Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Semantik Konsep ‘Ilm dan ‘Ulamā’ dalam Al-Qur’an Mudzakkir Amin
Al-Fath Vol 13 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Department of Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, Faculty of Ushuluddin and Adab, State Islamic University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alfath.v13i1.2892

Abstract

Kata ‘ilm dan ‘ulamā’ mempunyai keterkaitan makna yang sangat erat. Dan untuk mengetahui makna yang lebih mendalam tentang ‘ulamā’, tentu perlumengetahui dulu kata ‘ilm yang biasa disebut sebagai “pengetahuan”. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifatkualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitis-deduktif. Makna relasioanal kata ‘ilm dipahami sebagai pengetahuan, sedangkan ‘ulamā’ berartiorang berilmu atau seseorang yang berpengetahuan secara hakiki. Pada masa pra Qur’anik, makna ‘ilm hanya diartikan pengetahuan biasa. Pada masaQur’anik kata ‘ilm tetap membawa serta makna dasarnya, namun kata ini ditempatkan dalam semantik khusus sebagai “pengetahuan dengan penalarantertentu”. Pada masa pasca Qur’anik, kata ‘ilm maknanya lebih luas lagi karena semakin rumit tanda-tanda gejalanya ‘ilm, maka semua orang mulaimempertanyakan hakikat ‘ilm dengan argumentasinya masing-masing. Adapun kata ‘ulamā, pada masa pra Qur’anik hanya dipahami sebagai orangberpengetahuan secara global. Pada masa Qur’anik mempunyai arti penting, mereka yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat Allah, baik yang bersifatkauniyyah atau qur’aniyyah dan memilki khasyyah kepada-Nya. Pada masa pasca Qur’anik makna ‘ulamā’ mengalami penyempitan makna.
PENERAPAN PROGRAM MAGRIB MENGAJI UNTUK MENUMBUHKAN SPIRIT ANAK MENCINTAI AL-QURAN DI RW 05 DESA KERTAWINANGUN rusli; deni ariyanto; Ahmad Agisna; Mudzakkir Amin
Al Naqdu Vol 4 No 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : IAIC (Institut Agama Islam Cirebon)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58773/alnaqdu.v4i2.148

Abstract

Based on observations, it was found that the implementation of the Maghrib Koran program carried out by group 1 Kertawinangun Village RT 22 RW 05 Kedawung District, Cirebon Regency can be said to be good, but there are still some students in reading the Qur'an who are still not fluent in reciting the Qur'an. 'an. This is influenced by various factors. One of the most dominant factors is the lack of parental encouragement as the main motivator so that children are enthusiastic in going to the Koran and studying the Qur'an, and the absence of a generation of teachers who continue the Maghrib Koran activities. We hope that after this service activity is completed in the future there will be others who will continue the next generations of Al-Qur'an teachers. So that the mosque is not only a place for worship, but also as a center of education.