Yul Asriati
Prodi Rekam Medis & Informasi Kesehatan, FKM, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BEBAN KERJA PELAYANAN REKAM MEDIS DI MASA PADEMI COVID-19 Yul Asriati
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v3i2.1019

Abstract

Petugas bagian pendaftaran rawat jalan merupakan bagian pertama yang di temui pasien saat ke pelayananan kesehan. Dimana pelayanan rekam medis tersebut mengisi informasi – informasi mengenai data pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelayanan di unit  rekam medis di masa pademi covid-19, melihat beban kerja petugas rekam medis  di pelayanan kesehatan Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri di masa pademi covid-19. Menggunakan metode kualitatif  dengan informan berjumlah 3 orang informan yaitu kepala ruang rekam medis, bagian pendaftaran, bagian filling, bagian assembling, Hasilnya di ketahui bawah rumah sakit selogiri di masa pademi sudah menuju digitalisasi menggunakan  telemedicine dan pendaftaran melalui website dan whasapp, selain itu rumah sakit  Muhammadiyah Selogiri sudah memliki kebijakan memakai memakai SIM RS utillity review dalam menjalankan informasi yang diperoleh agar memudahkan dalam klaim ke BPJS. Kesimpulan Rumah Sakit Muhammdiayah Selogiri sudah menuju digitalisasi mulai menggunakan aplikasi telemedicine dan website serta whasapp dalam pendaftaranya.
ANALISIS REVIEW KELENGKAPAN FORMULIR RINGKASAN PULANG DALAM PEMENUHAN ELEMEN PENILAIAN MIRM 15 SNARS EDISI 1 DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH SELOGIRI Febri Sri Mardeni; Fahmi Hakam; Yul Asriati
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v3i2.1006

Abstract

The incompleteness in filling out medical records will greatly affect the SNARS 1stedition accreditation assessment.The results of the assessment from the Hospital AccreditationCommittee survey of the MIRM 15 standard at Muhammadiyah Selogiri Hospital, namely thesummary of going home with the completion level of filling in 2019 has not reached the 100%standard. The purpose of this study was to review the completeness of the return summary form infulfilling the elements of the MIRM 15 SNARS 1st edition assessment at the MuhammadiyahHospital Selogiri. This research used a descriptive research method, with a qualitative approach,the data collection method used observation, interviews, documentation study with the subject of 4officers, the object was all documents of inpatients in February 2020 totaling 571 documents. Thesurvey results revealed the completeness of the summary forms return in February at the reviewsof identification of 100%, review authentication 81%, Review of recording by 64%, reviewsreporting in accordance SNARS element 1 are met incomplete, element 2 is fulfilled complete, theelement 3 is met, the elements 4 are met complete, element 5 is fulfilled completely, element 6 ispartially fulfilled. The conclusion of this study is that the level of completeness of the summaryform home at Muhammadiyah Selogiri Hospital in February 2020 is not according to the standard,namely 11%.
ANALISA PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE WISN PADA PETUGAS REKAM MEDIS RUMAH SAKIT X DI SURAKARTA JAWA TENGAH Yul Asriati
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v2i02.628

Abstract

ABSTRACTHospital X in Surakarta is a referral hospital BPJS, has a high workload seen from the high number of outpatient and inpatient visits in the medical record unit of the registration section. The melting is quite high in June 2017, so it requires HR planning in the registration section to calculate the needs of medical records officers using WISN (Work Load Indicator Staff Need). This research method using a sample is non random sampling, namely sampling type of research that is descriptive with a qualitative approach while the desired research design is phenomelogy. The instruments used include observation guidelines, interview guidelines, notebooks, stopwatch. the sample taken in this study is the medical records officer registration section selected by total sampling, who worked in the outpatient and inpatient registration and IGD as many as 49 people. Observations are made every 10 minutes and the results are recorded. Furthermore, the observations are used to calculate standard workload and allowance standards. The result, based on the analysis of the needs of personnel in the medical record installation at Hospital X in Surakarta, that the need for personnel in the registration unit was fulfilled  Keywords: HR Planning, Medical Records, WISN ABSTRAKRumah sakit X di Surakarta merupakan rumah sakit rujukan BPJS, mempunyai beban kerja yang tinggi terlihat dari jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di unit rekam medis bagian pendaftaran. lebur yang cukup tinggi yaitu sebanyak 32,5 jam pada bulan September 2017. Sehingga membutuhkan perencanaan SDM di bagian pendaftaran, untuk menghitung kebutuhan petugas rekam medis menggunakan WISN (Work Load Indicator Staff Need). Metode penelitian ini  menggunakan sampel yaitu non random sampling. Jenis penelitian yang adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif  sedangkan rancangan penelitian yang diinginkan adalah fenomelogi. Instrumen yang digunakan antara  lain pedoman observasi, pedoman wawancara, buku catatan, stopwatch. sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis bagian pendaftaran yang dipilih secara total sampling seluruh petugas rekam medis yang berkerja di bagian pendaftaran rawat jalan dan rawat inap serta IGD sebanyak 49 orang.  Pengamatan dilakukan setiap 10 menit dan hasilnya di catat. Selanjutnya hasil pengamatan digunakan untuk menghitung standar beban kerja dan standar kelonggaran.  Hasilnya, Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga di instalasi rekam medis RS X di Surakarta bahwa kebutuhan tenaga di unit pendaftaran sudah memenuhi Kata Kunci: Perencanaan SDM, Rekam Medis, WISN
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI UPTD PUSKESMAS WERU TAHUN 2020 Sri Wahyu Ningsih; Fahmi Hakam; Yul Asriati
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 3, No 2 (2020): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v3i2.1005

