Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pola Asuh Orang Tua Yang Otoriter Dalam Keluarga (Dampak Perkembangan Perilaku Anak Di Desa Kaloling kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai) Ismail Hasan Ismail
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.267

Abstract

Orang tua merupakan pendidik utama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mulai menerima pendidikan.Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Keluarga adalah tempat pengasuhan alami yang melindungi anak yang baru tumbuh dan merawatnya, serta mengembangkan fisik, akal, dan spiritualitasnya.Dalam naungan keluarga, perasaan cinta, empati, dan solidaritas berpadu dan menyatu. Anak-anak pun akan bertabiat dengan tabiat yang biasa dilekati sepanjang hidupnya.Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuhdan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yangmenghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.
Bimbingan Dan Konseling Islam (Aplikasi Terapi Gerakan Shalat dalam Bentuk Gerakan Relaksasi untuk Mengurangi Kecemasan) Ismail Hasan Ismail
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Mimbar
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v2i1.268

Abstract

Tulisan ini untuk menggambarkan penerapan dan pengaruh bimbingan dan konseling melalui terapi relaksasi gerakan shalat untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi ujian. Adapun Kesimpulan tulisan ini adalah sikap rileks dan santai siswa dalam menghadapi ujian merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan. Sikap tersebut tidak menunjukkan adanya kecemasan dalam menghadapi ujian. Perasaan yang tidak menyenangkan ini umumnya menimbulkan gejala-gejala fisiologis dan gejala-gejala psikologis Terapi gerakan shalat dengan menekankan tujuh gerakan inti shalat yang kemudian dieksplor untuk merelaksasi otot kita yakni berdiri tegak, takbiratul ihram, rukuk, i`tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, dan i`tidal dilanjut salam. Hal ini terbukti dengan relaksasi otot melalui terapi gerakan shalat yang diberikan dalam penelitian ini terbukti mampu menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap kecemasan.
KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN PAI Ismail Ismail
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 11 No 1 (2019): Volume 11 Nomor 1 Juni 2019
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v1i1.52

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Library Research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan kompetensi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam dari beberapa buku kemudian memberikan deskripsi lalu di simpulkan. Hasil pembahasan pada tulisan ini adalah kompetensi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam ada empat yaitu; kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
Konsep Pendidikan KH. Ahmad Dahlan Ismail Ismail
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 6 No 1 (2014): Volume 6 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i1.118

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pendidikan KH Ahmad Dahlan(filosofi pendidikan, tujuan pendidikan, model pendidikan dan pembaharuan pendidikan). Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Library Research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan konsep pendidikan KH Ahmad Dahlan dari beberapa buku kemudian memberikan deskripsi lalu di simpulkan. Hasil pembahasan pada tulisan ini adalah pertama, filosofi pendidikan menurut KH Ahmad Dahlan menganggap yang menjadi target paling penting dalam tujuan pendidikan adalah pembentukan kepribadian. Kedua, tujuan pendidikan menurut KH Ahmad Dahlan adalah Baik budi, alim dalam agama, luas pandangan, alim dalam ilmu-ilmu dunia (umum), dan bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya. Ketiga, Model Pendidikan yang baik menurut KH Ahmad Dahlan adalah pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dimana siswa tersebut berada. Keempat, KH Ahmad Dahlan melakukan pembaharuan pendidikan dengan cara memasukkan mata pelajaran agama di sekolah-sekolah umum dan menyerap ilmu-ilmu yang datang dari Barat, serta memasukkan kitab-kitab ulama baru ke dalam kurikulumnya
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS RELIGIUS Ismail Ismail
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Volume 7 Nomor 1 Juni 2015
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i1.182

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter religius dan implementasi pendidikan karakter berbasis religius. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Library Research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan pendidikan karakter berbasis religius dari beberapa buku kemudian memberikan deskripsi lalu di simpulkan. Hasil pembahasan pada tulisan ini adalah pertama, pendidikan karakter religus di kogkritkan pada nilai-nilai karakter Rasulullah Muhammad SAW yang terdiri atas karkater shiddiq, amanah, tabligh, dan fatanah. Kedua, implementasi pendidikan karkater religius dilakukan dalam lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
GURU KREATIF; Suatu Tinjauan Teoritis Ismail Ismail
Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Volume 11 Nomor 02 Desember 2019
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v11i2.425

