Eny Tantini Setiatin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KUALITAS SEMEN SEGAR SAPI JAWA BREBES BERDASARKAN LAMA WAKTU PENYIMPANAN Varasofiari, Lucy Nurika; Setiatin, Eny Tantini; Sutopo, Sutopo
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.542 KB)

Abstract

ABSTRACT The aim of this study was to determine the correlation between semen storageduration and fresh semen quality (sperm motility, mass movement, abnormality and live sperm percentage) of the Java cattle (n=5 ejaculates). This study was divided into three groups with interval observation on 15 minutes namely 15(T1); 30 (T2) and 45 (T3). Simple linear regression was applied to analyse correlation between semen storage duration (Xi) and fresh semen quality (Yi). The result showed that linear model of sperm motility was Ŷ = 69,90-0,76XL; r2 = 0,568, mass movement was Ŷ = 2,55-0,034X;r2 = 0,779, sperm abnormality was Ŷ = 9,41+0,291X; r2 = 0,821 and live sperm percentage was Ŷ = 81,88-0,603X; r2 = 0,836. It could be concluded that the longer of storage duration will decrease of fresh semen quality.Keywords : Java cattle; semen quality; storage durationABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara lama waktu penyimpanan dengan kualitas semen segar sapi Jawa Brebes (n= 5 ejakulat). Pengamatan dibagi dalam tiga grup dimulai sejak semen masuk ke laboratorium 0 menit, kemudian diikuti pengamatan dengan selang waktu 15 menit yaitu 15; 30 dan 45 menit. Analisis regresi linier sederhana digunakan dalam penelitian ini, yaitu hasil pengamatan terhadap lama waktu penyimpanan (Xi) dan nilai rata-rata motilitas, gerak massa, persentase abnormalitas dan persentase hidup spermatozoa (Yi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motilitas spermatozoa membentuk persamaan regresiŶ = 69,90-0,76X dengan koefisien determinasi r2 = 0,568, gerak massa spermatozoa membentuk persamaan Ŷ = 2,55-0,034X dengan koefisien determinasi r2 = 0,779, abnormalitas spermatozoa membentuk persamaan Ŷ = 9,41+0,291X dengan koefisien determinasi r2 = 0,821, persentase hidup spermatozoa membentuk persamaan Ŷ = 81,88-0,603X dengan koefisien determinasi r2 = 0,836. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa lama waktu penyimpanan akan menurunkan kualitas semen segar.Kata kunci: sapi jawa; kualitas semen; waktu penyimpanan.
STUDI TENTANG PENGENCER KUNING TELUR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU SAPI JAWA BREBES Permatasari, Wahyuni Dwi; Setiatin, Eny Tantini; Samsudewa, Daud
Animal Agriculture Journal Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.13 KB)

Abstract

ABSTRACT The aim of this study was to determine the effect diluent egg yolk toward quality of frozen semen of Java cattle. This research used Completely Randomized Design (CRD), each treatment was repeated 6 times consisted of 4 treatments those were T0 = diluents without egg yolks; T1 = 5%, T2 = 10%, T3 = 15%. Data analysis preparing with normality and homogeneity testing, when the data was normal and homogeneous will be followed by analysis of variance (ANOVA). If the resulting data is not normal and is not homogeneous so then be analyzed by non-parametric statistics, namely Kruskal-Wallis H-Test. The result showed average of semen quality before freezing T0; T1; T2; T3 for motility 40, 37,5; 43,3 and 38.3%; live percentage 23,52; 24,07; 33,67 and 25,51%; sperm abnormality 18,27; 21,27; 18,81 and 14,69%, respectively. Average of post thawing T0; T1; T2; T3 for motilitas 6,25; 4,17; 5,42 and 4,58; live sperm percentage 15,85; 12,18; 13,30 and 16,75%; sperm abnormality 17,08; 13,15; 10,5 and 16,28%, respectively. Supplementation up to 15% of egg yolk in extender was not affected to semen quality.Key words: frozen semen quality, diluent of skim egg yolk, Java cattle.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengencer kuning telur terhadap kualitas semen beku sapi Jabres. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), setiap perlakuan diulangi 6 kali terdiri dari 4 perlakuan yaitu T0= Pengencer tanpa kuning telur; T1= 5%; T2= 10%; T3= 15%. Analisis data diawali dengan uji normalitas dan homogenitas, apabila data normal dan homogen dilanjutkan dengan analysis of variance (ANOVA). Apabila dihasilkan data yang tidak normal dan tidak homogen maka akan dianalisis dengan statistik non-parametrik yaitu Kruskal-Wallis H-Test. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata hasil pengamatan pada saat before freezing T0; T1; T2; T3 untuk motilitas yaitu 40; 37,5; 43,3 dan 38,3%; persentase hidup yaitu 23,52; 24,07; 33,67 dan 25,51%; serta abnormalitas 18,27; 21,27; 18,81; dan 14,69%. Rata-rata hasil pengamatan pada saat post thawing T0; T1; T2; T3 untuk motilitas yaitu 6,25; 4,17; 5,42 dan 4,58%; persentase hidup yaitu 15,85; 12,18; 13,30; dan 16,75%; serta abnormalitas 17,08; 13,15; 10,5; dan 16,28%. Hasil analisis menunjukkan tidak adanya perbedaan kualitas antar perlakuan persentase kuning telur. Jadi dapat disimpulkan penembahan kuning telur sampai 15% dalam pengencer skim kuning menghasilkam kualitas semen yang relatif sama.Kata kunci: kualitas semen beku, pengencer skim kuning telur, sapi Jawa.
PERBANDINGAN PENGGUNAAN PENGENCER SEMEN SITRAT KUNING TELUR DAN TRIS KUNING TELUR TERHADAP PERSENTASE DAYA HIDUP SPERMATOZOA SAPI JAWA BREBES Hartanti, Dwi; Setiatin, Eny Tantini; Sutopo, Sutopo
Animal Agriculture Journal Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Animal Agriculture Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.921 KB)

