Manglè merupakan majalah yang sudah bertahan hingga enam puluh tiga tahun dengan menggunakan bahasa Sunda sebagai media untuk melestarikan budaya Sunda, baik bagi budayawan Sunda maupun masyarakat Jawa Barat. Manglè berisi konten informasi yang berkaitan dengan bahasa, budaya, sastra, agama, ekonomi, politik dan kesenian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran majalah Manglè sebagai media informasi dalam upaya pelestarian budaya Sunda. Dalam mencapai tujuan penelitian, peneliti akan melihat penyeleksian naskah tulisan yang masuk pada redaksi, penentuan rubrik majalah, dan penyebaran majalah pada masyarakat dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi langsung, dan dokumen. Sedangkan, uji kredibilitas pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majalah Manglè berperan sebagai media informasi dalam upaya pelestarian budaya Sunda melalui: proses penyeleksian naskah yang sesuai dengan misi melestarikan dan mengembangkan bahasa dan budaya Sunda, penentuan rubrik majalah sesuai dengan kejadian pada tiap minggu, dengan pembagian persentase konten rubrik; 55% untuk hiburan dan human interest, 20% untuk budaya dan sejarah, 20% untuk agama dan pendidikan, serta 5% untuk informasi lainnya, dan juga penyebaran melalui distribusi langsung maupun agen.Kata Kunci: manglè, media informasi cetak, pelestarian budaya Sunda.