Abstract

The Workload Indicator Staff Need (WISN)is an indicator that shows the amount of staffneeded at health facilities based on workload, so that location or relocation will be easier andmore rational. There is medical record officer at the UPTD health center Weru in the outpatientregistration section who continues his education so that in his work duties must be replaced byofficers in the filing division. Filing officers concurrently have duties as registration officers.Cause the workload of officers is high and officers in carrying out their duties are not inaccordance with the established SOP. The purpose of this study was to calculate availableworking time, workload standards, allowance standards and the need for medical record personelat the UPTD health center Weru. This type of research is a descriptive study with a cross sectionalapproach.. The subjects in this study were 3 medical record staff and the object was the medicalrecord staff. Data collection was carried out by observation and interviews with medical recordofficers at the UPTD health center Weru. The research instrument was an observation cheklist andinterview guidelines.The calculation is done using the WISN method. It is known that the availableworking time is 1,925 hours / year or 115,500 minutes / year, the need for the workload foroutpatient registration is 452,375 minutes, the filing section is 2.749.542 minutes, the inpatientregistration section or the emergency room is 420,063 minutes. The standard calculation ofallowance is 0.15 hours / year, the calculation of the need for personnel is 5 personnel, so it isnecessary to add 1 officer in the outpatient registration section of the UPTD healt center Werut.
Analisis Unsur Manajemen Penyebab Terjadinya Misfile Berkas Rekam Medis Rawat Jalan Di Puskesmas Nguter Yul Asriati
Indonesian Journal of Health Information Management Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/ijhim.v2i2.71

Abstract

Misfile merupakan berkas rekam medis yang hilang dan salah letak pada rak penyimpanan berkas rekam medis di ruang filing. Berkas rekam medis dikatakan salah letak atau hilang (misfile) apabila berkas tersebut dibutuhkan akan tetapi pada rak penyimpanan berkas tersebut tidak tersedia atau tidak ada. Puskesmas Nguter masih sering terjadi kesalahan letak atau misfile yang disebabkan oleh petugas rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya misfile berkas rekam medis rawat jalan melalui unsur – unsur manajemen di Puskesmas Nguter. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu 4 orang petugas rekam medis, objeknya adalah berkas rekam medis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Instrument Penelitian menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil Penelitian disimpulkan bahwa unsur manajmen man yang menyebabkan misfile yaitu petugas rekam yang mengikuti pelatihan hanya perwakilan saja, petugas tidak teliti dalam mencari berkas serta beban kerja rekam medis. money tidak ada anggaran khusus, anggaran pertahun hanya untuk pengadaan map. material berkas rekam medis masih ada yang tidak diberikan map tidak ada penggunaan kode warna. machine penggunaan tracer sudah efektif hanyan saja tracer yang digunakan masih terbilang tipis mudah sobek dan tertekuk dan buku ekspedisi tapi buku ekspedisi digunakan jika ada petugas nakes lainnya yang akan meminjam berkas rekam medis tidak digunakan untuk keperluan pelayanan. method sistem penomoran yang digunakan adalah unit numbering system Sistem penjajaran yang digunakan adalah straight numbering system. Market atau tempat berkas rekam medis dimana menggunakan sistem penyimpanan desentralisasi selain itu kondisi rak yang penuh dengan berkas rekam medis dan dokumen rekam medis tidak ada di bagian rak filing. Minute waktu yang dipergunakan dalam pencarian berkas rekam medis di bagian filing sudah sesuai dengan SOP yang berlaku, Information mengenai pengelolahan penyimpanan rekam medis belum merata ke petugas yang lain dikarenakan hanya perwakilan petugas yang ikut pelatihan. Selain itu yang mengikuti pelatihan tidak langsung dilakukan sosialisasi kepada teman – teman yang lain dengan segera. Kata kunci: unsur manajemen, penyebab misfile, berkas rekam medis