Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Cockroachtrap dengan Variasi Umpan Sebagai Media Pengundang Kecoa Firman Aly Meswara; Nurul Fadilah; Wildan Abdurrahman; Nabila Tamrin; Adzan N.M.T. Abd
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Juni 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.637 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i1.49

Abstract

Kecoa merupakan salah satu hama pemukiman yang menjadi vektor dari berbagai penyakit, tersebar luas di seluruh dunia dan berasosiasi dengan habitat manusia. Pengendalian kecoa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti secara sanitasi, biologis, mekanis, atau kimiawi. solusi mengendalikan kecoa adalah menggunakan metode trapping dengan menggunakan variasi umpan yang disukai kecoa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara membuat alat perangkap kecoa, mengetahui kemampuan gula+ragi, susu indomilk, selai, keju, daging sapi, kuning telur sebagai media perangkap kecoa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan post test only groub design. Hasil pembuatan perangkap dapat dibuat dengan menggunakan bahan toples, pipa 2 inchi, lem. Sedangkan perangkap dengan media daging mampu mengundang kecoa dengan nilai rerata 1, media selai dengan nilai rerata 8, media susu dengan nilai rerata 3, media gula+ragi dengan nilai rerata 1, media telur dengan nilai rerata 2, media keju dengan nilai rerata 3. Pada penelitian ini jumlah media yang paling banyak mengundang kecoa yaitu media selai yaitu kecoa dengan nilai rerata 8, sedangkan media yang paling sedikit yaitu pada media daging sapi dan media gula+ragi dengan nilai rerata 1. Berdasarkan aktifitas makannya, aktifitas makan kecoa lebih beraktifitas dan mencari makan pada malam hari.
Pengaruh Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Semen Indonesia Unit Tonasa Di Kabupaten Pangkep. Nabila Tamrin; Tenri Sayu Puspitaningsih Dipoatmodjo; Uhud Darmawan Natsir; Romansyah Sahabuddin; Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i1.3875

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dan dianalisis menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan olah data SPSS 25 untuk membuktikan tiga hipotesis. Hasil penelitian ini untuk variabel kesehatan kerja nilai t hitungnya sebesar 13,799 sementara nilai t tabel distribusi 0,05 (5%) sebesar 1,661 maka thitung > ttabel. Dan nilai signifikan yaitu 0,000 < 0,05 artinya individual variabel kesehatan kerja (X₁) sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Sedangkan untuk variabel keselamatan kerja menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,016 sementara nilai t tabel distribusi 0,05 (5%) sebesar 1,661 maka thitung < ttabel. dan nilai signifikan yaitu 0,312 < 0,05 artinya individual variabel keselamatan kerja (X₂) kurang berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Variabel kesehatan kerja sangat berpengaruh terhadap motivasi karyawan, dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan dapat diterima. Sedangkan, variabel keselamatan kerja kurang berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, yang berarti hipotesisi ke tiga yang diajukan juga diterima, dengan artian bahwa variabel keselamatan kerja kurang berpengaruh terhadap motvasi kerja karyawan (memberi pengaruh yang kecil sehingga dampaknya terlihat dalam waktu yang lambat. Oleh karena itu jika kesehatan dan keselamatan kerja karyawan terus ditingkatkan maka akan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja. Kata Kunci: Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja, Motivasi Kerja.