Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

VARIASI BAHASA DALAM NOVEL RESIGN! DAN GANJIL GENAP KARYA ALMIRA BASTARI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Puspita Dwi Fitriyanti; Suhartono .; Mintowati .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.989 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan variasi bahasa dan fakto penyebab timbulnya variasi bahasa dalam dialog novel Resign! dan Ganjil Genap karya Almira Bastari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam novel Resign! dan Ganjil Genap karya Almira Bastari. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi pustaka dan menggunakan teknik deskriptif analitis sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Resign! dan Ganjil Genap dapat ditemukan variasi bahasa dialek dan sosiolek. Variasi bahasa sosiolek berupa kolokial, argot, dan vulgar.Faktor penyebab timbulnya variasi bahasa, di antaranya faktor pekerjaan, situasional, dan pendidikan. Variasi bahasa dapat dilihat pada setiap dialog tokoh dengan tokoh lain atau tokoh dengan lingkungannya.
GAYA BAHASA DALAM TINDAK TUTUR DALANG SUDJIWO TEJO PADA PAGELARAN WAYANG LAKON DEWA RUCI Jhon Guruh Putra Pakarsi; Udjang Pairin; Mintowati .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.234 KB)

Abstract

Gaya bahasa dalam tindak tutur merupakan kajian bahasa dalam penggunaannya terkait pendayagunaan kata dan pemilihan kata. Tindak tutur yang dilaksanakan penutur tidak lepas dari konteks. Dalam konteks pertunjukan wayang seorang dalang mempunyai peran penting untuk sebagai pemeran sekaligus sutradara. Ginem dalang pada pertunjukan wayang memanfaatkan gaya bahasa untuk memoles sehingga percakapan antar tokoh wayang lebih menarik dan memunculkan daya kesan kepada penonton. Pemilihan kata atau diksi berkaitan dengan kekayaan kosakata dalang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tindak tutur dalang Sudjiwo Tejo, (2) diksi pada tuturan dalang Sudjiwo Tejo, dan (3) makna informasi yang dikembangkan dalam gaya bahasa dalam tindak tutur dalang Sudjiwo Tejo, pada pertunjukan wayang kulit lakon Dewa Ruci. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mengaji gaya bahasa dalam tindak tutur dalang. Sumber data dalam penelitian ini adalah rekaman pertunjukan wayang kulit Sudjiwo Tejo yang dari channel youtube Airin Digimedia yang menampilkan pertunjukan wayang kulit oleh Dalang Sudjiwo Tejo. Data dalam penelitian ini berupa tuturan ginem pada percakapan antar tokoh wayang. Data diperoleh dari transkripsi rekaman pertunjukan wayang dalang Sudjiwo Tejo yang berasal dari rekaman pertunjukan langsung. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode simak dengan teknik dasar sadap, dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Hasil penelitian ini adalah (1) tindak tutur dalang Sudjiwo Tejo pada Pertunjukan wayang kulit lakon Dewa Ruci, terdapat (a) tindak tutur representatif dengan tujuan menyatakan, mengklai, dan melaporkan, (b) tindak tutur komisif dengan tujuan berjanji, dan mengancam, (c) tindak tutur direktif dengan tujuan menanya dan menasehati, (d) tindak tutur ekspresif dengan tujuan mengucap selamat dan berterimakasih, dan (e) tindak tutur deklaratif tujuan mendakwa dan memvonis; (2) diksi dalam tindak tutur sebagai perwujudan pemilihan kata dalam menyampaikan pesan, terdapat (a) diksi denotatif, (b) diksi konotatif, (c) diksi hiponimi, (d) diksi sinonim, (e) diksi antonim, (f) diksi simbol budaya, dan (g) diksi dengan makna simbol agama; (3) gaya bahasa dalam tindak tutur karena pendayagunaan kata dan pemilihan kata ditemukan bahasa artifial dan bahasa percakapan.
UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL (KAJIAN PRAGMASEMANTIK) Della Andania Fielda Sarie; Suhartono .; Mintowati .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.729 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dekripsi bentuk tindak tutur ilokusi dan perlokusi dalam kasus ujaran kebencian di media sosial yang ada di wilayah Jawa Timur, serta mendapatkan deskripsi mengenai makna yang terkandung dalam tindak tutur dalam kasus ujaran kebencian di media sosial yang ada di wilayan Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berbentuk deskriptif. Data dalam penelitian ini diambil dan dikumpulkan dari beberapa media sosial (facebook, youtube, whatsapp, dan twitter) yang telah direkomendasikan sebelumnya dari Subdit V Siber Tindak Pidana Ujaran Kebencian/SARA tahun 2019. Data penelitian yang digunakan berupa teks kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana menghasilkan deskripsi bentuk tindak tutur dan makna yang terkandung di dalamnya berdasarkan dari konteks ujaran kebencian. Data ujaran kebencian dianalisis dengan menggunakan teori pragmatik dan semantik yang bertujuan untuk memberikan ulasan bahwa ujaran kebencian juga perlu dilihat dari segi bahasa juga tuturan yang dituturkan.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak teks ujaran kebencian berdasarkan jenis tindak tuturnya.Serta adapun alasan dan penjelasan teks tersebut dapat dikatakan sebagai ujaran kebencian, karena tidak semua ujaran yang terkesan kasar bisa disebut ujaran kebencian, mengingat wilayah pengambilan data ada di Jawa Timur.