Agung Budi Setiawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TERHADAP PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI BERDASARKAN PASAL 29 AYAT (1) PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 11 TAHUN 2011TENTANG PEMBANGUNAN, PENATAAN DAN RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI (Studi di Kantor P Agung Budi Setiawan
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Juli 2013
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.087 KB)

Abstract

Agung Budi Setiawan, Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Juni 2013, “Pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi berdasarkan pasal 29 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pembangunan, Penataan dan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi”, Lutfi Effendi,SH.M.Hum., Agus Yulianto,SH.MH.Dalam skripsi ini penulis membahas mengenai masalah pengawasan dan Pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi Oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Ponorogo. Hal ini dilatar belakangi bahwa di Kabupaten Ponorogo telah ditemukan permasalahan mengenai pengawasan dan Pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi. Permasalahan inilah yang diangkat penulis untuk penelitian pengawasan dan Pengendalian terhadap pembangunan menara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis sosiologis, yang mendasarkan penelitian pada peraturan-peraturan yang berlaku dan juga dikaitkan dengan kenyataan yang terjadi sebenarnya di lapangan. Penulis menggunakan data primer yang diperoleh langsung melalui wawancara dan data sekunder melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa pengawasan dan Pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Ponorogo yang meliputi menetapkan izin operasional penggunaan menara bersama telekomunikasi, membentuk Tim Penataan dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi Kabupaten Ponorogo yang selanjutnya disingkat TP3MT, menarik retribusi secara rutin terhadap menara telekomunikasi yang berdiri di wilayah Kabupaten Ponorogo sudah berjalan cukup baik. Akan tetapi pengawasan dan Pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Ponorogo masih terdapat hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya. Diantaranya kurangnya anggota dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi, sarana dan prasarana yang digunakan dalam untuk dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi belum memadai. Solusi terkait hambatan-hambatan yang terjadi dalam pengawasan pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi yaitu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Ponorogo mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo agar ditambahkannya jumlah anggota atau personil dalam Tim TP3MT untuk mempermudah dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan menara telekomunikasi .Kata Kunci: Pengawasan, Pengendalian, Menara Telekomunikasi
Efektivitas Konsentrasi Propolis terhadap Daya Hambat Bakteri Streptoccous Pyogenes: Effectiveness of Propolis Concentration on the Inhibitory Power of Streptoccous Pyogenes Bacteria Jordhy Akbar Raja Krisnanda; Emillia Devi Dwi Rianti; Agung Budi Setiawan
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 2: DECEMBER 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v13i2.3902

Abstract

Streptococcus pyogenes merupakan bakteri gram negatif. Streptococcus pyogenes adalah bakteri patogen saluran pernapasan bagian atas yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, dan penyebab paling umum dari faringitis. Propolis adalah lem lebah, bahan resin lengket yang dilepaskan dari berbagai sumber tanaman seperti eksudat kuncup, bunga, dan daun yang dimodifikasi oleh sekresi lebah. Kandungan flavonoid dalam propolis memiliki sifat antibakteri. Penelitian menggunakan konsentrasi propolis 15%, 35%, 55%, 65%, dan 80% dengan metode difusi. Penelitian bertujuan menguji efektivitas konsentrasi propolis sebagai daya hambat bakteri Streptococcus pyogenes. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuantitatif dengan pendekatan post test only control group design. Analisis data yang digunakan adalah uji analysis of varians (Anova) satu arah. Hasil propolis dengan konsentrasi 35% dan 80% efektif terhadap daya hambat bakteri Streptococcus pyogenes. Hasil pengujian propolis dengan konsentrasi 15%, 35%, 55%, 65% dan 80% memiliki daya hambat yang berbeda-beda. Perbedaan dalam centimeter antara P1 dengan P2, P3, P4, dan P5 adalah 0,955, 1,225, 1,165, 1,08, dan 1,39. Amoxicillin memiliki rata-rata zona hambat sebesar 0 cm, menandakan zona hambat amoxicillin tidak ada daripada propolis. Kesimpulan hasil pengujian membuktikan adanya pengaruh efektivitas konsentrasi propolis terhadap daya hambat bakteri Streptococcus pyogenes.