Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS INDEKS KEKERINGAN SUNGAI MOYOT, RENGGUNG DAN BELIMBING BERDASARKAN DEBIT ALIRAN SUNGAI: Analysis of Drought Index of Moyot, Renggung and Belimbing River Based on River Flow Salehudin Salehudin; Rohani Rohani; Hasyim Hasyim; Lalu Wirahman
Spektrum Sipil Vol 9 No 1 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i1.231

Abstract

Analisis indeks kekeringan sungai Moyot, Renggung dan Belimbing bertujuan untuk mengetahui kekurangan air di masing-masing sungai. Dampak kekeringan mengakibatkan ketersediaaan masing-masing bendung mengalami kekurangan air pada bulan-bulan tertentu, terutama musim pola tanam kedua dan ketiga. Dalam analisis indeks kekeringan di ketiga sungai menggunakan metode Ambang Batas untuk sungai Moyot dan sungai Belimbing, sedangkan untuk sungai Renggung menggunakan Methode Thornthwaite Mather dan Standardized Precipitation Index. Hasil analisis indeks kekeringan terhadap ketersediaan air menggunakan metode ambang batas untuk Sungai Moyot dan Sungai Belimbing yaitu sebesar 0,05 m3/detik dengan debit andalan Q80 atau berada pada nilai ambang batas yaitu sebesar 0,35 m3/detik, dengan indeks kekeringan air berkisar -0.135 m3/det sampai dengan -0.65 m3/det. Sedangkan untuk sungai Renggung metode Thornthwaite menghasilkan indeks kekeringan sebesar -6,029 m3/det dengan presentase indeks kekeringan sebesar 1.47% dalam kondisi yang sangat kering. Pola tanam yang bisa disarankan untuk daerah irigasi di wilayah sungai Moyot, Belimbing dan Sungai Renggung hanya bisa Padi-Palawija-Palawija. Untuk bisa meencapai pola tanam maksimal di ketiga wilayah sungai tersebut diperlukan infrastruktur penampung air seperti Bendung atau Embung agar pola tanam Padi-Padi-(Palawija-Padi) bisa tercapai sehingga masyarakat petani mendapatkan hasil produksi pertanian secara maksimal.
PENGARUH DERAJAT KEJENUHAN TERHADAP KECEPATAN KENDARAN (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN ADI SUCIPTO DAN JALAN BRAWIJAYA DI KOTA MATARAM): The Influence of the Degree of Saturation on Vehicle Speed (Case Study on Adi Sucipto Road and Brawijaya Road in Mataram City) Rohani Rohani; Made Mahendra; Hasyim Hasyim; Desi Widianty; Salehudin Salehudin
Spektrum Sipil Vol 9 No 2 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i2.267

Abstract

Jalan Adi Sucipto dan Jalan Brawijaya merupakan ruas jalan dengan tipe jalan dua lajur dua arah tidak terbagi (2/2 UD). Jalan Adi Sucipto adalah jalan Arteri primer dan jalan Brawijaya merupakan jalan kolektor primer yang berada di Kota Mataram. Peningkatan volume lalu lintas akan berdampak terhadap kinerja lalu lintas dalam hal ini derajat kejenuhan akan berpengaruh pula terhadap kecepatan kendaraan, sehingga perlu diketahui pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan. Hasilnya penelitian ini diharapkan menjadi  acuan dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada ruas jalan Adi Sucipto dan Jalan Brawijaya dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Hasil analisis diperoleh kecepatan pada jalan Adi Sucipto sebesar 34,86 km/jam, kepadatan 56,31 smp/km, kapasitas 3198,555 smp/jam, derajat kejenuhan 0,46. Pada jalan Brawijaya diperoleh kecepatan 32,34 km/jam, kepadatan 54,61 smp/km, kapasitas 3322,530 smp/jam, derajat kejenuhan 0,44. Pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada jalan Adi Sucipto dan jalan Brawijaya sangat kuat, ditunjukkan dengan (r) yang berada pada rentang 0,9 < r <1. Persamaan yang diperoleh dari hubungan antara derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada jalan Brawijaya adalah y = 389,9x2 –373,91x + 116.39 dengan nilai r² = 0.968 atau pengaruhnya sebesar 96,8%, dan pada jalan Adi sucipto adalah y= 177,23x2–180,72x +72,321 dengan pengaruhnya sebesar 92,1%.
EVALUASI PENYIMPANGAN DATA HUJAN SATELIT TRMM JAXA DALAM ANALISIS CURAH HUJAN RANCANGAN DI WILAYAH SUMBAWA: Evaluation of TRMM JAXA Satellite Rainfall Data on Design Rainfall Analysis in Sumbawa Humairo saidah; Agustono Setiawan; Ery Setiawan; Salehudin Salehudin
Spektrum Sipil Vol 10 No 1 (2023): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v10i1.305