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang guru yang kreatif. Metodologipenelitian yang digunakan adalah metode penelitian Library Research.Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yangberkaitan dengan guru dan konsep kreatif dari beberapa buku kemudianmemberikan deskripsi lalu di simpulkan. Hasil pembahasan pada tulisan iniadalah pertama, kreatif adalah kemampuan untuk membuat atau menciptakan halhal baru atau kombinasi baru berdasarkan data, informasi dan unsur-unsur yangada. Kedua, guru kreatif adalah guru yang mampu menciptakan inovasi-inovasidalam pendidikan, mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam duniapendidikan.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MUHADATSAH MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA) DI IAI MUHAMMADIYAH SINJAI A.Mustika Sari; Ismail Ismail; Sardiyanah Sardiyanah
Jurnal Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 2 No 2 (2020): Volume 2 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v2i2.437

Abstract

Bahasa arab telah lama berkembang di Indonesia, akan tetapi tampaknya mempelajari bahasa Arab sampai sekarang tidak luput dari problem. Salah satu diantaranya adalah problematika pembelajaran muhadatsah. Problematika itu muncul pada mahasiswa karena kurangnya penguasaan kosakata sehingga susah untuk bercakap bahasa Arab. Adapun solusi untuk Mengahadapi Problematika Pembelajaran Muhadatsah yaitu menguasai kosakata yang lebih banyak, perlu adanya suatu pembiasaan berbicara, serta sarana dan prasaran harus memadai.
PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA PERTENGAHAN DAN AKHIR ANAK-ANAK Ismail Ismail
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i1.90

Abstract

Teori perkembangan kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata. Skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannyadalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme
PONDOK PESANTREN (ISLAMIC BOARDING SCHOOL) Ismail Ismail
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v4i2.318

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengapa harus sistem pondok pesantren, apa kelebihan dan kekurangan sistem pondok pesantren, dan bagaimana pola pengembangan pendidikan karakter di pondok pesantren. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Library Research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembahasan dari beberapa buku kemudian memberikan deskripsi lalu di simpulkan. Hasil pembahasan pada tulisan ini adalah pertama, Tiga pilar pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) tersebut didalam pesantren menjadi satu kesatuan yang sistematik dalam proses pendidikan dan terimplementasi dalam kegiatan sehari-hari santri/peserta didik. Kedua, Pola pengembangan pendidikan karakter di pondok pesantren diawali pola kepemimpinan yang berkarakter dan lingkungan yang berkarakter. Kiai dan Pembina/udz sebagai tauladan yang dijadikan contoh oleh santri dalam seluruh aktivitasnya. Pola pembinaan kemandirian, kesederhanaan, kebersamaan, rasa tanggungjawab, kedisiplinan, dan ibadah yang teratur menjadi kebiasaan dan tabiat sehari-hari, serta budaya belajar yang terbangun. Ketiga, kekurangan sistem pendidikan pondok pesantren adalah masih sibuk dalam rutinitasnya dan belum memikirkan untuk terlibat dalam pengembangan teknologi. Sebagai saran, penulis sangat memimpikan dalam sistem pendidikan pondok pesantren yang bergerak dalam bidang perekonomian, industri dan teknologi.
PENGARUH IQ, EQ, DAN SQ TERHADAP MOTIVASI MENGAJAR GURU DI SMK MUHAMMADIYAH BALANGNIPA KABUPATEN SINJAI Muhammad Alwi; Ismail Ismail; Fatmawati Fatmawati
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2020): Volume 01 Nomor 01 September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.678 KB) | DOI: 10.47435/al-ilmi.v1i1.402

Abstract

IQ, EQ, dan SQ adalah tiga komponen yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru untuk bisamengelola dirinya sebagai pendidik. Kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dankecerdasan spiritual (SQ) adalah tiga komponen yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru untukbisa mengelola dirinya sebagai pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhkecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) terhadapmotivasi mengajar guru di SMK Muhammadiyah Balangnipa Kabupaten Sinjai. Kecerdasanintelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) sangat mempengaruhikonsentrasi guru dalam mengajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey denganmenggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah populasi 29 orang dan adapun yang menjadisampel penelitian ini sebanyak 29 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dariangket yang diberikan kepada guru di SMK Muhammadiyah Balangnipa Kabupaten Sinjai.Pengolahan data memakai teknik analisis regresi linear sederhana dan berganda dengan tarafsignifikan 95% dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 20 for Windows. Penelitian inimenunjukkan bahwa kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasanspiritual (SQ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi mengajar guru di SMKMuhammadiyah Balangnipa Kabupaten Sinjai. Hal ini diperoleh berdasarkan hasil analisismenggunakan IBM SPSS 20 for Windows, pada tabel Anova dengan nilai f-hitung secara bersamasama antara kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ)terhadap motivasi mengajar guru adalah 4,816 ≥ F-tabel 2,99. Nilai Signifikansi ketiga variabelindependen ini adalah 0,009 ≤ 0,05. Juga dibuktikan pada tabel Model Summary dengan melihatnilai R Square sebesar 0,366 atau 36,6%.