitas nyeri dan goniometer untuk LGS dengan jumlah sampel sebanyak 22 orang yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Hasil uji wilcoxon pada aktualitas nyeri lutut diperoleh nilai p=0.003 dengan selisih rata-rata sebesar 0.82 cm, dan pada luas jarak gerak sendi lutut didapatkan nilai p=0.003 dengan selisih rata-rata sebesar 20.460. Demikian pula halnya pada luas jarak gerak sendi lutut dengan pemberian MWD dan traksi-translasi menunjukkan perbedaan yang signifikan p=0.003 dengan selisih rata-rata sebesar 18.180. Dan hasil uji Mann-Whitney pada aktualitas nyeri lutut pasien osteoarthritis antar kelompok diperoleh nilai p= 0.019 dengan selisih rata-rata 0.70 cm. Sedangkan pada jarak gerak sendi lutut diperoleh nilai p=0.401 dengan selisih rata-rata 3.180. Dengan demikian disarankan untuk memilih metode terapi MWD dan hold relax dalam penurunan nyeri sebagai modalitas utama pada kondisi osteoarthritis sendi lutut