Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Obesitas Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Wonogiri I Nine Elissa Maharani; Suryono .dr; Bagus Fandy Ardiyanto
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v1i1.124

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas Wonogiri 1 dalam dua tahun terakhir dari tahun 2014 sampai 2015 meningkat yaitu tahun 2014 sebanyak 269 orang dan tahun 2015 meningkat menjadi 278. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Wonogiri 1. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini semua pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Wonogiri 1 yang berobat dari bulan Januari sampai Mei 2016 sebanyak 236 pasien. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang yag terdiri dari 21 sampel kasus diabetes mellitus tipe 2 dan 21 sampel kontrol yang bukan penderita diabetes mellitus tetapi memiliki karakteristik yang sama. Teknik pengambilan sampel menggunakan si mpel random sampling. Variabel bebas adalah obesitas dan aktivitas fisik. Variabel terikat kejadian diabetes mellitus tipe 2. Analisis data menggunakan chi square dengan α 5% dan OR. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan obesitas (p = 0.001; OR = 12,000) dan aktivitas fisik (p = 0.015; OR = 0.200) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Wonogiri 1. Disarankan pihak puskesmas melakukan sosialisasi tentang faktor-faktor penyebab diabetes mellitus, gejala, komplikasi dan usaha mencegah diabetes mellitus.Kata kunci: obesitas, aktifitas fisik, diabetes mellitus tipe II
Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu Rumah Tangga Dengan Angka Kejadian Diare di Kelurahan Bulakrejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo Nisa Nur Kusuma; Sunardi Sunardi; Nine Elissa Maharani
Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2022): Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, July 2022
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.435 KB) | DOI: 10.35473/proheallth.v4i2.1615

Abstract

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, biasanya tiga kali atau lebih sehari dalam kurun waktu tiga bulan terakir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perilaku penggunaan air yang bersih, perilaku jamban yang sehat, dan perilaku cuci tangan dengan sabun dan air yang bersih dengan angka kejadian diare ibu rumah tangga di Kelurahan Bulakrejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Jenis Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi ibu rumah tangga Kelurahan Bulakrejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo sebanyak 194. Sampel Penelitian 107 responden.Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian diare. Analisis data univariat dan bivariat Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% atau α= 5% = 0.05. Hasil Penelitian perilaku menggunakan air yang bersih kategori baik 51.4%; Perilaku menggunakan jamban yang sehat kategori baik 55,1%; Perilaku cuci tangan menggunakan sabun dan air yang bersih kategori baik 60,7%; Kejadian diare ibu rumah tangga sebanyak 44,9%; Ada hubungan perilaku menggunakan air yang bersih dengan kejadian diare (p value 0,000); Ada hubungan perilaku jamban yang sehat dengan kejadian diare (p value 0,000); Ada hubungan cuci tangan dengan sabun dan air yang bersih dengan kejadian diare (p value 0,000). Disarankan kepada pihak instansi kesehatan untuk lebih sering memberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat khususnya ibu rumah tangga sehingga dapat berperilaku sehat untuk pencegahan penyakit diare.