Neni Alyani
Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN WISATA HALAL DI KOTA BANDA ACEH Eko Budi Santoso; Annisa Rahmadanita; Luthfiani Rahmaniazar; Enjang Hidayat; Neni Alyani
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Vol 47 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan (LRPSP), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jipwp.v47i2.2231

Abstract

Beberapa indikasi masalah di lapangan serta hasil penelitian terkait menunjukkan bahwa masih ada banyak masalah dalam pengembangan wisata halal di Provinsi NAD maupun di Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengembangan wisata halal yang dilakukan di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan datanya dilakukan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancaranya dilakukan terhadap 16 orang informan. Untuk meningatkan validitas penelitian, penulis juga melakukan trianggulasi baik triangulasi sumber data maupun triangulasi teknik. Konsep “pengembangan” yang digunakan dalam penelitian ini, menggabungkan pendapat Sammeng (2001), Andrew E. Sikula dalam Sedarmayanti (2009) dan Yoeti (2008). Oleh karena itu konsep “pengembangan” dimaknai sebagai proses perubahan sistem yang dilakukan secara sadar dan terencana menuju kondisi yang lebih baik dalam aspek sumber daya manusia, aspek fisik maupun aspek non fisik lainnya. Sedangkan terkait penyelenggaraan wisata halal di Kota Aceh, digunakan dasar peraturan Wali Kota Banda Aceh Nomor 17 tahun 2016 tentang penyelenggaraan wisata halal. Hasil penelitian menemukan bahwa masih terdapat fasilitas yang kurang memadai, kurangnya jumlah pegawai, serta kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengembangan wisata halal di Kota Banda Aceh. Dari tiga dimensi yang diamati, yaitu dimensi pengembangan obyek dan destinasi wisata, dimensi penyediaan prasarana, serta dimensi pengembangan SDM wisata, kesemuanya menunjukkan kinerja yang belum dapat dinilai baik. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan wisata halal di Kota Banda Aceh belum terlaksana dengan baik. Kata Kunci: Pengembangan, Wisata Halal, Kota Banda Aceh.
LITERASI FASILITAS UMUM BERBASIS GENDER DI SUPERMALL UNTUK KEAMANAN PENGUNJUNG DARI BENCANA Neni Alyani; Enjang Hidayat
Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa Vol 7 No 1 (2022): JURNAL ILMU PEMERINTAHAN SUARA KHATULISTIWA
Publisher : Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jipsk.v7i1.2591

Abstract

Penelitian ini tentang fasilitas umum berbasis gender untuk keamanan pengunjung dari bencana di 3 obyek wisata perbelanjaan super mall di Jawa Barat. Super mall ini memiliki rata-rata pengunjung 50.000 sampai dengan 80.0000 di setiap akhir pekan dengan jumlah toko antara 100 sampai dengan 200 dan lahan parkir dengan kapasitas 500 kendaraan.Kendaraan yang masuk membawa Pengunjung yang beragam termasuk lansia, disabilitas dan anak-anak, selain itu pengunjung pun banyak yang berjalan kaki menuju mall.Tetapi Super mall ini masih belum melengkapi aspek kesetaraan dan keadilan bagi pengunjung agar mereka dapat memperoleh akses yang sama menuju mall, partisipasi menikmati mall, mampu melakukan kontrol pada pelayanan mall serta mendapatkan manfaat dari adanya super mall ini akibatnya masih terdapat pengunjung yang terjebak di lift yang rusak, anak yang hilang di mall, toilet yang mengurung pengunjung hingga tidak bisa keluar sampai dengan kematian karena terjatuh di ketinggian mall padahal keberadaan mall bagi masyarakat untuk meningkatan penyerapan tenaga kerja, tempat berbisnis serta pemenuhan separuh kebutuhan hidup ada di mall. Penelitian ini deskriptif dengan menggunakan wawancara dan observasi. Solusi penelitian dengan gender analisis pathway terhadap 60 aspek fasilitas yang seharusnya ada di mall. Hasil penelitian menunjukan baru 31 % aspek fasilitas umum yang disediakan mall dan dapat dimanfaatkan oleh pengunjung Kata kunci: Fasilitas umum, kesetaraan dan keadilan, pengunjung mall, gender analisis pathywa