Niswatun Hasanah
IAI Qomaruddin Gresik

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS JASA LEMBAGA AMIL ZAKAT TERHADAP KEPERCAYAAN (Studi Pada Muzakki Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Yogyakarta) Niswatun Hasanah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 4 No. 1 (2018): Februari
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami strategi yang digunakan oleh Dompet Dhuafa Jogja dalam memasarkan jasanya serta menganalisis tanggapan responden dan strategi yang digunakan melalui kualitas jasa CARTER terhadap kepercayaan. Penelitian ini merupakan penelitian survey dan bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 15 responden untuk mengukur strategi dan 30 responden untuk mengukur kualitas jasa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, wawancara serta kepustakaan. Analisis strategi menggunakan Matriks Internal-Eksternal dan SWOT sedangkan analisis kualitas jasa terhadap kepercayaan menggunakan uji multikolinieritas dan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Jogja, jika diukur dengan Matriks Internal-Eksternal maka posisinya menempati kuadran V yang menunjukkan hold (menjaga) and maintain (mempertahankan) dengan nilai sedang. Pertumbuhannya diperlukan strategi yang dapat menjaga eksistensinya karena kemungkinan di dalam lembaga masih terdapat kelemahan dan ancaman eksternal. Hasil dari matriks SWOT diperoleh beberapa strategi-strategi alternatif yang dapat disarankan yaitu: strategi (WO) yaitu memprogramkan pelatihan atau pengembangan SDM mengenai TI dan strategi (SO) yaitu menambah penyediaan sarana/tempat layanan membayar zakat. Adapun tanggapan responden terhadap strategi yang digunakan Dompet Dhuafa Jogja yang diukur melalui kualitas jasa (CARTER), hasilnya adalah lima faktor mendapatkan nilai indeks tinggi, yaitu kesesuaian dengan syariah (compliance with Islamic law), kenyamanan (assurance), kemampuan memberikan layanan (reliability), empati (empathy) dan daya tanggap (responsiveness) sedangkan satu faktor mendapatkan nilai indeks sedang, yaitu bukti fisik (tangible). Adapun pengaruh yang dihasilkan melalui ukuran CARTER secara simultan tidak signifikan terhadap kepercayaan muzakki, hanya faktor kemampuan memberikan layanan (Reliability) saja yang signifikan terhadap kepercayaan muzakki. Berarti dari semua variabel, hanya variabel reliability yang mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen, yaitu kepercayaan muzakki. Kata Kunci: IFE, EFE, Matriks Internal-Eksternal (IE), SWOT, Kualitas Jasa (CARTER), Uji Multikolinieritas, dan Regresi Berganda.
KEBERKAHAN SEBAGAI FORMULASI MASHLAHAH DALAM KEHIDUPAN (REFLEKSI SANTRI DI PESANTREN) Niswatun Hasanah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 4 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan zaman dapat menjadikan cara pandang pesantren semakin modern sesuai dengan kebutuhan zaman tanpa harus meninggalkan karakter-karakter yang telah dipegang teguh oleh para pendiri-pendiri pesantren. Aktivitas-aktivitas yang telah diperoleh oleh para santri sebagai bekal keilmuan baik secara dhohir atau bathin, secara jelas dan nyata akan terasakan manfaat dan keberkahannya (kemaslahatannya) jauh hari setelah para santri tersebut keluar dari pondok pesantren atau bahkan sudah terasa saat masih di pondok pesantren. Oleh karenanya aktivitas-aktivitas tersebut sering dimaknai tabarruk (ngalap berkah) dikalangan santri. Akan tetapi oleh sebagian orang tabarruk ini, dalam pemikiran Ekonomi Islam secara rasional dan logika dapat diformulasikan secara matematis bahwa pelaksanaan prinsip-prinsip Ekonomi Islam itu akan melahirkan manfaat dan berkah di dunia dan akhirat yang merupakan mashlahah. Meskipun keberkahan dapat diformulasikan secara matematis, kita semua tetap belum bisa menentukan bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan itu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Karena keberkahan itu merupakan ketentuan dari Allah swt. Kata kunci: Tabarruk, Mashlahah, Pesantren
ANALISIS AL-UJRAH BAGI BURUH PIKUL HASIL LAUT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Niswatun Hasanah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 6 No. 1 (2020): Februari
