Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat di Desa Mondoe Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara dengan mengintroduksi teknologi produksi pupuk Bio Slurry untuk aplikasi di tambak tradisional Indriyani Nur; Yusnaini Yusnaini; Baheri Baheri; Latifa Fekri
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v5i2.1167

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada produksi dan pemasaran hasil tambak di Desa Mondoe, Sulawesi Tenggara. Masalah yang dihadapi: biaya produksi meningkat karena harga pupuk mahal disebabkan suplai pupuk bersubsidi yang terbatas.  Karena mobilitas terbatas, hasil panen terkendala pemasaran. Solusi kegiatan yang ditawarkan yaitu teknologi produksi pupuk organik cair (POC), yang selanjutnya diaplikasikan di tambak. Kegiatan awal berupa pelatihan pembuatan drum fermentase yang dibuat dari bahan utama berupa drum dan pipa. Selanjutnya pelatihan produksi POC dengan bahan dasar berupa feses hewan (sapi dan ayam) serta sisa olahan dapur berupa kulit buah, bonggol jagung dan dedaunan.  Setelah memalui proses fermentase selama 4 pekan dengan bantuan molase dan pengurai berupa effective microorganisms (EM4) dalam keadaan anaerob, kemudian dianalisa kandungan N, P, K pada cairan yang dihasilkan. Selanjutnya pupuk diaplikasikan dalam tambak bandeng hingga panen dengan masa pemeliharaan 5 bulan. Hasil kegiatan menunjukkan mitra dapat mengadopsi teknologi sederhana yang telah dilatihkan sehingga ketersediaan akan kebutuhan pupuk mencukupi jumlahnya. Selain itu, aktifitas budidaya oleh mitra tidak tergantung lagi pada pupuk dari luar. Pupuk yang diproduksi berkualitas dan tersedia sepanjang waktu kemudian berimplikasi pada produktivitas tambak, peningkatan penghasilan petambak, kepastian berusaha dan pengelolaan tambak lebih ramah lingkungan.