Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN KONSENTRASI AKTIVITAS URANIUM DARI INDUSTRI FOSFAT MENGGUNAKAN DETEKTOR ZnS(Ag) Setiani, Indri; Munir, Mohammad; Firdausi, K. Sofjan; Bunawas, Bunawas
BERKALA FISIKA Vol 9, No 2 (2006): Berkala Fisika
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.368 KB)

Abstract

The activity concentration measurement of uranium (U238) in yellowcake sample which is coming from  phosphate fertilizer industry P.T. PETRO KIMIA Gresik  by using ZnS(Ag) detector has been done. In order to do this measurement, it is needed to callibrate and calculate the minimum detectable level of the detector. From the five samples that contain different yellowcake concentration, 400 mg of each samples were placed on five 2-inches-diameter stainless steel planchettes. HNO3 solution were added and the samples were shaken in order to make the samples as homogeneous as possible. The samples were totally evaporated under an infrared lamp until dry. Then they were counted by ZnS(Ag) detector. The uranium activity concentration measurement result of this method shows that sample with highest concentration of yellowcake (100%) have concentration activity 2,37 Bq/mg. While the sample with lowest concentration of yellowcake (37,5%) have concentration activity 0,95 Bq/mg. Key words     : uranium, phosphate fertilizer industry, ZnS(Ag) detector, yellowcake
HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH Setiani, Indri
Public Sphare: Jurnal Sosial Politik, Pemerintahan dan Hukum Vol 3, No 1 (2024): JPS (Jurnal Sosial Politik, Pemerintahan dan Hukum)
Publisher : CV Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jps.v3i1.655

Abstract

Bentuk negara kesatuan adalah keputusan yang pasti. Tanpa kecuali, setiap orang di negara bagian ini harus menyetujui konstitusi negara. Sejak lahirnya negara kita, berbagai upaya telah dilakukan untuk memperkokoh bentuk negara kesatuan. Pembagian wilayah Indonesia menyebabkan diadopsinya gagasan desentralisasi. Pemerintah yang bertindak sebagai pemerintah pusat dan pemerintah pemerintah daerah akan lahir sebagai akibat dari pemekaran daerah dan terbentuknya pemerintahan daerah. Kewenangan, hak dan kewajiban, serta hubungan antar organisasi pemerintahan lahir dari konstelasi pemerintahan. Mengetahui Kesadaran menyeluruh tentang situasi, hak dan Kini, keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan rumah yang luas negara harus ditata dengan baik sesuai dengan nilai-nilai moral, hukum, konstitusi, dan berbagai kearifan lokal yang diakui dan dijamin oleh Konstitusi. Metode pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Normatif dengan jenis data yaitu data primer dan sekunder. Data yang diperloleh dianalisa secara kuantitatif. Terdapat berbagai aspek untuk melakukan hubungan pemerintahan pusat dan daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah daerah dalam penyelengaraan otonomi daerah ini dapat diwujudkan dengan berbagai upaya diantaranya mengetahui konsep yang harus dilakukan dan dari berbagai asapek yang berkaitan dengan hubungan tersebut.