Abstract

Pemanfaatan data hujan satelit sebagai salah satu alternatif penyedia jasa semakin dirasakan manfaatnya, utamanya bagi daerah yang memiliki stasiun penakar hujan terbatas. Salah satu satelit penyedia data hujan yang cakupan wilayahnya termasuk Indonesia adalah TRMM JAXA. Penelitian ini menguji seberapa jauh kedekatan data hujan dari TRMM JAXA dibandingkan data hujan pengukuran. Tahapan dimulai dengan mengumpulkan data hujan dilanjutkan dengan perhitungan hujan rancangan, dan mengukur penyimpangannya dengan nilai RMSE dan BIAS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa data hujan dari satelit TRMM JAXA di Wilayah Sumbawa cenderung underestimate dan memiliki tingkat akurasi yang cukup dibandingkan data hujan pengamatan dengan penyimpangan rerata sebesar -0.05. Besaran hujan rancangan yang dihasilkan dari analisis frekuensi menggunakan data hujan satelit TRMM JAXA memiliki penyimpangan yang cukup besar yaitu sebesar 21%.
Model Irigasi Hemat Air Perpaduan System of Rice Intensification (SRI) dengan Alternate Wetting and Drying (AWD) pada Padi Sawah Muh Bagus Budianto; Anid Supriadi; Syamsul Hidayat; Salehudin Salehudin
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 11 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2020.011.02.06

Abstract

Kebutuhan air terbesar adalah sektor pertanian sekitar 80% dari total kebutuhan air. Sistem irigasi konvensional saat ini merupakan sistem yang boros air. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kebutuhan air dan hasil produksi sistem konvensional dengan sistem irigasi hemat air perpaduan System of Rice Intensification (SRI) dengan Alternate Wetting and Drying (AWD). Model yang digunakan berupa pot dengan pola penanaman mengikuti metode SRI sedangkan pengaturan pemberian airnya mengikuti sistem AWD. Terdapat enam variasi yang digunakan dalam model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air irigasi pada variasi 1 (kedalaman air -5 cm) dan variasi 2 (kedalaman air -10) dapat menghemat air 33.53% dan 19.55%, dengan produksi hasil tanaman meningkat 29.83% dan 21.39 % lebih besar dibanding variasi 6 (metode konvensional). Untuk variasi 3 (kedalaman -15 cm) dan 4 (kedalaman -17 cm) tidak disarankan untuk diaplikasikan karena walaupun ada penghematan air namun hasilnya lebih kecil dibanding variasi 6. Variasi 1 juga memiliki produktivitas air tertinggi yaitu 11.93 gr/lt, disusul variasi 2 sebesar 9.22 gr/lt, sedangkan untuk variasi 6 produktivitas airnya sebesar 6.11 gr/lt.
ANALISIS KAPASITAS DAN RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB) SALURAN DRAINASE JALAN RAYA SURANADI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT: Capacity Analysis and Budget Desain of the Suranadi Highway Drainage Channel, Narmada Sub-District, West Lombok District Salehudin Salehudin; I Dewa Gede Jaya Negara; Hasyim Hasyim; Tirta Intan Luvitasyari
Spektrum Sipil Vol 7 No 1 (2020): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v7i1.164