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya, manusia dapat hidup lebih baik jika ia mau berusaha dengan bekerja. Melalui pekerjaan yang ditekuninya ia dapat memperoleh hasil untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Namun, kurangnya lapangan pekerjaan di daerah perdesaan membuat tingginya tingkat pengangguran, sehingga masyarkat terdorong dan tidak memiliki pilihan lain untuk bekerja sebagai buruh kasar. Sistem pengupahan buruh secara umum sama adalah pengupahan yang di terapkan oleh buruh pikul hasil laut yaitu dengan sistem perolehan. Dengan sistem perolehan, upah yang di dapat oleh buruh pikul bermacam-macam tergantung dari banyaknya barang yang di angkut. Jumlah uang yang dibayarkan nelayan kepada buruh pikul, serta waktu pembayaran kepada buruh pikul atas jasa yang diberikan harus disesuaikan dengan kesepakatan diantara kedua belah pihak. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi perselisihan dan permusuhan diantara kedua belah pihak. Sistem upah yang diterapkan oleh buruh pikul tidak bertentangan dengan ajaran islam. Meskipun menggunakan sistem pendapatan yang diperoleh, upah buruh pikul diterapkan secara adil. Dampak pengupahan ini berakibat pada perekonomian buruh pikul yang dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup, dengan upah yang tidak menentu tiap bulannya, sedangkan biaya kebutuhan ekonomi, kebutuhan untuk pendidikan dan lain-lain yang kini semakin meningkat. Akan tetapi buruh pikul ini tetap melakukan pekerjaanya sebab mereka memang membutuhkan pekerjaan ini, karena keterbatasan kreatifitas dan keahlian selain mengandalkan tenaga otot-otot mereka yang kini berakibat pada hasil perolehan buruh pikul itu sendiri. Hal ini dianggap suatu hal yang wajar bagi para buruh sebab maklum apabila manusia mengeluh. Kata kunci: Upah (ujrah), Buruh Pikul dan Ekonomi Islam
ANALISIS KEBERADAAN WISATA RELIGI TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PELAKU USAHA Niswatun Hasanah
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 6 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata Religi ialah wisata yang sedikit banyak dikaitkan dengan Agama, Sejarah, Adat Istiadat kepercayaan umat atau kelompok dalam Masyarakat. Wisata ini dilakukan oleh banyak orang secara bergerombol atau rombongan dan perorangan ke tempat-tempat suci ke makam wali atau pemimpin yang diagungkan atau tempat pemakaman tokoh yang dianggap manusia ajaib penuh legenda. Di sekitar makam Sunan Drajat banyak terdapat para pelaku usaha yang menjual berbagai macam dagangan, ada yang berjualan pakaian, jajanan serta aksesoris. Namun yang dijual oleh para pedagang disana lebih banyak menjual produk lokal daerah Lamongan. Selain itu para masyarakat juga banyak yang berjualan makanan di sekitar makam Sunan Drajat. Dari adanya makam Sunan Drajat ini, masyarakat sekitar bisa menciptakan lapangan pekerjaan di daerahnya sendiri serta mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas. Maka dari sinilah masyarakat sekitar makam Sunan Drajat mendapatkan peningkatan dalam kesejahteraan ekonomi dengan cara memanfaatkan keberadaan objek wisata religi Sunan Drajat yang ada di daerah mereka. Dari sini, dapat diajukan pertanyaan masalah berupa Apakah Keberadaan Objek Wisata Religi berpengaruh secara signifikan terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha? Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil pengujian regressi linier sederhana wisata religi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha. Hal ini dibuktikan dengan dari hasil pengujian regresi linier sederhana yang menunjukan bahwa tingkat signifikansi yaitu 0,033 berada dibawah atau lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Jadi dapat dikatakan bahwa adanya wisata religi (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha (Y). Koefisien regresi variable Wisata Religi sebesar 0,384, yaitu apabila wisata religi mengalami kenaikan satu satuan, maka kesejahteraaan masyarakat pelaku usaha mengalami peningkatan sebesar 0,384 satuan. Koefisien bersifat positif artinya hubungaan antara wisata religi dengan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha adalaah positif, artinya semakin berkembang wisataa religi maka semakin meningkat kesejahteraan masyarakat pelaku usaha. Jadi, semakin baik pengembangan dan pengelolaan wisata religi, maka akan berdampak pada peningkatan kunjungaan wisata sehingga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraaan masyarakat pelaku usaha