Abstract

Masalah utama pada perkembangbiakan sapi Jawa Brebes adalah keterbatasan jumlah pejantan unggul dan terjadinya perkawinan silang dengan bangsa lain karena dipelihara secara umbaran. Guna mempertahankan kemurnian turunan dari sapi Jabres perlu dilakukan upaya manipulasi bioteknologi reproduksi, yaitu dengan Inseminasi Buatan (IB). Upaya optimalisasi pengolahan semen agar diperoleh kualitas semen yang optimal dapat dilakukan melalui pemilihan jenis pengencer semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengencer semen sitrat kuning telur dan tris kuning telur terhadap daya hidup spermatozoa sapi Jawa Brebes. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di Kelompok Tani Ternak (KTT) Cikoneng Sejahtera di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu semen yang ditampung dari 5 ekor pejantan sapi Jawa Brebes. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 ekor sapi Jabres dengan 3 macam perlakuan (T1 = tanpa pengecer; T2 = pengencer sitrat kuning telur dan T3 = pengencer tris kuning telur). Parameter yang diamati yaitu persentase daya hidup spermatozoa dari lama spermatozoa mampu bertahan hidup sampai dengan tingkat daya hidup 0% pada pengamatan 0-9 jam dengan interval pengamatan 1 jam dan setiap sampel diamati oleh 3 orang panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interval jam ke-0 didapatkan T1 mempunyai perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap T2 dan T3. Pada interval jam ke-1 setelah diencerkan, persentase daya hidup spermatozoa T2 maupun T3 menunjukkan adanya relatif angka yang lebih tinggi dibandingkan T1. Pada interval jam ke-2, persentase daya hidup spermatozoa T1 berbeda nyata (P<0,05) dengan T2 maupun T3. Pada interval jam ke-3 setelah diencerkan, persentase daya hidup spermatozoa T2 maupun T3 menunjukkan adanya relatif angka yang lebih tinggi dibandingkan T1. Pada interval jam ke-4, T1 berbeda nyata (P<0,05) dengan T2 dan T3, sedangkan T2 dan T3 tidak berbeda. Berdasarkan pengamatan interval jam ke-1, ke-3, ke-5, ke-6, ke-7, ke-8 dan ke-9, perlakuan T1, T2 dan T3 tidak terdapat perbedaan (P>0,05) terhadap persentase daya hidup spermatozoa. Kesimpulan dari penelitian adalah pengencer sitrat kuning telur dan tris kuning telur mempunyai pengaruh yang sama terhadap kemampuan daya hidup spermatozoa pada berbagai interval pengamatan setelah pengenceran. Persentase daya hidup spermatozoa semakin menurun pada pengamatan interval pertama sampai sembilan jam setelah diencerkan.Kata kunci : interval pengamatan, daya hidup, pengencer semen, sapi Jawa Brebes