Abstract

Desa Suranadi Kecamatan Narmada adalah daerah pegunungan yang termasuk daerah wisata yang paling unggul di Kabupaten Lombok Barat. Wilayah Suranadi merupakan wilayah yang memiliki permasalah yang sangat komplek khususnya di sepanjang jalan daerah wisata sering terjadi banjir, kapasitas saluran sepanjang jalur tersebut selalu melimpah, sehingga diperlukan analisis review kapasitas saluran. Analisis Kapasitas dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) saluran drainase jalan raya Suranadi Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat menggunakan data curah hujan maksimum harian tahunan selama 10 tahun yaitu tahun 2009 sampai tahun 2018. Data yang ada sudah melalui tahap uji konsistensi dengan metode Rescaled Adjusted Partial Sums (RAPS) dan dinyatakan konsisten. Proses perencanaan menggunakan persamaan – persamaan umum saluran drainase yang meliputi rumus Monolobe, rumus Manning, dan rumus – rumus lainnya. Sedangkan perhitungan Rencana Anggaran Biaya menggunakan Standar Satuan Harga terbaru 2018 Kabupaten Lombok Barat. Hasil analisis Untuk rencana saluran drainase di jalan Suranadi menggunakan Beton U-Ditch dengan tiga tipe dimensi 50 x 50 cm, 80 x 80 cm, 100 x 100 cm dan 2 type bentuk gorong-gorong box culvert yaitu dimensi 50 x 50 cm dan 80 x 80 cm. Sedangkan Rencana anggaran biaya untuk pembangunan saluran ini diperkirakan sebesar Rp.14,919,000,000 (Empat belas miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta rupiah).
STUDI KINERJA DAERAH IRIGASI IRENG DAYE, KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT: Performance Study of Ireng Daye Irrigation Area, Sub-district of Gunung Sari, West Lombok Regency Salehudin Salehudin; Rohani Rohani; Lalu Wirahman; Hasyim Hasyim; Widya Wahyuningsih
Spektrum Sipil Vol 8 No 1 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i1.192

Abstract

Daerah Irigasi Ireng Daye memiliki luas baku 192,81 ha dengan luas Daerah Irigasi (DI) 138,57 ha. Sumber air utama yang digunakan untuk mengairi areal irigasi Ireng Daye berasal dari sungai Jangkok. Kondisi Bendung Ireng Daye serta salurannya saat ini mengalami penumpukan sedimentasi berupa endapan lumpur dan sampah, terjadi kerusakan pada pintu bendung, bangunan penguras dan sebagian ruas saluran primer maupun skunder yang disebabkan oleh penumpukan sampah dan sedimen pasir dan lumpur , disebagian besar saluran primer aktifitas warga sekitar yang memanfaatkan saluran dengan memelihara keramba ikan, permasalahan diatas dikhawatirkan akan berdampak pada Kinerja Daerah Irigasi Ireng Daye. Dengan analisis Indeks Kinerja PERMEN PU No.32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasional dan Pemeliharaan , dapat kita ketahui kondisi kinerja daerah irigasi Ireng Daye dengan cara memperhatikan beberapa parameter yang digunakan yaitu kondisi fisik, produktifitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi, dan P3A. Hasil analisis indeks kinerja daerah irigasi Ireng Daye pada tahun 2017 menurut PERMEN PU No.32/PRT/M/2007 adalah sebesar 53,43% , lebih kecil dari nilai indeks persyaratan yang ditentkan dalam kondisi normal sebesar 77,50% (Permen PU No.32/PRT/M/2007), sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks kinerja daerah Irigasi Ireng Daye kurang maksimal dan diperlukan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat untuk segera melakukan tindakan berupa renovasi saluran dan bangunan yang ada dalam skema jaringan irigasi Ireng Daye. Rencana usulan kerja yang ditawarkan dalam analiis ini adalah mengangkat sedimen sepanjang saluran primer dan sekunder, memperbaiki semua bangunan bagi beserta pintu bangunan, dan saluran dilapisi dengan beton yudith.