Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS BEKAL AWAL BELAJAR MAHASISWA BIOLOGI STKIP “TAPANULI SELATAN” PADANGSIDEMPUAN TAHUN MASUK 2014 Seri Irawati Batubara
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.707 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1527

Abstract

Bekal awal belajar pada dasarnya merupakan keadaan pengetahuan atau keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu oleh siswa ataupun mahasiswa sebelum mempelajari pengetahuan atau keterampilan baru. Bekal awal belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi merupakan kemampuan (hasil belajar) yang diperoleh mahasiswa tersebut pada jenjang sekolah menengah atas (SMA). Melalui bekal awal belajar ini seorang pendidik (fasilitator) dapat menentukan substansi yang akan diperluas dan diperdalam sesuai dengan kemampuan peserta didik. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan bekal awal belajar mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di STKIP “Tapanuli Selatan” Padangsidimpuan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Biologi STKIP “Tapanuli Selatan” Padangsidimpuan tahun masuk 2014 dan sampelnya adalah seluruh anggota populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase (untuk memetakan kelemahan dan keunggulan bekal awal belajar yang dimiliki mahasiswa) dan teknik korelasi pearson yang digunakan untuk melihat korelasi nilai SKHUN dan bekal awal belajar mahasiswa serta melihat korelasi antara bekal awal belajar dengan nilai biologi umum. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang memiliki bekal awal belajar kategori kuat lebih sedikit bila dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki bekal awal belajar kategori lemah.; 2. Tidak terdapatnya korelasi antara bekal awal belajar dengan nilai SKHUN.; 3. Terdapat korelasi antara bekal awal belajar dengan nilai biologi umum.; 4. Penguasaan materi biologi berdasarkan indikator-indikator yang terdapat pada silabus biologi SMA kelas X-XII sudah termasuk pada kategori kuat.
PENGOLAHAN TANAMAN DAUN JAMBU BIJI MENJADI OBAT HERBAL Yusnaini Rambe; Seri Irawati Batubara; Linda Wahyuli Siregar; Anis Juita Harahap
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.329 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1145

Abstract

Abstrak Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian pada sebagian anak di negara berkembang pengolahan daun jambu biji ini di buat dengar bertujuan memberikan suatu ipormasi mengenai pengobatan herbalsebagai alternative yang berasal dari daun jambu biji yang memiliki aktivitas anti diare.metode yang digunakan dalam penulisan ini berdasarkan studi literature dari beberapa publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional.pengujian daun jambu biji ini terhadap penyembuhan diare hewan uji yakni sapi dan manusia .uji sensitifitaskuman dilakukan dengan metode pengenceran lambung( tube dilution method) dan untuk mengidentivikasi senyawa aktif dalam daun jambu biji.dari hasil yang diperoleh terdapat beberapa metabolit sekunder yang memiliki efek pasmakologis pada daun jambu biji sebagai anti diare seperti flavonoid,alkaloid,tannin dan minyak atarntroduksi Daun jambu biji (Pridium Guajava Lan) merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di berbagai daerah Tropis Daun jambu biji diketahui mengandung berbagai senyawa antibakteri Diantaranya Tanin, Flavonoid Minyak Atsiri dan Alkaloid Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan Escherichia bakteri colt Metode Merupakan padatan encer untuk melihat tingkat hambat minimum (KHM) dan tingkat membunuh minimum (KBM) Jenis Penelitian Dengan demikian merupakan penelitian deskriptif eksperimental Kata Kunci: jambu biji, diare, obat herbal, bonan dolok.
ANALISIS POLA DERMATOGLIFI UJUNG JARI TANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI ANGKATAN 2020 INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN Seri Irawati Batubara; Perima Simbolon; Rosniati Siregar
JURNAL EDUGENESIS Vol 5 No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Mei 2022
Publisher : PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.104 KB)

Abstract

Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menganalisis pola dermatoglifi ujung jari tangan mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2020 Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dengan melibatkan informan penelitian sebanyak 22 mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2020 Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Teknik pengumpulan data pola dermatoglifi menggunakan alat dan bahan berupa lempeng kaca, roller tisyu, lup atau mikroskop stereo, kartu rekaman sidik jari, tinta stensil dan sidik jari sampel. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan kesimpulan. Analisis dilakukan dengan mengamati pola dermatoglifi ujung jari tangan setiap responden. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil berupa tipe pola dermatoglifi ujung jari tangan mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2020 Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.. pola dermatoglifi ujung jari tangan yang paling tinggi frekuensinya adalah tipe loop radial yaitu 115 (52,25%) dari total 220 jari yang dimiliki oleh seluruh responden, kemudian diikuti pola whorl 73 (33,15%), loop ulnar 18 (8,1%) dan pola yang paling sedikit adalah arch yaitu 14 (6,3%).
PELATIHAN PENGOLAHAN NUGGET LELE UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA AEK HAMINJON Perima Simbolon; Rosniati Siregar; Seri Irawati Batubara
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1382

Abstract

Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oeh masyarakat. Lele ini biasanya dijadikan bahan makanan sebagai lauk makan saja seperti ikan goreng, ikan bakar. Padahal ikan lele dapat diolah menjadi berbagai produk makanan seperti kerupuk lele, nugget lele dan lain sebagainya. Pengolahan lele menjadi produk makanan ini bisa berpeluang besar menjadi industri rumah tangga sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Aek Haminjon. Nugget lele merupakan salah satu dari kreasi masakan lezat bergizi tinggi. Nugget ini memakai bahan baku daging ikan lele dan bumbu masakan yang dimodifikasi berdasarkan komposisi rasa dan tekstur dari daging ikan lele. Kandungan gizi ikan lele meliputi protein (17,7%), lemak (4,8%), mineral (1,2%), dan air (76%). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2022 dengan pesertanya 15 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, kepala desa dan masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan cara sosialisasi dan demonstrasi. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Tahap persiapan yaitu tahap koordinasi Tim PKM dengan kepala desa mempersiapkan lokasi, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan. Tahap pelaksanaan, proses pengolahan ikan lele menjadi nugget lele. Terakhir tahap penutupan, menyimpulkan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan foto bersama. Hasilnya pelatihan pengolahan nugget lele untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Aek Haminjon Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan telah terselenggara dengan baik dan pesertanya sangat atusias dan aktif.