Ahmad Munawwir
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA BAHASA ARAB FUSHAH DAN ‘AMMIYAH Amran AR; Takdir Takdir; Ahmad Munawwir; Nurlatifah Nurlatifah
Jurnal Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v3i1.543

Abstract

Bahasa Arab Fushah dan ‘Ammiyah merupakan bahasa Arab yang bersumber dari bahasa Smit, penggunaan bahasa Fushah di dapatkan pada kitab suci al-Qur’an, al-Hadis dan buku-buku ilmiah lainnya, sedangkan bahasa ‘Ammiyah bisa didapatkan pada ungkapan yang dipergunakan sehari-hari sebagai alat komunikasi bangsa Arab. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research), penelitian ini berfokus pada pengumpulan data yang berkaitan dengan kepustakaan melalui bacaan dan catatan untuk mengolah bahan penelitian. Pra Islam, masyarakat Arab mengenal stratifikasi kefasihan bahasa. Kabilah yang dianggap paling baik bahasa Arabnya dibanding yang lain adalah Quraisy yang dikenal sebagai surat al-Arab (pusatnya masyarakat Arab). Kefasihan bahasa Quraisy ditunjang oleh tempat tinggal mereka yang secara geografis berjauhan dengan negara-negara bangsa non-Arab dari segala penjuru. Bahasa ‘Ammiyah adalah “bahasa dalam penyimpangan” (lughat fi al-lahn) setelah sebelumnya merupakan fenomena dalam penyimpangan bahasa. Secara perlahan tapi pasti bahasa ‘Ammiyah terus berkembang hingga menjelma sebagai bahasa yang otonom dengan kaidah dan ciri-cirinya sendiri. Bahasa ‘Ammiyah di negeri-negeri (taklukan) Islam awalnya adalah lahn yang sederhana dan masih labil karena masyarakatnya masih memiliki watak bahasa Arab yang genuin. Karena itu, di awal kemunculannya bahasa ‘Ammiyah di kalangan masyarakat masih mempunyai rentangan antara yang lebih dekat dengan bahasa baku (Fushah) sampai pada yang jauh darinya.
Pengaruh penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Pesantren Muhammadiyah Tana Toraja Nurfadillah Nurfadillah; Ahmad Munawwir
Jurnal Konsepsi Vol. 11 No. 4 (2023): Jurnal Konsepsi (Februari)
Publisher : P3I Luwu Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy) terhadap hasil belajar Bahasa arab siswa kelas X Madrasah Aliyah Pesantren Muhammadiyah Tana Toraja. Masalah yang dikaji adalah apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy) terhadap hasil belajar Siswa kelas X Madrasah Aliyah Pesantren muhammadiyah Tana Toraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif Pra-eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa arab di MA Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi-Selatan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik di MA Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X MA dengan jumlah sampel 21 orang. Teknik analisis data adalah analisis data deskriptif dan uji hipotesis. Hasil penelitian eksperimen menggunakan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar Bahasa arab diketahui bahwa model pembelajaran SAVI pada siswa kelas X Madrasah Aliyah PPM Tana Toraja lebih efektif terhadap hasil belajar bisa dilihat dari perolehan nilai rata-rata pretest 60 dan posttest 85 kemudian uji hipotesis yang dilakukan, t tabel dengan α =0,05 dan dk = (19-2) = 17 adalah 1,740. Karena t hitung > t tabel (1,776>1,740) maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas X sebelum dan setelah penerapan Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intelektual (SAVI).
MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA BAHASA ARAB FUSHAH DAN ‘AMMIYAH Amran AR; Takdir Takdir; Ahmad Munawwir; Nurlatifah Nurlatifah
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April 2021
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v3i1.543

Abstract

Bahasa Arab Fushah dan ‘Ammiyah merupakan bahasa Arab yang bersumber dari bahasa Smit, penggunaan bahasa Fushah di dapatkan pada kitab suci al-Qur’an, al-Hadis dan buku-buku ilmiah lainnya, sedangkan bahasa ‘Ammiyah bisa didapatkan pada ungkapan yang dipergunakan sehari-hari sebagai alat komunikasi bangsa Arab. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research), penelitian ini berfokus pada pengumpulan data yang berkaitan dengan kepustakaan melalui bacaan dan catatan untuk mengolah bahan penelitian. Pra Islam, masyarakat Arab mengenal stratifikasi kefasihan bahasa. Kabilah yang dianggap paling baik bahasa Arabnya dibanding yang lain adalah Quraisy yang dikenal sebagai surat al-Arab (pusatnya masyarakat Arab). Kefasihan bahasa Quraisy ditunjang oleh tempat tinggal mereka yang secara geografis berjauhan dengan negara-negara bangsa non-Arab dari segala penjuru. Bahasa ‘Ammiyah adalah “bahasa dalam penyimpangan” (lughat fi al-lahn) setelah sebelumnya merupakan fenomena dalam penyimpangan bahasa. Secara perlahan tapi pasti bahasa ‘Ammiyah terus berkembang hingga menjelma sebagai bahasa yang otonom dengan kaidah dan ciri-cirinya sendiri. Bahasa ‘Ammiyah di negeri-negeri (taklukan) Islam awalnya adalah lahn yang sederhana dan masih labil karena masyarakatnya masih memiliki watak bahasa Arab yang genuin. Karena itu, di awal kemunculannya bahasa ‘Ammiyah di kalangan masyarakat masih mempunyai rentangan antara yang lebih dekat dengan bahasa baku (Fushah) sampai pada yang jauh darinya.