Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM ASESMEN RISIKO PROYEK KONSTRUKSI DI PULAU LOMBOK: Aplication of Analytic Hierarchy Process (AHP) in Risk Assessment for Construction Projects in Lombok Island Yulianto Saputra Prihatin; Hariyadi Hariyadi; Heri Sulistiyono
Spektrum Sipil Vol 4 No 1 (2017): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi di Pulau Lombok mengalami peningkatan sebagai konsekuensi dari bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan akan sarana dan prasarana infrastruktur. Untuk menyukseskan hal tersebut, Kontraktor harus mampu bekerja sebaik-baiknya dengan mengutamakan kinerja manajemen yang efisien dan dapat mengidentifikasi, mengevaluasi serta mengontrol faktor-faktor risiko yang mungkin akan terjadi secara tak terduga. Tindakan asesmen terhadap faktor-faktor risiko tersebut dilakukan dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP). AHP dapat menyederhanakan masalah yang kompleks dan tidak terstruktur, strategik dan dinamik, serta menjadikan variabel dalam suatu hirarki. Penelitian ini mempelajari asesmen risiko dalam tahap pelaksanaan proyek konstruksi hanya dari sudut pandang kontraktor. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Data diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner pada responden yang telah melaksanakan proyek konstruksi gedung di Pulau Lombok pada tahun 2013-2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 dari 25 faktor risiko yang dominan memengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi di Pulau Lombok yang tertinggi diantaranya adalah: kegagalan keuangan pada kontraktor dengan bobot 7,9%, pembayaran tertunda dan tidak sesuai kontrak dengan bobot 7%, perbedaan kuantitas pekerjaan dengan kontrak dengan bobot 6,5% dan komunikasi yang buruk antara pihak yang terlibat dengan bobot 5,9%. Sedangkan prioritas risiko tertinggi dari 9 kelompok risiko adalah kelompok keuangan dengan bobot sebesar 16,9%. Alternatif preventif yang paling realistis dan optimal adalah menyusun schedule yang tepat dengan cara mendapat informasi terbaru dari proyek dengan bobot sebesar 25,9%.
PENGARUH KUALIFIKASI KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR: An Analysis Effect of Contractor Qualification on Construction Project Quality in East Lombok District Lalu Muliadi; Heri Sulistiyono; Jauhar Fajrin
Spektrum Sipil Vol 4 No 2 (2017): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembangunan nasional, industri jasa konstruksi memiliki peranan penting dalam perekonomian negara karena mampu memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar tujuh persen. Dari 98.000 kontraktor yang ada di Indonesia sebanyak 1% diantaranya merupakan kualifikasi besar, 9% kualifikasi menengah dan 90% kualifikasi kecil, peningkatan jumlah perusahaan ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang dapat dilihat dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya personil, modal, dan teknologi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan. Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pekerjaan kontraktor di Kabupaten Lombok Timur dan Menganalisis hubungan kualifikasi kontraktor dengan kualitas pekerjaan proyek konstruksi di Kabupaten Lombok Timur. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas pekerjaan kontraktor adalah faktor sumber daya manusia seperti tenaga teknik yang kurang memahami spesifikasi teknik, gambar kerja dan modal yang cukup untuk membiayai proyek yang dikerjakan sehingga kontraktor mengalami kesulitan keuangan saat melaksanakan proyek, kontraktor kesulitan menempatkan tenaga teknik S1, mengalami kesulitan dalam pengajuan termin, modal proyek diperoleh dari pinjaman bank, tenaga teknik memahami pembuatan laporan, kesulitan menempatkan tenaga teknik STM dan D3, mengasuransikan tenaga kerja, tenaga teknik penuh waktu selalu ada di lokasi proyek, tenaga teknis yang ditempatkan sama seperti dokumen kontrak.
Optimization of Meninting Dam water utilization to meet Irrigation, Raw Water, and Micro Hydro Power Plant potential needs Ni Ketut Laksmi Grahestika; Ery Setiawan; Heri Sulistiyono
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 4 No. 5 (2025): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/ijoms.v4i5.1096

Abstract

The construction of the Meninting Dam located in West Lombok Regency, was motivated by the unequal supply of water on Lombok Island. The Meninting Dam was built with the aim of providing irrigation water to Sesaot, Penimbung, and Ketapang Irrigation Area. Apart from that, it is also to supply raw water needs and is used for electricity generation. In fulfilling these goals, it is necessary to carry out careful calculations and use water optimally in an effort to meet these needs. This research aims to obtain optimization results from water utilization with the objective function in the form of maximum profit with a decision variable in the form of optimal irrigated land area and to determine the annual benefit value from dam water use. Optimization analysis is carried out using program Solver in Microsoft Excel. In calculating water availability, Orong Atas AWLR data is used with an area comparison formula. Meanwhile, in calculating the need for irrigation water, several alternatives were tried based on the start of different planting seasons. Based on optimization calculations using Solver, the optimum area was obtained at 1065,29 ha in Sesaot Irrigation Area, 454 ha in Penimbung Irrigation Area, and 40 ha in Ketapang Irrigation Area with a planting intensity for each irrigation area of 300% and reliability of the reservoir at the November I planting season was 80,42%. The value of annual benefits obtained in one year from the productivity of paddy and secondary crops, raw water, and electricity is IDR 105.168.334.600,00.